Ajaib.co.id – Menghasilkan keuntungan besar dari berinvestasi, bisa kamu temukan di beberapa instrumen atau produk pasar modal. Apalagi jika jangka waktu yang kamu pilih untuk berinvestasi cukup panjang.
Di mana, hasil investasi yang kamu lakukan digunakan untuk kebutuhan di masa mendatang. Tentunya, instrumen yang ada di pasar modal merupakan pilihan paling tepat.
Hal yang menjadi pertimbangan utama dalam berinvestasi adalah tingkat keuntungan dan risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Tentunya, instrumen atau produk pasar modal memiliki tingkat keuntungan dan risiko yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu, sebelum berinvestasi di pasar modal, kamu harus mengetahui terlebih dahulu produk yang ada di dalamnya.
Nah, pembahasan kali ini akan menjelaskan instrumen atau produk pasar modal yang bisa kamu pahami untuk kemudahan proses investasi nantinya.
Ada 4 jenis instrumen atau produk pasar modal yang harus kamu ketahui meliputi: (1) saham; (2) obligasi; (3) reksa dana; (4) derivatif.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Investasi Saham
Instrumen atau produk pasar modal yang paling dikenal oleh banyak orang adalah investasi saham.
Apakah kamu tahu arti sebenarnya dari saham itu sendiri? Saham merupakan surat yang menjadi bukti kepemilikan suatu perusahaan dan memiliki nilai yang dapat diperjualbelikan melalui bursa saham.
Penerbitan saham yang dilakukan perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang.
Pendanaan yang didapat akan digunakan oleh perusahaan untuk kepentingan bisnis seperti melakukan ekspansi bisnis ke beberapa daerah, pembangunan sarana untuk peningkatan kinerja, dan masih banyak lainnya.
Pendanaan yang dilakukan oleh perorangan atau institusi tertentu akan menghasilkan keuntungan yang diperoleh dari pendapatan perusahaan setiap tahunnya.
Pembagian keuntungan dari pendapatan perusahaan ini disebut dengan istilah dividen yang dibagikan secara merata kepada pemegang saham dengan jumlah sesuai perhitungan saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
Selain dividen, pemegang saham juga mendapatkan keuntungan dari nilai saham yang dapat naik harganya atau disebut dengan capital gain.
Capital gain ini memungkinkan pemegang saham atau investor untuk menjual saham yang dimiliki dalam mendapatkan keuntungan tambahan dari hasil penjualan. Akan tetapi, para investor saham juga harus waspada dengan risiko dari berinvestasi saham.
Investasi saham memang dikatakan sebagai investasi dengan tingkat keuntungan yang besar, namun hal ini sejalan dengan risiko yang juga besar dan dapat terjadi kapanpun.
Risiko yang dimaksud adalah kerugian dari jumlah saham yang dimiliki. Nilai saham tentu bisa satu waktu turun secara tajam dan membuat saham yang dimiliki bahkan bisa hilang.
Hal ini yang menjadi risiko dari berinvestasi saham sebagai salah satu instrumen atau produk pasar modal. Oleh karena itu, kamu harus pintar-pintar dalam berinvestasi saham.
Mengingat pergerakan saham di pasar tidak dapat diprediksi karena sifatnya yang fluktuatif. Hal ini yang mengharuskan kamu untuk memahami strategi untuk menghasilkan keuntungan dan meminimalisir kerugian yang terjadi, yaitu dengan melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental.
Selain itu, ada dua jenis saham yang harus kamu ketahui ketika akan berinvestasi saham yaitu:
· Saham biasa yang merupakan jenis saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia dengan keuntungan melalui dividen serta capital gain.
· Saham preferen yaitu saham yang lebih diprioritaskan dibanding saham biasa dengan pembagian dividen bersifat kumulatif.
Investasi Obligasi
Instrumen atau produk pasar modal berikutnya adalah obligasi. Investasi obligasi mungkin tidak sepopuler investasi saham. Namun produk pasar modal yang satu ini cukup diunggulkan dari segi tingkat risiko kerugiannya.
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau institusi yang diperjualbelikan di pasar modal.
Siapapun dapat membeli obligasi dengan keuntungan berupa selisih harga beli dan harga jual yang didapat dari bunga. Jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi ini biasanya minimal lebih dari satu tahun untuk bisa dicairkan.
Tidak hanya perusahaan atau institusi saja yang menerbitkan obligasi, namun negara juga mengeluarkan surat utang yang dapat dibeli oleh siapa saja sebagai instrumen investasi.
Hal ini karena investasi obligasi dilindungi oleh negara dan UU yang ditetapkan pada pembayaran dan kupon yang diberikan.
Investasi obligasi juga memiliki tingkat risiko kerugian yang bisa diterima. Biasanya ini terjadi pada pihak yang memberikan surat utang, gagal membayar atau telat dalam proses pengembalian dana beserta bunganya.
Investasi Reksa Dana
Jenis instrumen pasar modal yang paling aman untuk digunakan oleh kamu investor pemula adalah reksa dana. Reksa dana merupakan jenis investasi yang dananya dikelola oleh manajer investasi untuk diperjualbelikan di pasar modal dengan membeli unit penyertaan reksa dana.
Pengembangkan dana yang diinvestasikan melalui reksa dana ini dibedakan menjadi empat jenis. Berikut penjelasannya:
· Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana dengan pengelolaan dananya diinvestasikan ke beberapa produk pasar uang meliputi SBI, deposito, dan lain sebagainya.
· Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana dengan pengelolaan dana dibelanjakan instrumen investasi seperti sukuk dan obligasi.
· Reksa dana campuran merupakan reksa dana dengan pengelolaan dana yang diinvestasikan ke saham, obligasi, dan pasar uang.
· Reksa dana saham merupakan reksa dana dengan pengelolaan dana yang diinvestasikan ke saham.
Investasi reksa dana juga memiliki risiko yang dapat terjadi, namun jika dibandingkan dengan saham dan obligasi, tingkat risikonya lebih kecil.
Investasi Derivatif
Derivatif merupakan instrumen atau produk pasar modal berupa surat berharga turunan dari saham dan obligasi. Derivatif biasa digunakan oleh manajer investasi dalam melindungi nilai investasi terhadap risiko yang dapat terjadi.
Derivatif terdiri dari beberapa jenis di antaranya:
· Opsi merupakan surat pernyataan oleh pihak yang memberikan hak kepada pemilik saham untuk menjual aset saham dengan harga yang disepakati.
· Right merupakan surat berharga yang berisi pemberian hak untuk pemodal dalam membeli saham baru sesuai harga serta waktu yang disepakati.
· Warrant merupakan surat yang dikeluarkan perusahaan berisi hak pemegang saham untuk membeli saham sesuai syarat-syarat yang telah disepakati.
Penting bagi kamu yang masih pemula untuk memahami instrumen atau produk pasar modal sebelum mulai berinvestasi. Hal ini dilakukan untuk memahami cara berinvestasi di pasar modal dengan mempertimbangkan tingkat keuntungan dan risiko yang akan terjadi.
Setelah memahaminya, kamu bisa mulai untuk ikut berinvestasi di pasar modal.
Salah satu instrumen atau produk pasar modal yang berpeluang memperoleh keuntungan besar dalam berinvestasi adalah saham.
Apalagi investasi saham didukung dengan kemudahan dalam mengaksesnya secara online melalui aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen saham.
Cukup dengan menggunakan smartphone yang dimiliki, kamu bisa membuat rekening saham secara online dan mulai untuk bertransaksi membeli beberapa pilihan saham-saham perusahaan.
Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu sekarang dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.