Ajaib.co.id – Dalam dunia bisnis dan juga investasi, ada beberapa tipe investor yang memiliki tujuan berbeda-beda dalam berbisnis. Kebanyakan investor dalam negeri akan lebih fokus pada perusahaan-perusahaan nasional atau lokal yang sekiranya memiliki prospek bagus untuk mendatangkan keuntungan.
Sementara investor asing akan lebih berani menanamkan modalnya pada sejumlah perusahaan di negara lain. Bagi investor asing, berinvestasi di luar negeri tidaklah mudah karena negara tempat perusahaan tersebut berada jadi salah satu faktor apakah investasinya berjalan lancar atau tidak.
Untuk itu, mengetahui nilai Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara sangatlah penting terkait pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Nah, kira-kira negara mana dengan tingkat PDB tertinggi di dunia ya? Untuk tahu jawabannya, baca terus artikelnya hingga tuntas.
Pengertian PDB
Apabila PDB suatu negara sedang dalam tren positif, itu berarti ekonomi di negara tersebut mengalami kenaikan. Dengan kata lain, perusahaan di negara tersebut dapat berkembang baik dikarenakan daya beli masyarakatnya meningkat.
Maka dari itu, sebuah negara dapat mempertimbangkan banyak hal dalam menentukan kebijakan ekonominya dan strategi seperti apa yang akan digunakan untuk meningkatkan nilai PDB.
Akan tetapi, PDB tertinggi pun belum dapat dikatakan seluruh penduduknya memiliki ekonomi yang baik. Menurut para ahli, PDB atau Produk Domestik Bruto diartikan sebagai jumlah produksi barang atau jasa yang dihasilkan dari unit produksi di suatu daerah pada waktu tertentu.
Jadi, PDB ini dapat digunakan sebagai tolak ukur atau indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara untuk mengukur total nilai produksi. Total nilai ini dihasilkan dari semua masyarakat maupun perusahaan, baik lokal atau yang dimiliki asing di negara tersebut.
Ada 4 komponen yang mendasari pengukuran atau penghitungan PDB, yaitu:
1. Konsumsi Privat
Yakni menghitung konsumsi individu maupun rumah tangga dari beberapa tipe barang. Di mana jenis-jenis barangnya adalah:
· Durable Goods. Barang yang tidak cepat rusak dengan umur yang relatif panjang lebih dari 3 tahun namun tidak termasuk rumah. Misalnya, barang elektronik, kendaraan bermotor, dan lainnya.
· Non-durable goods. Barang yang manfaatnya dapat habis atau langsung dikonsumsi, seperti makanan, minuman, baju, sepatu, dan sebagainya.
· Service. Konsumsi berbentuk jasa atau pelayanan, seperti jasa dokter.
2. Investasi
Menghitung pengeluaran untuk keperluan modal, misalnya membeli rumah, membangun pabrik, dan beragam jenis investasi yang lain.
3. Pengeluaran Pemerintah
Menghitung semua pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Contoh pengeluaran pemerintah adalah gaji PNS, pembelian peralatan militer, membangun infrastruktur dan sebagainya.
4. Ekspor Bersih
Komponen ini menghitung selisih yang diperoleh dari total ekspor dikurangi total impor. Dengan begitu, rumus untuk untuk menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) adalah:
PDB = C + I + G + (X-M)
Keterangan:
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi
G = Konsumsi pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Selain rumus di atas, ada juga yang menghitung PDB memakai rumus sederhana, yaitu ‘Harga x Volume’.
Contoh, negara api memperoleh sumber daya ekonomi dari produksi, penjualan, dan mengkonsumsi pisang. Tahun lalu, setidaknya ada 10 juta sisir pisang yang terjual dengan harga Rp10.000 per sisir. Jadi, PDB negara api tahun lalu mencapai Rp100 miliar.
Lalu, pada tahun ini negara api mampu memproduksi 100 juta pisang. 50 juta pisang dikonsumsi oleh warganya, sehingga tersisa 50 juta. Selanjutnya, sisa pisang tersebut dijual ke luar negeri (ekspor). Pisang yang sudah terjual dihargai Rp11.000 per sisir pisang.
Maka, PDB negara tersebut di tahun ini sebesar Rp110 miliar. Jadi, kesimpulannya bahwa pertumbuhan PDB di negara api sekitar 20% karena ada peningkatan dari tahun lalu Rp100 miliar di tahun lalu menjadi Rp110 miliar pada tahun ini.
PDB Tertinggi di Dunia
Setelah kamu mengetahui apa itu Produk Domestik Bruto atau PDB, kira-kira negara mana yang memiliki nilai PDB tertinggi di dunia. Negara dengan produk domestik bruto tinggi adalah negara dengan sektor industri dan jasa yang maju. Sedangkan negara-negara agraris tidak banyak yang memiliki nilai PDB tinggi.
Amerika Serikat masih menjadi negara urutan teratas dengan nilai ekonomi terbesar di dunia sekaligus PDB tertinggi dunia. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) negeri Paman Sam tersebut mencapai USD22,32 triliun pada 2019 dengan angka pertumbuhan mencapai 2,1%.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mencatat total PDB di negara-negara maju mencapai angka USD53,45 triliun. Ada delapan negara teratas yang didominasi dari benua Amerika dan Eropa.
Sementara PDB terbesar di negara Asia diwakili oleh Jepang yang tahun 2019 lalu menempati urutan ke-4 dengan PDB sebesar USD 5,41 triliun. Jepang mengalami pertumbuhan 0,5% sejak tahun 2018.
PDB Indonesia Diramalkan ‘Nol Persen’
Jika Amerika tahun 2019 lalu memiliki PDB tertinggi di dunia, bagaimana tahun ini? Masih belum ada yang tahu, apalagi kini dunia sedang dalam masa pandemi virus corona. Sementara ekonomi Indonesia di 2020 ini diramalkan tidak akan bertumbuh atau PDB 0% oleh Bank Dunia.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini terjadi lantaran kebijakan karantina wilayah untuk pencegahan penyebaran virus corona sehingga berdampak pada anjloknya sejumlah harga komoditas.
Namun, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Indonesia diprediksi hanya bertumbuh 0,4% di tahun 2020. Angka tersebut diungkapnya sebagai skenario terburuk dari dampak pandemi virus Covid-19.