Saham

Reverse Stock Adalah Aksi Perusahaan Mengendalikan Saham

Reverse Stock Adalah

Ajaib.co.id – Kondisi pergerakan saham di pasar memang sifatnya fluktuatif alias dapat naik dan turun. Hal ini ternyata dapat mempengaruhi ketertarikan para investor terhadap saham tersebut.

Mengingat, para investor akan lebih memilih saham perusahaan yang harganya stabil guna menghindari risiko kerugian.

Hal ini jelas memberikan dampak buruk bagi perusahaan, di mana saham mereka tidak begitu menarik untuk dibeli di pasar modal.

Ini menjadi perhatian perusahaan untuk menemukan solusi dalam mengendalikan harga saham, salah satunya dengan reverse stock split. Reverse stock adalah salah satu langkah yang bisa diambil oleh perusahaan ketika terjadi masalah yang mempengaruhi harga saham mereka di pasar.

Lalu, apa sebenarnya pengertian dan fungsi dari reverse stock split itu sendiri?

Melalui penjelasan yang bisa kamu simak berikut ini akan dibahas mengenai reverse stock split secara lebih jelas dan lengkap.

Pengertian Reverse Stock Split

Reverse stock split atau reverse stock adalah aksi yang diambil oleh perusahaan dalam mengendalikan saham dengan cara menggabungkan saham-saham serta menghasilkan beberapa saham kecil yang dianggap lebih memiliki nilai dibanding saham sebelumnya.

Beberapa investor menganggap, jika reverse stock split terjadi, maka hal ini merupakan sinyal bahwa perusahaan sedang mengalami masalah keuangan sehingga aksinya menjadi hal yang jarang terjadi.

Cara kerja reverse stock adalah dengan menurunkan sejumlah saham yang ada di pasar untuk mencapai peningkatan harga saham.

Ketika reverse stock split terjadi, maka perusahaan akan membatalkan setiap saham yang ada di pasar. Lalu, perusahaan kembali mendistribusikan saham baru kepada pemegang saham.

Jumlah saham baru tersebut akan sejalan dengan jumlah saham yang dimiliki perusahaan, bisa dikatakan jumlahnya kecil.

Reverse stock adalah antisipasi yang biasanya disarankan oleh manajemen perusahaan dengan mendapat persetujuan melalui hak suara pemegang saham.

Setiap penerapan reverse stock split, harga saham baru nantinya akan ditetapkan melalui perbandingan yang sudah ditentukan sebelumnya seperti harga saham saat ini disesuaikan dengan harga tujuan.

Bicara tentang reverse stock split, tentu bicara tentang stock split yang saling berhubungan. Di mana, stock split merupakan usaha perusahaan untuk menurunkan harga saham dengan cara membagi saham ke beberapa bagian dan hasilnya saham akan lebih banyak.

Perbandingan pada harga saham dan jumlah saham juga disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan sebelumnya.

Jika reverse stock adalah aksi yang dilakukan oleh perusahaan, maka stock split justru lebih sering diterapkan. Hal ini karena tujuan dari stock split adalah meningkatkan setiap likuiditas saham di pasar modal.

Di mana, aksi likuiditas nantinya akan mempermudah para konsumen dalam melakukan proses jual beli saham.

Hal ini tentu sangat menguntungkan calon investor dengan skala kecil, ketika harga saham yang mahal belum bisa mereka dapatkan karena kemampuan membeli yang masih kecil.

Setiap aksi stock split, perusahaan mengacu pada persetujuan para pemegang saham hingga bisa diterapkan.

Untuk mempermudah pemahaman kamu akan reverse stock split dan stock split, berikut contohnya:

·        Suatu perusahaan memiliki saham sebanyak 100.000 lembar saham dengan harga saham sebesar Rp1.000 per lembar.

Dengan aksi reverse stock split berdasarkan perbandingan 2:1, maka jumlah saham turun menjadi 50.000 dan harga saham naik menjadi Rp2.000. Walau harga berubah, namun kapitalisasi pasar masih sama yaitu Rp100.000.000.

·        Suatu perusahaan memiliki saham sebanyak 100.000 lembar saham dengan harga saham Rp1.000 per lembar.

Dengan aksi stock split berdasarkan perbandingan 5:1, maka jumlah saham naik menjadi 500.000 lembar saham dengan harga sebesar Rp200 per lembar saham.

Manfaat Penerapan Reverse Stock Split

Jika reverse stock split adalah langkah antisipasi suatu perusahaan untuk mengatasi permasalahan keuangannya, maka ada manfaat yang dihasilkan saat penerapannya sukses dilaksanakan.

Berikut beberapa manfaat yang akan didapat pada perusahaan yang menggunakan reverse stock split pada saham yang dimiliki:

Mengembalikan dan Menstabilkan Harga Saham agar Menarik Minat Investor

Pada dasarnya, kebanyakan investor lebih menyukai stock split karena alasan bisa memiliki saham dalam jumlah yang banyak dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa mendatang.

Akan tetapi, beberapa investor justru kurang tertarik pada harga saham yang rendah. Biasanya persepsi saham dengan harga terendah menjadi negatif.

Oleh karena itu, dengan menggunakan reverse stock split, perusahaan mencoba kembali menarik minat para investor untuk menanamkan modal mereka dengan membeli saham yang ditawarkan.

Hal ini karena perusahaan berusaha memulihkan kembali harga saham pada tingkat yang lebih optimal. Beberapa perusahaan yang sempat menggunakan strategi reverse stock adalah Motorola Solutions, Time Warner, dan Tyco International.

Memperoleh Posisi Aman di Pasar Modal

Selain menarik minat investor akan saham yang ditawarkan, strategi reverse stock adalah cara aman bagi perusahaan untuk bisa terus berada di pasar modal.

Hal ini mengacu pada usaha penyelamatan bagi perusahaan agar sahamnya tidak mencapai titik paling rendah di Bursa Efek Indonesia. Mengingat BEI memiliki batas persyaratan bagi setiap emiten yang harga sahamnya semakin menurun.

Jika saham terus menerus turun dan melebihi batas persyaratan tersebut, maka BEI akan melakukan delisting saham alias penghapusan catatan saham di bursa efek.

Akan tetapi, di Indonesia sendiri belum menetapkan batas persyaratan di angka tertentu. Proses delisting terjadi melalui penilaian tersendiri hingga akhirnya dapat diputuskan.

Penetapan batasan persyaratan yang sudah terjadi seperti di bursa saham Amerika Serikat yaitu New York yang menetapkan batasan harga saham di angka 1 dolar.

Dengan peraturan dan kebijakan tersebut, jelas membuat setiap perusahaan mengantisipasinya dengan menaikkan harga saham yang ditawarkan di pasar modal.

Meminimalisir Jumlah Pemegang Saham

Strategi reverse stock adalah cara perusahaan untuk mengurangi jumlah pemegang saham. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengelola dan mengatur pemegang saham secara mudah.

Mengingat setiap keputusan saham dari segi bisnis ada campur tangan pemegang saham di dalamnya sehingga perusahaan juga lebih mudah membuat kebijakan yang akan diterapkan melalui persetujuan pemegang saham.

Jadi bisa dikatakan bahwa reverse stock adalah langkah perusahaan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis yang dijalani dengan tetap mendapatkan pendanaan melalui pasar modal.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan dalam menerapkan strategi yang berdampak baik bagi bisnis mereka di masa mendatang.

Sedangkan bagi kamu yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal khususnya instrumen saham, kini bisa dilakukan secara mudah melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib.

Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi saham dengan fitur Ajaib Saham. Kamu bisa memilih saham-saham perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan sesuai target pencapaian langsung dari smartphone.

Jadi tunggu apalagi, yuk download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.

Artikel Terkait