Saham

Prospek Stock Split BBCA Berdasarkan Sejarah dan Dampaknya

stock-split-bbca

Ajaib.co.id – PT Bank BCA Tbk (BBCA) berencana untuk melaksanakan stock split. Stock split adalah aksi korporasi ini bertujuan untuk memecah nilai per lembar saham yang ditentukan oleh emiten pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Stock split dilakukan agar harga saham menjadi lebih terjangkau dan perdagangan sahamnya semakin likuid. Saat stock split, harga dan banyaknya lembar saham sebuah emiten akan berubah sesuai rasio.

Apa dampak stock split BBCA terhadap dividen dan harga sahamnya? Berikut penjelasannya

Bukan Stock Split BBCA yang Pertama

Sebagian besar investor ritel kesulitan untuk membeli saham BBCA yang diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp36.000 per lembar (harga 08/10/21)

Melalui rencana stock split 1:5 pada tahun 2021 ini, BBCA berharap perdagangan sahamnya semakin likuid dan harga sahamnya makin terjangkau bagi investor.

Nilai nominal saham BBCA akan disesuaikan dari Rp62,5 menjadi Rp12,5, sedangkan harga pasar saham kemungkinan disesuaikan dari sekitar Rp36.000 menjadi Rp7.200 per lembar.

  Sebelum Stock Split Setelah Stock Split
Nilai nominal saham Rp62,5 Rp12,5
Harga saham per lembar* Rp36.000 Rp7.200
Jumlah saham beredar 24.655.010.000 123.275.050.000
Kapitalisasi pasar* 764 triliun 764 triliun

*Harga saham dan kapitalisasi pasar dapat berubah setiap saat.

Pergerakan Harga Saham Pasca-Stock Split

Stock split sering dianggap sebagai suatu aksi korporasi yang tidak menimbulkan kerugian apa-apa bagi kantong investor. Harga saham dan jumlah saham beredar BBCA akan disesuaikan secara proporsional, tetapi kapitalisasi pasar BBCA takkan mengalami perubahan.

Harga pasar saham BBCA seolah-olah menurun, tetapi nilai investasi kita tetap sama saja.

Contohnya dalam rencana stock split BBCA kali ini, setiap saham akan dipecah menjadi lima. Jika kamu sudah punya 50 lot saham BBCA dengan harga saham Rp31.000 per lembar per cum date, maka setelah stock split akan menjadi 250 lot dengan harga Rp6.200 per lembar. Berikut ini simulasinya:

  Sebelum Stock Split Setelah Stock Split
Jumlah saham yang dimiliki 50 lot 250 lot
Harga saham per lembar* Rp31.000 Rp6.200
Total nilai investasi* Rp155.000.000 Rp155.000.000

Nilai total investasi saham BBCA kamu akan sama saja antara sebelum dan sesudah stock split. Di sisi lain, harga saham BBCA makin terjangkau dan menjadi lebih kompetitif dibandingkan harga saham perbankan terbesar Indonesia lainnya.

Orang-orang yang dulu enggan mengoleksi BBCA lantaran kurang modal, kelak mungkin akan lebih berani membeli saham ini. Seiring dengan makin banyaknya investor yang bisa memperjualbelikannya, harga saham berpotensi semakin meningkat. Namun, realita belum tentu seindah itu.

Kalau kita meninjau ke belakang, stock split kali ini sebenarnya bukanlah stock split yang pertama bagi BBCA. Sejak mulai melantai di Bursa Efek Indonesia pada 21 Mei 2000, BBCA telah menyelenggarakan stock split sebanyak 3 kali.

Stock split pertama BBCA terjadi pada 12 April 2001 dengan rasio 1:2. Nilai nominal BBCA sebelumnya Rp500 dengan jumlah saham beredar 2,94 miliar. Setelah stock split, nilai nominal disesuaikan menjadi Rp250 dengan jumlah saham beredar 5,88 miliar.

Tiga tahun kemudian, BBCA menggelar stock split lagi dengan rasio 1:2. Nilai nominal disesuaikan menjadi Rp125, sedangkan jumlah saham beredar meningkat jadi 12,26 miliar.

Pada tahun 2008, bank swasta terbesar senusantara ini lagi-lagi melaksanakan stock split dengan rasio 1:2. Nilai nominal kemudian disesuaikan menjadi Rp62,5, sedangkan jumlah saham beredar menjadi 24,65 miliar.

Setelah itu, harga saham BBCA kembali meroket hingga lebih dari 800 persen dalam 14 tahun terakhir. Nilai nominal saham BBCA memang tetap Rp62,5, tetapi harga sahamnya di pasar sudah menjadi lebih dari 800 persen lebih mahal.

Dampak Stock Split BBCA Terhadap Dividen

BBCA termasuk salah satu saham yang memberikan dividen paling besar di Indonesia. Hal ini terbukti dengan posisi BBCA dalam IDX HIDIV20 yang nyaris permanen. Lalu, apakah ada pengaruh stock split bagi dividen BBCA?

Total pembayaran dividen BBCA di masa mendatang tidak akan terpengaruh oleh stock split. Dividend payout ratio maupun dividend yield juga kemungkinan tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Hanya saja, jumlah dividen per saham akan berkurang.

Mari ambil contoh seandainya BBCA pada tahun 2022 mendatang memberikan total pembayaran dividen yang sama dengan tahun 2021 ini. Pada April lalu, BBCA memberikan dividen sebesar total Rp10,65 triliun atau Rp432 per lembar. Jika BBCA menebar dividen senilai total Rp10,65 triliun lagi pada tahun 2022 (pasca-stock split), dividen per lembarnya akan berkurang menjadi Rp86,4.

Ini merupakan konsekuensi logis dan tidak merugikan investor, karena jumlah saham beredarnya meningkat pasca-stock split. Umpama kamu sudah punya 50 lot saham BBCA pada tahun 2021, maka kamu memperoleh dividen Rp2.160.000. Pada tahun 2022, kamu punya saham 250 lot dan tetap menerima dividen Rp2.160.000.

Kesimpulan

Stock split tidak akan mengubah fundamental saham. Stock split hanya meningkatkan jumlah saham beredar dan membuat harga saham makin terjangkau. Sedangkan nilai investasi saham BBCA yang dimiliki investor tidak akan berubah.

Apakah harga saham BBCA pasca-stock split akan meningkat atau justru menurun? Probabilitasnya saat ini masih fifty-fifty. Kalau meninjau tiga kali stock split BBCA sebelumnya, harga saham tetap bullish pasca-stock split. Tapi kita juga harus memahami adanya risiko penurunan pada setiap investasi saham.

Bagaimana dampaknya pada dividen mendatang? Dividen saham hanya ditentukan oleh perolehan laba dan kebijakan perusahaan. Stock split akan mengurangi nilai dividen per lembar, tetapi tidak berpengaruh pada total dividen yang diberikan oleh saham BBCA.

Artikel Terkait