Komoditas

Pengertian dan Jenis Bahan Baku untuk Industri Besar

Ajaib.co.id – Produk apa pun yang kamu gunakan, merupakan sebuah hasil proses produksi. Barang-barang tersebut diproduksi dengan cara mengolah berbagai bahan sesuai kebutuhan produk.

Setiap barang memiliki bahan yang mungkin berbeda satu sama lain. Bahan baku adalah jenis bahan mentah utama yang dibutuhkan dalam memproduksi sebuah produk.

Keberadaan bahan mentah utama pada sebuah produk biasanya terlihat dominan, baik tampak pada keseluruhn produk, atau pada sebagian besar produk. Selain itu, ada juga bahan penolong. Bahan penolong tidak terlihat dominan pada produk akhir.

Bahan mentah merupakan salah satu komponen inventaris yang penting bagi industri. Karena, jika inventarisnya berantakan, produksi barang juga bisa berantakan, akhirnya usaha tidak bisa berjalan. Oleh karena itu penting untuk dapat mengelola inventaris bahan mentah.

Pengertian Bahan baku

Berikut ini adalah beberapa definisi dari bahan baku, yaitu:

–         Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi.

–         Kamus Oxford, mendefinisikannya sebagai: Bahan dasar dari mana suatu produk dibuat.

–         Wikipedia mendefinisikan dengan: bahan dasar yang digunakan untuk memproduksi barang, produk jadi, energi, atau bahan antara yang menjadi bahan yang baku untuk produk jadi di masa mendatang.

Secara singkat, bisa diartikan sebagai bahan mentah utama yang belum diolah atau baru diolah secara minimal (misalnya, bijih mineral, minyak mentah, produk hasil pertanian) yang kemudian mengalami perubahan bentuk untuk menghasilkan produk jadi dalam jumlah besar.

Jenis-Jenis Bahan baku

Bahan mentah merupakan bahan-bahan yang dapat diperoleh secara alami. Berdasarkan asalnya, maka dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

–         Bahan mentah berbasis tanaman atau pohon-pohonan. Contohnya adalah bahan-bahan seperti sayuran, biji-bijian, serealia, buah-buahan, bunga, kayu, resin serta lateks yang diperoleh dari tumbuhan dan pepohonan.

–         Bahan mentah berbasis hewan. Contohnya adalah bahan-bahan seperti kulit sapi atau ayam, daging merah, daging unggas, ikan, tulang, susu, wol dan sutra yang semuanya diperoleh dari sumber hewani.

–         Bahan mentah berbasis pertambangan. Contohnya adalah minyak mentah, batu bara, logam, mineral dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini dapat diperoleh dengan cara melakukan penambahangan bumi.

Pada unit manufaktur (industri), baik industri berskala besar atau hanya industri rumah tangga, bahan mentah utama atau bahan baku dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu: Bahanlangsung dan bahantidak langsung.

Bahan Baku langsung

Merupakan komponen utama dari mana produk jadi dibuat. Misalnya, kayu untuk kursi, meja, tempat tidur pada industri furniture. Serta kulit hewan untuk membuat jaket, tas, sepatu dompet dan sebagainya.

Bahan Baku Tidak Langsung

Merupakan bahan pelengkap atau bahan penolong dalam pembuatan produk jadi dari bahan langsung.

Misalnya, untuk membuat furnitur dari kayu seperti kursi, meja, lemari atau lainnya, maka diperlukan bahan mentah utama tidak langsung seperti paku, vernis, busa, kain pelapis, ornamen hiasan, dan lain sebagainya.

Sementara untuk membuat jaket dari kulit domba Garut, misalnya, diperlukan bahan mentah utama tidak langsung berupa benang, resleting dan kancing.

Jenis Industri Berdasarkan Bahan baku

Setiap jenis industri memiliki kebutuhan bahan mentah utama yang berbeda. Hal tersebut tentu berkaitan dengan produk barang atau jasa yang dihasilkannya.

Berikut ini adalah jenis-jenis industri berdasarkan barang mentah yang digunakan dalam produksi.

Industri Ekstraktif

Industri ekstraktif adalah industri dengan bahan mentah utama yang berasal dari alam. Secara garis besar, industri ini dapat dibagi menjadi:

–         Industri hasil pertanian

–         Industri hasil perkebunan

–         Industri hasil perikanan

–         Industri hasil kelautan

–         Industri hasil peternakan

–         Industri hasil pertambangan

Seluruh industri yang bergerak pada bidang dengan bahan mentah utama dari hasil-hasil alam tersebut diklasifikasikan sebagai industri dengan bahan baku ekstraktif.

Industri Nonekstaktif

Ini adalah jenis industri yang mengolah lebih lanjut hasil produksi industri lain. Sehingga industri non ekstraktif memerlukan bahan mentah utama dari pihak lain, bukan diperoleh langsung dari alam dan tidak juga diproduksi sendiri.

Bahan baku tersebut bisa berupa bahan hasil mentah atau merupakan hasil olahan jadi. Beberapa contohnya adalah:

–         Industri kayu lapis, memerlukan bahan mentah utamadari industri kayu mentah.

–         Industri furnitur atau mebel, memerlukan bahan mentah utama kayu lapis yang merupakan hasil industri kayu lapis.

–         Industri garmen yang memerlukan bahan mentah utama benang. Benang dihasilkan oleh industri pemintal kapas.

Industri nonekstraktif dibagi lagi menjadi industri reproduktif (bahan mentah utamanya dapat diperbaharui) dan industri manufaktur (industri pengolahan bahan mentah utama untuk industri lain, misalnya spare part).

Industri Fasilitatif

Industri fasiitatif adalah industri jasa, yang produknya dapat digunakan oleh industri lain. Misalnya, jasa kurir atau pengiriman barang serta indutri perbankan, di mana jasanya digunakan sebagai sarana bertransaksi.

Pentingnya Inventaris Bahan Baku

Mengingat bahan mentah utama paling dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang, maka jelas sekali bahwa bahan mentah utama merupakan barang sangat penting.

Bahkan, ketiadaan atau kekurangan bahan mentah utama juga dapat mengakibatkan tersendat bahkan terhentinya suatu produksi. Hal ini bisa berdampak pada keberlangsungan sebuah industri.

Oleh karena itu, penting juga untuk melakukan inventaris bahan baku. Manajemen inventaris bahan mentah penting untuk menjaga persediaan bahan mentah dalam jumlah tempat dan disimpan di tempat yang tepat.

Cara penyimpanan bahan mentah yang baik juga harus diketahui, hal tersebut untuk mencegah rusaknya bahandikarenakan kondisi lingkungan, kecelakaan atau kelalaian.

Artikel Terkait