Investor Saham Pemula, Saham

Menabung Reksadana Vs Saham, Mana yang Terbaik?

Ajaib.co.id – Di era digital seperti saat ini banyak orang yang mulai melek akan pentingnya investasi. Akses yang mudah membuat banyak orang mulai tertarik untuk mulai berinvestasi, khususnya milenial. Apalagi saat ini untuk membeli saham tidak membutuhkan banyak uang. Di mana, kamu sudah bisa memulai investasi hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Meski begitu, banyak juga dari mereka yang masih bingung investasi apa yang akan dipilih? Apakah menabung saham vs reksadana saham? Apa perbedaan reksadana dan saham?

Kedua instrumen ini memiliki profil risiko dan return yang berbeda. Tinggal bagaimana tujuan keuangan kamu dan berapa lama jangka waktu yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dari situlah, kamu bisa menetukan jenis investasi apa yang akan kamu pilih.

Beda Saham dan Reksadana Saham

Sebelum menentukan jenis investasi yang akan kamu pilih, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dulu perbedaan kedua instrumen ini. Berikut beda saham dan reksadana saham dilansir dari Cermati.com.

1. Mengenal saham dan reksadana saham

Saham adalah dokumen berharga yang mampu menampilkan bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Artinya, ketika kamu memutuskan membeli saham, maka kamu sudah membeli sebagian dari kepemilikan perusahaan.

Sehingga, kamu sudah memiliki hak atas suatu aset dan juga pendapatan yang diperoleh dari perusahaan tersebut sesuai dengan porsi saham yang dibelinya.

Sederhananya, saham adalah suatu alat bukti atas kepemilikan dari sebuah perusahaan yang berbentuk lembaran kertas berisi kepemilikan surat berharga tersebut adalah pemilik dari perusahaan yang membuat surat.

Sedangkan, reksadana saham adalah adalah salah satu jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di mana, jenis reksadana ini memiliki imbal hasil yang paling tinggi dibandingkan produk investasi reksadana lainnya.

2. Pihak yang menjual

Salah satu perbedaan saham dan reksadana yang utama adalah pihak yang menawarkan produknya. Jika ingin membeli reksadana, pihak yang perlu kamu tuju adalah APERD atau Agen Penjual Efek Reksadana. 

Sedangkan untuk saham, kamu bisa membelinya secara langsung melalui bursa efek ataupun lembaga keuangan tertentu. Untungnya, berkat kemajuan teknologi digital, kini ada banyak platform investasi online yang menawarkan saham dan reksadana seperti Ajaib.

3. Objek yang dibeli investor

Reksadana adalah kumpulan aset investasi yang dikelola Manajer Investasi dari banyak investor sekaligus. Jadi, ketika membeli reksadana, kamu menanamkan modal dengan bentuk investasi berupa instrumen tertentu seperti obligasi, saham, deposito, surat utang, dan sebagainya. 

Sedangkan saham mengacu pada kepemilikan sebuah perusahaan atau aset. Artinya, kamu membeli sebagian hak milik perusahaan. Keuntungan perusahaan pun bisa dibagikan kepada investor saham dalam bentuk dividen dan ada potensi capital gain.

4. Cara membeli aset

Ketika membeli reksadana, kamu dihubungkan pada Manajer Investasi serta Bank Kustodian, dan dana akan dikelola untuk membeli jenis aset tertentu. Sedangkan, pada saham kamu hanya perlu melakukan pesanan beli pada bursa ataupun pihak ketiga. Kemudian, tidak butuh waktu lama transaksi akan selesai dan saham akan menjadi milik investor. 

5. Pihak terkait

Secara umum, pihak yang terlibat pada aktivitas investasi reksadana adalah Manajer Investasi, emiten, Bank Kustodian, dan sebagainya. Sedangkan pada investasi saham, pihak yang terkait adalah emiten atau perusahaan, saham, KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia, perusahaan efek, perusahaan broker, dan sebagainya. Walaupun begitu, ketika berinvestasi, baik saham ataupun reksadana, investor tak selalu harus berurusan dengan setiap pihak tersebut secara aktif atau langsung. 

6. Stabilitas fluktuasi investasinya

Jika melihat dari segi stabilitas fluktuasi harganya, saham dan reksadana memiliki perbedaan yang cukup simpel. Saham yang dikenal sebagai instrumen investasi berisiko tinggi cenderung memiliki fluktuasi harga lebih tinggi dibanding reksadana. Meski begitu, potensi imbal hasil yang diberikan produk investasi ini juga tergolong menjanjikan dan cocok untuk investasi jangka panjang.

Sedangkan untuk reksadana, banyak pihak menganggap jika produk ini adalah pilihan ideal bagi investor konservatif Tak hanya risikonya yang relatif lebih kecil, cara kerja investasi reksadana juga jauh lebih mudah dibanding saham karena pengelolaannya dilakukan oleh Manajer Investasi.

7. Cara pengelolaan dana

Pengelolaan reksadana dilakukan oleh Manajer Investasi yang telah terbukti kompeten dan tersertifikasi dalam mengelola dana nasabahnya. Jadi, kamu tidak perlu secara aktif mengelola dana investasinya dan hanya perlu menunggu laporan dari Manajer Investasi serta memperoleh imbal hasilnya. 

Sedangkan ketika membeli saham, kamu bertanggung jawab sepenuhnya soal pengelolaan dananya. Oleh karena itu, pemahaman tentang ilmu dan strategi investasi wajib dimiliki untuk memaksimalkan potensi keuntungan serta meminimalkan risiko kerugian saat investasi saham. 

8. Nominal modal awal yang dibutuhkan

Ketika kamu ingin melakukan transaksi pembelian saham, maka kamu harus membeli minimal 1 lot saham atau setara 100 lembar saham untuk tiap transaksinya. Meski terlihat cukup banyak, nyatanya kamu tetap bisa memilih perusahaan atau emiten dengan harga rendah, sehingga kamu kini bisa membeli saham dengan modal mulai dari Rp100 ribu.

Namun, bagi kamu yang ingin membeli saham blue chip yang dikenal memiliki valuasi tinggi karena potensi cuannya tinggi, kamu butuh modal yang cukup besar. Misalnya saja ingin membeli saham Unilever yang harganya berkisar Rp7.300 per saham maka paling tidak harus mengeluarkan dana sekitar Rp7,3 juta. Sedangkan untuk bertransaksi reksadana saham, kamu hanya membutuhkan modal mulai dari Rp10ribu.

9. Aturan pajak

Pada reksadana, investor umumnya tidak dikenakan beban pajak. Kalaupun ada, pajaknya akan jauh lebih kecil dibanding pajak saham. Tapi, investor reksa dana tetap harus membuat laporan pajak tahunannya, termasuk jumlah aset dan laba investasi yang diperolehnya.

Manfaat Menabung Saham Vs Reksadana Saham

Ketika kamu ingin memulai berinvestasi, tentu kamu berharap mendapatkan keuntungan bukan? Nah, dalam hal keuntungan pun, menabung saham dan membeli reksadana saham memiliki sedikit perbedaan.

Di mana, ketika kamu melakukan investasi saham, maka ada dua keuntungan yang bisa kamu dapatkan yaitu:

a. Capital Gain, profit yang didapatkan dari adanya selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya. Kamu nantinya akan memperoleh keuntungan sesuai besaran nilai saham yang sudah disetorkannya.

b. Dividen, nilai keuntungan yang didapatkan dari hasil pembagian dividen tunai dari suatu emiten. Dividen adalah pendapatan tambahan yang bisa kamu dapatkan ketika membeli saham dari emiten yang memiliki performa pendapatan yang bagus.

Sedangkan, bagi kamu yang memilih reksadana saham, maka kamu hanya mendapatkan return dari selisih harga beli dan harga jual saat itu. Meski begitu, ketika kamu membeli reksadana saham, kamu bisa mendapatkan return besar dibanding jenis reksadana lainnya.

Meski memiliki banyak manfaat dan keuntungan, dengan berinvestasi saham, kamu juga bisa mengalami risiko. Seperti risiko capital loss. Di mana harga saham yang kamu beli menurun. Atau bisa juga tidak adanya dividen yang dibagikan karena keputusan pemegang saham inti.

Bagaimana Cara Memulai Nabung Reksadana dan Saham di Ajaib?

Nah, setelah mengetahui keuntungan di atas, apa kamu berniat untuk berinvestasi di pasar modal saham? Untuk mempermudah kamu dalam berinvestasi saham, kamu bisa langsung membuka rekening saham lewat aplikasi Ajaib.

1. Mendaftar di Ajaib

Kamu bisa mebuka rekening saham di Ajaib secara online, sehingga kamu tidak perlu mencetak dokumen apapun untuk dikirim ke kantor Ajaib. Cukup dengan download aplikasi Ajaib di PlayStore maupun website.

Lalu lakukan pendaftaran dengan memasukan email dan password. Setelah itu kamu akan menerima email konfirmasi pendaftaran akun.

Setelah melakukan verifikasi lewat email, kamu bisa kembali login ke aplikasi aplikasi Ajaib. Kemudian, pilih tombol ‘Buka Akun Saham’ di pojok kiri atas aplikasi. Setelah itu akan muncul laman untuk memilih jenis investasi yang tersedia di Ajaib, dan pilih ‘Saham’.

Perlu diketahui juga, Ajaib bukan hanya membantu kamu membeli saham, tapi kamu juga bisa membeli reksadana saham maupun jenis reksadana lainnya.

2. Isi formulir pendaftaran online

Dala mengisi formulir pendaftaran, kamu harus mengisi 6 halaman. Di mana, setiap kolom harus diisi, kecuali komom dengan keterangan ‘opsional’ artinya tidak wajib diisi.

Pengisian formulir ini dilakukan untuk membuka Rekening Efek sekaligus Rekening Dana Nasabah (RDN) yang dibutuhkan ketika kamu ingin memiliki rekening saham. Hal ini bersifat wajib sebelum kamu bisa bertransaksi saham. Data yang disampaikan juga akan tercatat pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Rekening yang tertanam di Ajaib Sekuritas ini akan menjadi tempat penyimpanan saham yang nantinya kamu miliki.

3. Verifikasi data

Setelah proses selesai, data kamu akan melalui proses verifikasi data yang akan memakan waktu kurang lebih 1×24 jam. Jika sudah berhasil, kamu bisa mulai membeli saham perusahaan yang tersedia di aplikasi.

4. Masukkan dana ke Rekening Saham

Setelah data kamu berhasil diverifikasi, kamu bisa memasukkan dana ke rekening saham sebagai modal investasi. Cukup transfer sejumlah dana tabungan ekuitas yang telah ditentukan sebelumnya ke rekening ekuitas yang dibuat dari rekening bank biasa. Dalam hitungan detik, dana kamu akan dikirim ke rekening saham dan siap digunakan.

5. Tentukan jenis saham yang ingin dibeli

Cara nabung saham yang benar tidaklah asal dalam memilih jenis saham. Jika asal tanpa perhitungan yang tepat, jenis saham yang kamu pilih bisa merugikan. Jadi, pastikan kamu telah mengetahui jenis saham apa yang dapat kamu beli. Secara umum, ada sembilan jenis industri yang sahamnya bisa kamu pertimbangkan untuk dibeli.

Kesembilan industri saham tersebut adalah pertanian, pertambangan dan penggalian, industri dasar dan kimia, mesin berat dan mesin ringan, barang konsumsi, real estate dan konstruksi, infrastruktur, industri keuangan dan perdagangan.

Jenis investasi di saham lebih baik dari yang lain. Ada satu jenis saham yang lebih cocok untuk dibeli pada waktu tertentu dibandingkan jenis lainnya.

6. Saatnya membeli saham

Setelah kamu memutuskan saham yang ingin dibeli, maka saatnya kamu membeli saham yang ingin kamu beli. Jangan memasukkan semua dana ke dalam satu saham segera setelah pembelian. Kamu bisa melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko kerugian.

Pilih Nabung Reksadana atau Saham?

Kedua jenis instrumen investasi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semuaya bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan keuangan kamu. Misalnya, ketika kamu adalah seorang fresh graduate yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang untuk dana menikah 5-10 tahun ke depan. Maka, kamu bisa memilih investasi jangka panjang saham. Sedangkan, bagi kamu yang ingin investasi jangka pendek, kamu bisa memilih reksadana. Meski begitu, perhatikan juga reksadana yang akan kamu pilih.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan diversifikasi dengan memilih kedua jenis investasi ini sekaligus. Dengan melakukan diversifikasi, kamu bisa mengurangi risiko kerugian. Misalnya saja, investasi saham kamu merugi, maka masih ada reksadana yang mengalami return meskipun angkanya tidak besar, sehingga investasimu tidak terlalu merugi dan masih ada keuntungan dari instrumen lainnya.

Untuk mendapatkan keuntungan yang stabil, kamu juga perlu melakukan investasi rutin, baik reksadana maupun saham yang bisa kamu sesuaikan dengan tujuan keuangan kamu.

Mulai Nabung Reksadana di Ajaib Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman nabung reksadana dengan lebih mudah, aman, dan cepat dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Bukan hanya reksadana, di Ajaib kamu juga bisa melakukan investasi saham, obligasi, hingga aset global.

Jadi tunggu apalagi? Apapun investasi pilihan kamu, pastikan untuk investasi di Ajaib sekarang!

Artikel Terkait