Investasi

Pengertian Minyak Bumi dan Pengelompokan Industri Minyak

pengertian minyak bumi

Ajaib.co.id – Apa pengertian minyak bumi? Bagaimana proses terbentuknya sumber daya alam ini hingga dapat diolah menjadi produk-produk di pasaran? Cari tahu semuanya di artikel ini!

Kita semua tahu bahwa minyak bumi adalah salah satu kekayaan alam terbesar di Indonesia. Namun, tahukah kamu apa pengertian minyak bumi?

Pengertian minyak bumi yang selama ini kita pahami mungkin adalah bahwa minyak bumi adalah bahan baku utama produk bahan bakar. Padahal pengertian minyak bumi tidak berhenti sampai di situ. Banyak produk lain yang dapat dihasilkan dari minyak bumi.

Jadi, kalau kamu masih berpikir bahwa minyak bumi cuma bisa jadi bensin, simak terus artikel ini. Selain pengertian minyak bumi, kita juga akan cari tahu juga tentang proses terbentuknya minyak bumi serta pengelompokan industri minyak dan pengolahannya.

Minyak Bumi dan Hasil Pengolahannya

Minyak bumi terbentuk dari hasil dekomposisi materi hewan dan tumbuhan di daerah yang turun secara perlahan. Daerah tersebut biasanya berupa laut, batas danau di sepanjang pantai, juga danau dan rawa di daratan.

Sedimen mengendap bersama dengan materi tersebut secara cepat sebelum terjadi pembusukan. Ketika materi organik tersebut terbenam semakin dalam, terjadilah perubahan kimiawi yang membentuk hidrokarbon. Campuran berbagai hidrokarbon inilah yang membentuk minyak bumi.

Dilihat dari wujudnya, minyak bumi berbentuk cairan kental, berwarna cokelat gelap atau pekat, ada juga yang berwarna kehijauan. Minyak bumi mudah terbakar dan berada di lapisan atas beberapa bagian kerak bumi. Minyak bumi sendiri diambil dari sumur-sumur minyak yang ada di pertambangan-pertambangan.

Selanjutnya, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan titik didihnya guna menghasilkan produk-produk berbeda. 

Produk-produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi, antara lain:

  • Berbagai jenis bahan bakar, seperti bensin, LPG, bahan bakar mesin jet, minyak tanah, solar, dan sebagainya.
  • Plastik.
  • Pelumas, seperti oli mesin dan gemuk.
  • Wax untuk pengemasan makanan beku.
  • Sulfur atau asam sulfat untuk industri.
  • Tar.
  • Aspal.
  • Kokas untuk bahan bakar padat.
  • Paraffin wax, salah satunya untuk industri kecantikan.
  • Petrokimia aromatik sebagai campuran bahan-bahan kimia.

Pengelompokan Industri Minyak Bumi

Sebagaimana industri lain pada umumnya, industri minyak bumi juga terdiri dari tiga komponen, yaitu industri hulu, menengah, dan hilir. Industri minyak bumi sendiri mencakup eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, transportasi (melalui tanker atau pipa), hingga pemasaran.

Tahap eksplorasi adalah tahap pencarian minyak bumi yang melibatkan kajian panjang di bidang ilmu kebumian dan ilmu eksak. Para ahli geologi adalah mereka yang berperan menemukan minyak bumi tersebut. Sedangkan ekstraksi adalah proses pembersihan produk untuk menghasilkan mutu yang lebih baik.

Industri transportasi minyak bumi bertugas memindahkan minyak bumi maupun turunannya. Perpindahan dapat dilakukan berdasarkan besar muatan dan jarak dengan gerbong ketel, truk, kapal tanker, dan jalur pipa. Minyak bumi membutuhkan transportasi khusus karena rentan kebocoran dan polusi yang membahayakan lingkungan.

Selanjutnya, rantai terakhir industri minyak bumi adalah pemasaran. Dengan adanya kegiatan pemasaran, produk olahan minyak bumi yang siap pakai dapat sampai ke tangan konsumen.

Perusahaan Industri Minyak Bumi di Indonesia

Apa perusahaan minyak yang selama ini banyak kita dengar? Biasanya jawabannya tidak akan jauh-jauh dari Pertamina, Chevron Pacific, ExxonMobil, dan sejenisnya. Padahal ada banyak sekali perusahaan minyak hulu dan hilir yang beroperasi di Indonesia. Tercatat ada sekitar 100 perusahaan minyak hulu dan lebih dari 40 perusahaan minyak hilir yang beroperasi di Indonesia.

Berikut beberapa contohnya:

Hulu

  • Asia Petroleum
  • BP Indonesia
  • Conoco Phillips Indonesia
  • Core Lab
  • Elnusa
  • Genting Oil
  • Halliburton
  • Lapindo Brantas, Inc.
  • Medco E & P Indonesia
  • PAMA
  • Star Energy Sentosa
  • Total E&P Indonesia

Hilir

  • PT Blue Gaz Indonesia
  • PT Cosmic Indonesia
  • PT Dover Chemical
  • PT PGN (Persero)
  • Patra Niaga
  • Shell
  • Walinusa Energi

Di antara ratusan perusahaan minyak tersebut, beberapa di antaranya sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti:

  1. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)
  2. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) – sebelumnya bernama PT Benakat Integra Tbk, PT Benakat Petroleum Energy Tbk, dan Macau Oil Engineering and Technology
  3. PT Elnusa Tbk (ELSA)
  4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
  5. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
  6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  7. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS)
  8. PT Super Energy Tbk (SURE)
  9. PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS)

Usaha pengeboran minyak di Indonesia sendiri sudah ada sejak zaman Belanda. Pengeboran pertama dilakukan pada 1871 di Majalengka, Jawa Barat oleh pengusaha Belanda, Jan Reerink, meski tanpa hasil.

Penemuan minyak di Indonesia pertama kali baru terjadi pada 1883 di daerah Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Pada waktu hampir bersamaan, sumber-sumber minyak lain juga ditemukan, seperti di Cepu (Jawa Tengah), Muara Enim (Sumatera Selatan), dan Riam Kiwa (Kalimantan Selatan).

Pada masa itu, sekitar abad ke-19, terdapat belasan perusahaan Belanda yang beroperasi melakukan pengeboran minyak. Disusul pada tahun 1912, perusahaan minyak dari Amerika Serikat mulai masuk ke Indonesia. Barulah usai terjadinya perang kemerdekaan sekitar tahun 1945-1950, semua instalasi minyak diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia.

Selanjutnya pada 1961, sistem konsesi perusahaan asing dihapuskan dan diganti dengan sistem kontrak karya. Kontrak bagi hasil pun diterapkan dengan menyatakan bahwa seluruh daerah Indonesia merupakan daerah konsesi PN Permina dan PN Pertamin (cikal bakal PT Pertamina). Dengan demikian, perusahaan asing hanya dapat bergerak sebagai kontraktor dengan memperoleh bagi hasil.

Sekarang kamu sudah punya gambaran bukan, tentang pengertian minyak bumi, proses terbentuknya, hingga pengolahannya dalam industri. Meski mengalami pasang surut dan menghadapi banyak tantangan, sektor industri minyak dan gas masih menarik perhatian. Peluang investasi di industri migas pun sampai saat ini masih menjanjikan.

Artikel Terkait