Saham

Perbincangan Hangat Mengenai Saham Freeport Indonesia

Perbincangan Hangat Mengenai Saham Freeport Indonesia

Apa yang ada dipikiran kamu ketika kita membicarakan mengenai Freeport di Indonesia? PT Freeport Indonesia (PTFI) memang dikenal merupakan perusahaan pertambangan milik BUMN saat ini, setelah begitu alotnya proses akuisisi saham Freeport Indonesia yang terjadi.

PT Freeport Indonesia merupakan anak perusahaan pertambangan asal Amerika, Freeport-McMoran Inc, yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga. Walaupun demikian, ternyata PT Freeport Indonesia bukan hanya melakukan eksplorasi tambang emas saja melainkan ada juga tembaga dan perak.

Freeport Indonesia belum Terdaftar di Bursa Efek

Tidak seperti perusahaan induknya di Amerika, yang telah terdaftar pada bursa saham Amerika. Berbeda halnya dengan PT Freeport Indonesia yang hingga kini belum terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang tentunya saja disebabkan oleh beberapa alasan.

Pemerintah Indonesia pun juga mendorong untuk perusahaan sektor mineral dan SDA untuk melantai di bursa saham agar masyarakat luas dapat mengawasi kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.

Jika IPO dilakukan, mayoritas saham Freeport Indonesia yang dibeli kemungkinan besar akan dikuasai oleh para konglomerat di Indonesia melalui perusahaan-perusahaannya dan juga investor asing tentunya. Walaupun publik juga bisa ikut memilikinya namun tetap saja dinilai tidak begitu besar nilainya. Hal ini tentunya, tidak lepas dari nama besar Freeport Indonesia yang sudah berkumandang di penjuru dunia sebagai perusahaan tambang terkemuka di Indonesia bahkan dunia. Dengan salah satu tambang emas dan tembaga terkenalnya yaitu Grasberg yang disebut gunung emas.

Hasil Produksi Freeport Indonesia

Namun sayangnya, pada tahun ini tambang emas terbuka Grasberg yang memiliki kandungan tembaga dan emas sudah habis, dan pihak Freeport Indonesia beralih ke tambang bawah tanah emas dan tembaga yang menjadi yang terbesar di dunia. Saat ini, dalam satu hari beroperasi saja, PT Freeport Indonesia bisa menghasilkan dan memproduksi 240 kg emas di Papua.

PT Freeport Indonesia saat ini telah menjadi milik pemerintah Indonesia dan memiliki saham mayoritas Freeport Indonesia melalui Inalum (26,24%) dan perusahaan milik Inalum, 25% PT. Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPMM). Sementara sisa saham Freeport Indonesia, dimiliki oleh Freeport Mc-Moran Inc sebesar 46,76%. Kala itu saham Freeport Indonesia ditebus oleh pemerintah Indonesia senilai Rp55 triliun.

Di mana aset-aset yang kini dimiliki harus menjadi aset penting dan berharga untuk anak-anak bangsa Indonesia, sehingga ketika ada pembukaan tambang baru lagi, kita sebagai bangsa Indonesia tidak perlu lagi mengkhawatirkan perihal SDM, infrastruktur, dan teknologi pendukung lainnya untuk mengelola suatu tambang di kemudian hari. Sehingga kepemilikan Freeport Indonesia ini oleh pemerintah Indonesia dapat dijadikan sebuah pelajaran yang berharga dan menjadi role model dari sektor pertambangan di Indonesia.

Karena baik itu emas, tembaga, dan perak merupakan alat pemuas kebutuhan yang bersifat temporary, yang berarti memiliki keterbatasan dari segi pasokan. Yuk investasi sekarang! Kamu bisa mulai investasi di Ajaib!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait