Milenial

Gambar Uang Indonesia Bisa Jadi Inspirasi Jalan-jalan

gambar uang

Ajaib.co.id – Bingung mau jalan-jalan ke mana? Gambar uang Indonesia bisa memberimu inspirasi tempat wisata terbaik di Indonesia. Ada apa saja?

Berapa banyak uang tunai yang kamu pegang dan transaksikan setiap hari? Pernahkah kamu benar-benar mengamati masing-masing gambar uang yang kamu pegang? Beberapa gambar uang Indonesia mungkin sudah lekat di kepala karena sering digunakan. Namun, beberapa yang lain mungkin tidak pernah kamu amati betul-betul.

Padahal, gambar uang Indonesia bisa memberimu inspirasi saat sedang bingung ingin jalan-jalan ke mana. Banyak gambar uang yang menampilkan tempat wisata terbaik di Indonesia.

Selain itu, ada juga gambar kekayaan budaya lain yang bisa kamu temukan di seluruh Indonesia. Berikut ini mata uang rupiah yang menampilkan tempat wisata dan kekayaan budaya, termasuk di mata uang yang sudah tidak beredar:

Kain Tenun, Sumatera Barat – Rp5.000 (Tahun 2001)

gambar uang 5000

Di balik uang kertas Rp5.000, ada gambar seorang perajin yang sedang mengerjakan kain tenun. Perajin kain tenun dalam gambar tersebut bisa ditemukan di Sumatera Barat, tepatnya di Pandai Sikek.

Pandai Sikek sendiri merupakan salah satu ‘nagari’ atau wilayah administratif di bawah kecamatan, yakni Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Daerah ini memang dikenal sebagai pusatnya perajin tenun atau songket. Motif-motifnya khas dan dibuat secara turun-temurun.

Pulau Maitara dan Tidore, Maluku Utara – Rp1.000 (Tahun 2000)

gambar uang 1000

Pulau Maitara berada di antara Ternate dan Tidore, Maluku Utara, serta dapat ditempuh dengan speed boat selama 30 menit dari Ternate. Selain sangat indah, pulau ini juga memiliki nilai sejarah karena menjadi lokasi pertama bangsa Portugis menginjakkan kaki di Nusantara. Pulau Maitara dihiasi dengan birunya laut dan pasir pantai yang putih. Pulau ini juga cocok bagi kamu yang suka menyelam.

Rumah Lamin, Kalimantan Timur – Rp500 (Sudah Tidak Beredar)

Rumah Lamin adalah rumah adat suku Dayak di Kalimantan Timur berupa rumah panggung yang panjang dan saling sambung-menyambung. Panjangnya sekitar 300 meter, dengan lebar 15 meter, dan tinggi 3 meter. Wah, lebih panjang dari lapangan sepak bola, lho! Karena sangat besar, biasanya rumah lamin ditinggali oleh beberapa keluarga sekaligus, antara 12-30 keluarga.

rumah lamin

Kesenian Lompat Batu, Pulau Nias – Rp1.000 (Tahun 1992)

Kesenian ini disebut juga Fahombo atau Hombo Batu di mana seorang pemuda akan melompati batu setinggi 2 meter dengan tebal 40 cm. Jika berhasil, pemuda tersebut sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Membayangkan kerasnya batu sudah cukup bikin merinding, bagaimana kalau sampai gagal lompat ya? Biar tahu sendiri ketegangannya, kamu bisa mengunjungi kampung-kampung tertentu Pulau Nias, Sumatera Utara.

lompat batu

Bendungan Sigura-gura, Sumatera Utara – Rp100 (Sudah Tidak Beredar)

Bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Sutami di Malang ini terletak di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Air yang dibendung merupakan aliran Sungai Asahan. Bendungan ini dibangun untuk menjaga ketersediaan volume air dan energi yang diperlukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sigura-gura.

PLTA tersebut digunakan untuk operasional PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Keindahan bendungan dapat dilihat dari adanya Danau Bendungan Sigura-gura yang diapit Bukit Barisan. Dari kejauhan juga tampak air terjun yang airnya mengalir langsung ke danau.

bendungan sigura-gura
sumber: www.xplorasi.com

Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda – Rp100 (Sudah Tidak Beredar)

Disebut Anak Krakatau karena gunung ini baru muncul pada 1930, puluhan tahun setelah letusan Gunung Krakatau. Gunung Anak Krakatau terletak di Selat Sunda, dan secara administratif menjadi bagian dari Provinsi Lampung.

Sampai saat ini, aktivitas vulkanik gunung ini masih sangat aktif. Tercatat erupsi Gunung Anak Krakatau pernah menyebabkan gelombang tsunami pada 2018 dan menewaskan 426 orang. Baru-baru ini, pada 10 April 2020, gunung ini juga kembali erupsi.

gambar uang anak krakatau

Pura Ulun Danu Bratan, Bali – Rp50.000

gambar uang pura ulun

Ciri khas Pura Ulun Danu Bratan adalah pura tersebut dibangun di tepi Danau Bratan, dekat Bedugul, Bali. Dinamai Pura Ulun Danu sebagai penghormatan atas Dewi Danu, yaitu dewi air, sungai, dan danau. Selain, Dewi Danu, pura tersebut juga didedikasikan untuk Dewa Siwa dan istrinya yang dicerminkan lewat atap bertingkat sebelas.

Keunikan pura ini adalah saat air danau naik, pura akan tampak seolah terapung di atas air. Lokasinya yang berada di pegunungan juga menjadikan udara di sekitarnya sejuk. Di sana, kamu bisa sewa perahu untuk keliling danau atau menikmati santapan di restoran dengan pemandangan yang indah.

Danau Segara Anak, Lombok – Rp10.000 (Tahun 1998)

danau segara

Danau Segara Anak merupakan danau kawah di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Warna air danaunya sangat biru serupa air laut. Lingkungan danau ini masih lekat dengan adat budaya Hindu, di mana para pengunjung akan menemui sesajen untuk para dewa, pohon dan goa keramat, dan lain-lain.

Danau ini juga menjadi tempat bermalam sementara para pendaki Gunung Rinjani. Di tepi danau, kita bisa melihat gunung kecil yang bernama Gunung Baru Jari. Untuk sampai ke danau ini, kita harus menempuh perjalanan mendaki selama 7-9 jam.

Rumah Limas, Sumatera Selatan – Rp10.000 (Tahun 2005)

gambar uang rumah limas

Tak hanya Rumah Lamin yang diabadikan dalam uang kertas Indonesia. Ada juga Rumah Limas yang merupakan rumah adat tradisional Sumatera Selatan. Disebut Rumah Limas karena atapnya berbentuk limas. Lantainya bertingkat dan disebut Bengkilas, yang digunakan untuk acara hajatan atau upacara adat.

Hampir seluruh bagian rumah dibangun menggunakan kayu yang berbeda-beda untuk setiap bagian. Masing-masing jenis kayu dibedakan sesuai fungsi dan kepercayaan masyarakat.

Rumah Toraja, Sulawesi Selatan – Rp5.000 (Tahun 1980)

gambar uang rumah toraja

Keunikan rumah adat Toraja atau disebut Tongkonan tampak dari bentuk atapnya yang melengkung menyerupai perahu dan terbuat dari susunan bambu. Fungsi utama Tongkonan di bagian dalam adalah tempat tidur dan dapur, ada pula yang digunakan untuk menyimpan mayat, atau mengadakan pertemuan.

Semua kekayaan alam dan budaya yang tergambar dalam mata uang kertas Indonesia tersebut masih sebagian kecil dari seluruh keindahan dan keistimewaan wisata Indonesia. Berencana mengunjungi salah satunya? Ayo persiapkan dananya dari sekarang dengan berinvestasi.

Tak usah pikirkan investasi yang ribet-ribet. Ada pilihan reksa dana mudah dan praktis hanya dengan mengunduh aplikasi Ajaib. Pilih jangka waktu yang sesuai hingga waktu rencana jalan-jalanmu. Siapa tahu return investasinya cukup menguntungkan untuk jadi tambahan dana. Selamat jalan-jalan!            

Artikel Terkait