Milenial, Pensiun, Perencanaan Keuangan

Pentingnya Memiliki Tabungan Bagi Generasi Milenial

Ajaib: Pentingnya Memiliki Tabungan Bagi Generasi Milenial

Rasanya tak ada orang dari berbagai kalangan yang tak paham akan pentingnya memiliki tabungan. Sayangnya pemahaman ini tidak serta merta membuat semua orang mudah membangun kebiasaan menabung. Terlebih bagi generasi milenial dengan segala kemudahan berbelanja di era digital ini.

Sudah jadi suatu rahasia umum jika milenial sulit untuk berhemat dan mengurangi pengeluarannya untuk punya rekening tabungan yang lebih banyak. Mereka mungkin paham banyak ilmu perencanaan keuangan, tahu pentingnya memiliki dana darurat sampai manfaat memiliki rekening tabungan bank khusus simpanan.

Faktanya semua pengetahuan ini tergilas dengan daya beli milenial yang sangat luar biasa tinggi. Anak muda ini bukan lagi bicara soal biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar namun bahkan sudah tersier. Sebagian besar uang mereka habis untuk sekedar memenuhi gaya hidup mulai dari gadget terbaru, tiket konser atau liburan demi konten sosial media.

Akhirnya uang mereka habis demi kesenangaan sesaat dan tak punya sisa dana yang cukup untuk menabung di bank. Jika pun ada, besarannya sangat tidak sebanding dengan penghasilan maupun pengeluaran mereka. Padahal tabungan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk kondisi darurat.

Milenial seringkali lupa bahwa mereka tidak akan selalu dalam kondisi muda dan berpenghasilan. Akan ada masanya mereka mengalami masalah keuangan, baik itu karena salah mengatur perencanaan keuangan maupun kehilangan pekerjaan. Kondisi ini akan diperburuk jika kamu tidak punya tabungan sama sekali.

Sering Lupa Pentingnya Memiliki Tabungan? Coba Cara Menabung ala Ajaib ini

Rupanya lahir di zaman yang serba canggih membuat sulit memiliki tabungan bagi generasi milenial. Hasil survey menunjukkan makin banyak generasi milenial yang sama sekali tidak memiliki tabungan, padahal sangat penting untuk kehidupan yang akan datang.

Sulitnya generasi yang lahir dari tahun 90-an untuk menabung ini,tak lepas dari kebiasaan atau sikap konsumtif mereka. Alasan gaya hidup jadi masalah utama generasi milenial sulit mengatur keuangannya. Kalau tidak nongkrong di cafe dianggap tidak gaul, belum lagi mereka seringkali berlebihan dalam belanja barang-barang yang branded.

Perkara barang mewah ini merupakan dampak buruk dari sosial media. Begitu mudahnya para selebritas maupun sosialitas memamerkan gaya hidup glamornya sehingga menginspirasi anak muda untuk melakukannya. Tak peduli uang di dompet pas-pasan asalkan bisa membeli sepatu jutaan rupiah rilisan terbaru yang juga dipakai idolanya, begitu kira-kira pemikirannya.

Belum lagi dengan godaan belanja online yang hadir dengan pesatnya bisnis e-commerce belakangan ini. Keberadaanya melengkapi menjamurnya pusat perbelanjaan dengan beragam penawarannya. Rasanya selalu ada penawaran menarik berupa promo atau diskon yang sayang untuk dilewatkan. Akibatnya banyak yang melakukan pembelian untuk barang yan sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Tidak hanya itu, mereka lebih senang menghabiskan uang untuk jalan-jalan ketimbang harus menabung. Bahkan tak sedikit dari para generasi ini yang sampai berhutang demi eksis di media sosial. Memiliki kartu kredit diangap sebagai suatu kemewahan karena bisa menyediakan akses untuk berutang demi memenuhi kebutuhannya.

Jadi tak heran jika menabung seolah jadi hal yang tabu di kalangan generasi milenial. Dibandingkan pamer jumlah saldo di rekening tabungan, mereka lebih suka pamer jumlah belanja yang dilakukan ketika hari belanja online nasional (harbolnas) atau kala sale besar-besaran tiba.

Padahal kebutuhan dalam jangka waktu 5-10 tahun yang akan datang semakin banyak, seperti pernikahan, membeli rumah, dan lain sebagainya. Sebagian dari mereka bukannya tidak sadar malah tahun benar kebutuhan itu akan datang. Namun dengan prinsip You Only Lived Once (YOLO), milenial memutuskan untuk mengacuhkan kemungkinan itu beserta pentingan manajemen keuangan untuk mempersiapkan masa depannya.

Maka dari itu tabungan sangat penting untuk mempersiapkan masa depan dan juga di masa pensiun nanti. beberapa cara bisa dilakukan agar memiliki tabungan, seperti tip sederhana ini:

  • Sempatkan menyisihkan minimal 30% dari penghasilan atau uang saku ke dalam tabungan. Bentuknya bisa bermacam-macam seperti reksadana, saham maupun tabungan.
  • Pengeluaran dihemat setidaknya 30% untuk makan, belanja, hangout, dan kebutuhan transportasi.
  • Daripada dihabiskan untuk jajan, tidak ada salahnya mencoba beramal minimal 2%. Tidak ada salahnya kok, kalau berbagi kepada yang membutuhkan.
  • Lalu sisanya bisa disisihkan untuk dana darurat.

Cara di atas bisa diterapkan generasi milenial agar bisa memiliki tabungan untuk masa tuanya nanti. Dengan memiliki tabungan masa depan, tentu tidak akan terganggu dari masalah finansial di kemudian hari. Selain itu masih ada lagi tip mengelola keuangan yang baik buat milenial yang baru mau memulai menabung, yaitu:

Menabung Emas

Salah satu alternatif mudah bagi kamu para milenial yang mau menabung. Jika ada uang lebih, tidak ada salahnya untuk dibelikan emas, bisa dengan tunai ataupun dicicil. Emas bisa menjadi salah satu bentuk investasi. Meskipun kenaikan nilainya tidak singnifikan namun paling tidak uangmu tak akan menyusut.

Namun, dalam menabung emas, pastikan memilih institus yang namanya sudah dikenal sehingga bisa dipercaya. Pastikan emas yang kamu miliki resmi dan dikeluarkan oleh lembaga yang terpercaya. Karena bayak pula emas palsu yang beredar dan merugikan masyarakat.

Peer to Peer Lending

Buat milenial yang mengikuti perkembangan fintech pasti kenal dengan istilah Peer-to-Peer (P2P) lending. Mekanisme ini merupakan jenis investasi yang dianggap nyaman bagi generasi milenial. Para investor bisa berinvestasi mulai dari Rp 100 ribu dan resikonya terbilang masih bisa diatasi para investor pemula.

Lalu soal keuntungan, diketahui investor bisa untung dengan mendapatkan bunga yang diberikan mencapai 18% per tahun. Apalagi investasi yang satu ini bisa dilakukan dengan mudah lewat smartphone kapan saja dan dimanapun. Ada berbagai platform yang menyediakan fitur P2P ini dan kamu selaku investor bisa memilih sendiri orang atau usaha yang ingin kamu modali dengan kurun waktu sesuai keinginanmu pula.

Cari Pemasukan Tambahan

Daripada menghabiskan uang untuk gaya hidup, kenapa tidak mencari pemasukan tambahan dan nanti hasilnya bisa kamu pakai untuk membuka tabungan. Banyak cara untuk mencari pemasukan tambahan, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai platform bisnis.

Kamu bisa menjalankan bisnis kecil-kecilan di waktu luang untuk menambah pundi uangmu. Ada banyak pula pekerjaan sampingan atau yang sifatnya freelance jika kamu punya skill lain di luar pekerjaanmu sekarang. Namun pastikan kamu tidak menyalahi aturan tempatmu bekerja sekarang.

Selain itu, ingat pula jika penghasilan yang bertambah tidak berarti kamu bisa menambah besaran pengeluaranmu. Jika itu yang terjadi maka akan sia-sia waktu dan tenagamu mencari pemasukan tambahan untuk tabungan yang lebih besar. Jadikan penghasilan yang kamu dapatkan sebagai tambahan untuk jumlah uang yang kamu sisihkan untuk tabunganmu secara berkala.

Banyak cara dan bentuknya dalam menabung, namun yang terpenting adalah menghilangkan gengsi. Menabung tidaklah sulit asal dilakukan dengan sabar jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.

Jadilah generasi milenial yang sukses, tidak hanya dalam karir tapi juga dalam finansial. Dengan memiliki tabungan, kamu bisa meraih tujuan-tujuan yang diinginkan dan memasuki masa pensiun tanpa masalah. Ingat, hidup boros hanya akan mempersulit keuangan kamu. Jadi bijaklah dalam mengelola keuangan dan mulailah menabung.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait