Analisis Saham, Saham

Bedah Saham ANTM: Bagaimana Prospeknya di Tahun 2024

Bedah Saham ANTM: Bagaimana Prospeknya di Tahun 2024

Ajaib.co.id – Beberapa bulan lalu, saham meroket tanpa ada halangan hingga mencapai all time high-nya di level Rp3.000an. Popularitasnya melonjak setelah sentimen rumor Tesla yang ingin mengembangkan pabrik baterai di Indonesia dan membutuhkan jumlah nikel yang tinggi. Saham ini adalah saham ANTM.

Mengenal Saham ANTAM

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bergerak di bidang perusahaan pertambangan dan logam terdistribusi dan terdiversifikasi. Perusahaan bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian dan pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, hingga logam mulia lain.

Segmen usaha perusahaan dengan kode ANTM ini berfokus pada segmen nikel, emas dan kilang, serta segmen usaha lainnya. Komoditas yang berada di segmen nikel meliputi feronikel dan bijih nikel, sedangkan yang berada di segmen emas dan kilangnya adalah emas, perak, platinum dan paladium. Segmen operasi lainnya terdiri dari bauksit dan batu bara.

ANTM merupakan emiten anggota indeks LQ45 dan IDX30, tidak heran jika peminatnya banyak. Per 16 Februari 2021, kapitalisasi pasar ANTM sudah mencapai 68,97 triliun dan di harga Rp2,870/lembar, naik 100% dibandingkan dengan harga IPO nya pada 27 November 1997, yaitu di angka Rp1,400.

Sama seperti $TINS dan $PTBA, kepemilikan mayoritas ANTM dipegang oleh PT Indonesia Asahan Aluminium dengan persentase 65%, diikuti publik di angka 35%.

Meskipun beberapa bulan terakhir manggung, mari kita bedah saham ANTM bersama-sama untuk mengetahui apakah saham ini benar-benar semenarik itu atau hanya efek dari sentimen belaka.

Kinerja Keuangan 

Periode Akhir30/09/202331/12/202231/12/202131/12/202031/12/201931/12/2018
Total Pendapatan9,23 triliun45,93 triliun38,44 triliun27,37 triliun32,71 triliun25,27 triliun
Laba Kotor1,82 triliun8,23 triliun7,68 triliun4,77 triliun4,72 triliun4,66 triliun
Pendapatan Operasi1,00 triliun4,90 triliun4,02 triliun2,08 triliun9,98 triliun3,80 triliun
Laba Bersih958,83 miliar3,82 triliun1,86 triliun1,14 triliun193,85 miliar1,63 triliun
Total Aset35,50 triliun33,63 triliun32,91 triliun31,72 triliun30,19 triliun32,19 triliun
Total Kewajiban10,88 triliun9,92 triliun12,07 triliun12,69 triliun12,06 triliun13,74 triliun
Total Ekuitas24,61 triliun23,71 triliun20,83 triliun19,03 triliun18,13 triliun18,44 triliun

Dilansir dari Bisnis.com, saham ANTM membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp2,84 triliun sepanjang sembilan bulan 2023 meski terdapat penurunan pendapatan.  Berdasarkan laporan keuangan, ANTM mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,84 triliun.

Capaian ini naik sebesar 8,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,62 triliun.  Kenaikan laba tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan ANTM yang mengalami penurunan 8,26% di kuartal III/2023 ini. ANTM membukukan pendapatan sebesar Rp30,89 triliun dari sebelumnya sebesar Rp33,68 triliun.  Penjualan ANTM ditopang oleh penjualan produk emas sebesar Rp19,29 triliun, bijih nikel sebesar Rp9,78 triliun, feronikel Rp3,30 triliun, alumina Rp948,28 miliar, bijih bauksit sebesar Rp305,68 miliar dan perak sebanyak Rp80,80 miliar. 

Jika dilihat dari komposisi pelanggan, maka penjualan ANTM masih didominasi oleh penjualan lokal dengan pihak ketiga sebesar Rp23,36 triliun. Kemudian ekspor pihak berelasi sebesar Rp3 triliun. Sisanya disumbang oleh penjualan ekspor pihak ketiga sebanyak Rp1 triliun dan penjualan lokal pihak berelasi sebesar Rp3,32 triliun.

Sementara itu, beban pokok penjualan ANTM tercatat sebesar Rp24,80 triliun atau turun 10,45% seiring dengan penurunan penjualan. Penurunan 10% ini dibandingkan dengan beban pokok pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,69 triliun.

Alhasil ANTM membukukan laba kotor sebesar Rp6,09 triliun. Capaian ini naik tipis 1,84% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,98 triliun.  Manajemen ANTM mengklaim peningkatan laba di tengah penurunan penjualan disebabkan oleh pengelolaan beban usaha. tercatat pada kuartal III/2023 beban usaha sebesar Rp2,75 triliun, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,25 triliun. 

Adapun sepanjang kuartal III/2023, ANTM membukukan liabilitas sebesar Rp10,88 triliun naik dibandingkan periode akhir tahun lalu sebesar Rp9,92 triliun. Adapun rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar Rp3,14 triliun dan liabilitas jangka panjang sebanyak Rp7,72 triliun.

Sementara itu, ekuitas ANTM sampai dengan periode 9 bulan 2023 tercatat sebesar Rp24,61 triliun naik tipis dibandingkan akhir Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp23,71 triliun. Sementara itu total aset ANTM tercatat sebesar Rp35,50 triliun.

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

TahunDividenImbal Hasil
202379,50163,96%
202238,736661,55%
202116,739940,72%
20202,820,46%
201912,741,61%
20181,990,21%
20149,670,68%
201347,08843,02%
201290,995,42%
201170,712,76%
201025,3831,05%
200957,462,22%

Sejak IPO di tahun 1995, ANTM selalu membagikan dividennya dan terus berlanjut hingga tahun 2013 dengan dividen tunai Rp9,67. Setelah itu, ANTM berhenti membagikan dividen hingga 2016, dan baru kembali membagikan dividen rutin hingga tahun 2021.

Terlihat bahwa ANTM membagikan dividen yang terus meningkat, terutama di masa pandemi yaitu 2020-2021. Setidaknya saham ANTM membuktikan ke investor bahwa mereka layak dipertimbangkan untuk dikoleksi dengan memberikan dividen secara rutin setidaknya 3 tahun terakhir.

Harga Saham ANTM

Harga saham ANTM hari ini (26 Januari 2024) mengalami kenaikan 1,29% jika dibandingkan hari sebelumnya yaitu berada di level Rp1.575. Di bawah ini adalah harga saham ANTM 2 tahun terakhir.

TanggalTerakhirPembukaanTertinggiTerendahVol.Perubahan%
01/01/20241.5751.7151.7351.52536,60M-7.62%
01/12/20231.7051.7101.8101.590896,89M-2.01%
01/11/20231.7401.7051.7401.580743,02M+2.05%
01/10/20231.7051.8151.8601.705748,93M-6.06%
01/09/20231.8151.9251.9801.815744,99M-8.79%
01/08/20231.9902.0002.0601.935920,70M+0.25%
01/07/20231.9851.9552.0501.955597,25M+1.79%
01/06/20231.9501.9052.0601.905569,81M+2.90%
01/05/20231.8952.0902.1501.895956,56M-9.76%
01/04/20232.1002.1002.1602.010835,60M+0.48%
01/03/20232.0901.9902.1001.7701,72B+5.03%
01/02/20231.9902.3402.3901.9851,52B-13.85%
01/01/20232.3101.9902.3701.9302,00B+16.37%
01/12/20221.9852.0002.0801.9001,21B0.00%
01/11/20221.9851.8452.2201.8052,20B+7.59%
01/10/20221.8451.9001.9751.7601,11B-4.90%
01/09/20221.9401.9852.1501.8702,24B-2.51%
01/08/20221.9902.0302.2701.8653,10B+1.79%
01/07/20221.9551.7952.0701.5352,46B+8.61%
01/06/20221.8002.5002.5601.8002,12B-28.29%
01/05/20222.5102.5002.6702.2901,95B-3.46%
01/04/20222.6002.4502.9402.4202,91B+6.56%
01/03/20222.4402.2403.1702.2306,90B+9.91%
01/02/20222.2201.8052.2701.7652,82B+25.42%
Tertinggi: 3.170Terendah: 1.525Selisih: 1.645Rata-Rata: 2.005Perubahan%: -11

Prospek Saham ANTM

Dilansir dari Kontan, potensi kenaikan harga emas masih akan menjadi katalis positif untuk kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di tahun ini. Di sisi lain, proyek hilirisasi diharapkan dapat mendukung harga nikel.

Analis NH Korindo Sekuritas Axell Ebenhaezer yang dilansir dari Kontan, meyakini bahwa harga emas masih akan bergerak dalam tren penguatan (bullish) di tahun 2024. Harga logam mulia ini diperkirakan melanjutkan capaian di tahun 2023 lalu.

Momentum bullish ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2024, sehingga menjadi katalis positif bagi ANTM. Axell juga menjelaskan bahwa harga emas di pasar global selama tahun lalu tetap berada di level tertinggi. Hal itu seiring optimisme data ekonomi AS dan The Fed yang perlahan bersikap dovish, sehingga mendorong naiknya permintaan terhadap emas.

Ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut, dengan adanya konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa Timur, serta meningkatnya ketegangan antara China dan AS, juga menjadi faktor kunci dalam mendorong permintaan aset safe haven seperti emas.

Axell menyebut, kedua sentimen utama ini telah meningkatkan harga emas lebih dari 10% pada tahun 2023, dan hal ini tercermin dari  kenaikan harga jual rata-rata (ASP) emas ANTM sebesar hampir 6% YoY menjadi US$ 2.042 per ons troi dari posisi akhir tahun 2022 US$ 1.930 per ons troi.

Sementara itu, harga komoditas lainnya goyah karena masalah kelebihan pasokan global terus berlanjut. ANTM melaporkan penurunan 7,6% YoY pada ASP bijih nikel dan penurunan sekitar 21,9% YoY pada ASP feronikel.

Menurut Axell ini bukanlah hal yang mengejutkan karena harga global bijih nikel dan produk nikel mengalami penurunan besar pada tahun 2023. Alasan utama penurunan harga ini adalah kelebihan pasokan yang sedang berlangsung di pasar nikel global, sebuah dampak langsung dari upaya hilirisasi rantai pasokan nikel oleh pemerintah Indonesia.

Selain itu, harga bijih bauksit global menurun pada tahun 2023 karena masalah kelebihan pasokan yang serupa. Bagi ANTM, penurunan harga tercermin dari ASP bauksit ANTM yang turun 36,1% YoY menjadi sekitar  US$20,4 USD/mmt.

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta turut melihat potensi kenaikan harga emas di tahun 2024 akan menjadi pendukung untuk ANTM. Apresiasi emas dinilai akan berpengaruh pada kinerja pendapatan dan turut berdampak kepada performa harga saham ANTM.

Seperti diketahui, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTM dengan proporsi 62% terhadap total penjualan selama periode Januari – September 2023. Nilai penjualan segmen emas tercatat sebesar Rp 19,29 triliun.

Di urutan kedua yaitu penjualan segmen nikel, termasuk produk feronikel dan bijih nikel, yang mencapai Rp 10,10 triliun atau berkontribusi sekitar 33% terhadap total penjualan ANTM di periode tersebut. Kemudian, kontribusi penjualan segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,25 triliun yang berkontribusi sekitar 4% terhadap total penjualan ANTM.

Hanya saja, Nafan berujar, harga Nikel juga perlu menjadi perhatian karena tengah mengalami penurunan permintaan sehubungan dengan adanya penurunan ekonomi Tiongkok. Di sisi lain, produksi nikel global juga terus berjalan yang mendorong terciptanya kelebihan pasokan (oversupply).

Terlepas dari itu, Nafan melihat serangkaian divestasi dilakukan ANTM untuk menambah pendanaan ekspansi di bisnis nikel. ANTM mulai fokus menggarap sektor bisnis nikel yang juga merupakan amanat dari pemerintah untuk program hilirisasi.

Menurut Nafan, langkah ANTM tersebut berpotensi didukung kenaikan harga nikel ke depannya seiring prospek perekonomian Tiongkok yang lebih baik bisa berdampak bagi peningkatan permintaan. Nikel dianggap sangat dibutuhkan salah satunya untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Rekomendasi Saham ANTM di 2024

Dilansir dari Kontan, ANTM telah menyelesaikan divestasi 49% saham anak perusahaannya, PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan 60% saham Feni Haltim (FHT) kepada HKCBL di akhir tahun 2023 lalu.  ANTM juga telah membentuk Joint Venture (JV) dengan porsi kepemilikan sebesar 30% saham, bersama HKCBL untuk mengembangkan pengolahan Hidrometalurgi (HPAL).

Axell menimpali, proyek-proyek hilirisasi ANTM masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai target. Emiten pelat merah tersebut fokus pada beberapa proyek konstruksi sebagai bagian dari upaya hilirisasi operasi mereka.

Sementara, Smelter feronikel di Halmahera Timur diharapkan dapat segera memulai produksi. Fasilitas ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 TNI per tahun. ANTM juga menjadi bagian dari konsorsium yang membangun Smelter-Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang dijadwalkan selesai pada 2025 dan akan menjadi SGAR terbesar di Asia Tenggara.

Axell mempertahankan rekomendasi buy untuk saham ANTM target harga di Rp 2.050 per saham. Namun waspadai risiko perubahan kebijakan nikel pemerintah, The Fed yang hawkish, serta berlanjutnya penurunan harga nikel.

Kalau Nafan merekomendasikan accumulate untuk ANTM dengan target harga sebesar Rp1.800 per saham. Adapun, saham ANTM ditutup pada posisi Rp1.610 per saham pada Selasa (23/1).

Bagi kamu yang ingin membeli saham ANTM, kamu bisa membelinya dengan mudah lewat aplikasi Ajaib. Hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa membeli saham dengan aman. Selain itu, cara membeli saham ANTM Indonesia di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendaftar ke aplikasinya dan setorkan dana yang ingin diinvestasikan.

Setelah itu, pilih saham yang kamu inginkan, apakah saham ANTAM atau saham lainnya. Pastikan juga kamu mengecek harga saham ANTAM dan lakukan analisis saham ANTM atau saham lainnya yang ingin kamu beli sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Dengan melakukan analisis dengan tepat, kamu bisa memulai investasi jangka panjang dengan strategi tepat untuk hasilkan profit lebih tinggi.

Selain untuk berinvestasi saham, kamu juga bisa memilih instrumen investasi reksa dana di Ajaib. Instrumen ini cocok bagi kamu investor pemula yang belum berani mengambil risiko atas pembelian saham di pasar modal.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait