Ajaib.co.id – Modal kecil untung besar. Hmm, kira-kira apa mungkin kalau kita berbicara tentang investasi? Jangan sangsi dulu, modal kecil untung besar ternyata mungkin terjadi saat berinvestasi.
Biasanya, para investor pemula memilih untuk berinvestasi dengan modal relatif kecil terlebih dahulu. Pada saat bersamaan, mereka mempelajari cara kerja instrumen investasi yang dipilihnya agar memberikan imbal hasil besar.
Bila instrumen investasi yang dipilihnya tak kunjung menghasilkan imbal hasil besar, investor pemula mungkin saja beralih ke instrumen investasi lainnya. Tak heran bila investasi modal kecil menjadi pilihan tepat bagi investor pemula.
Sesuai sebutannya, investasi modal kecil dapat dilakukan dengan mengeluarkan dana yang relatif terjangkau. Maksudnya, investor yang melakukannya tak perlu yang memiliki ‘dompet tebal’. Lebih spesifik lagi, berbagai instrumen investasi dapat dilakukan dengan modal tak sampai jutaan rupiah.
Kira-kira apa ya instrumen investasi yang cukup memerlukan modal kecil, tapi berpotensi menghasilkan untung besar? Inilah beberapa instrumen yang bisa kamu coba jika memiliki modal kecil, namun ingin untung besar.
Reksa Dana Pasar Uang
Tak hanya bagi investor pemula, reksa dana pasar uang menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh investor berpengalaman. Pasalnya, reksa dana pasar uang dikenal luas bisa mendatangkan untung besar dengan modal kecil.
Selain itu, bila pengelolaannya diserahkan kepada manajer investasi, risiko pada instrumen investasi ini makin mengecil. Tak hanya itu, kelebihan reksa dana pasar uang ialah dana dapat ditarik kapanpun tanpa menunggu jatuh tempo dan penalti. Kelebihan lainnya ialah reksa dana pasar uang memiliki suku bunga yang sama untuk berapapun jumlah uang investasi.
Berikut adalah ilustrasi imbal hasil dari investasi reksa dana pasar uang. A merupakan karyawan swasta dengan penghasilan Rp6,3 juta per bulan. Ia ingin berinvestasi Rp1 juta tiap bulannya. A memilih reksa dana pasar uang. Rata-rata, reksa dana pasar uang dalam waktu satu tahun menghasilkan return sebesar 7,03%.
Berapa return yang akan diraih A dalam setahun ke depan? Maka, perhitungannya adalah Rp1 juta x 12 bulan = Rp12 juta. Lalu, Rp12 juta x 7,03% = Rp843.600. Angka ini masih dikurangi biaya manajemen aset Rp50.000. Jadi, keuntungan bersih yang diterima A dalam setahun ke depan ialah Rp843.600 – Rp50.000 = Rp 793.600. Secara keseluruhan, total uang yang A dapatkan setelah berinvestasi di reksa dana pasar uang selama satu tahun ialah Rp12 juta (modal) + Rp793.600 (keuntungan bersih) = Rp 12.793.600.
P2P lending
Peer-to-peer lending (P2P lending) adalah wadah bertemunya investor yang memiliki dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Beroperasi secara online, P2P lending dapat menjangkau cakupan yang luas sehingga memerlukan penyedia platform P2P lending sebagai fasilitator.
Biasanya, kesepakatan yang biasa terjadi melalui platform P2P lending tak melibatkan uang dalam jumlah besar. Pihak yang membutuhkan dana atau penerima pinjaman cukup menerima kucuran dana dari pemberi pinjaman dalam rentang ratusan hingga jutaan rupiah. Selain nominal pinjaman, kesepakatan yang terjadi juga mencakup jangka waktu dan besaran imbal hasil bagi investor atau pemberi pinjaman.
Sayangnya, instrumen investasi ini juga memiliki risiko yang relatif tinggi. Saat ini, transaksi melalui P2P lending sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh sebab itu, kamu harus memastikan penyedia platform P2P lending sudah terdaftar di OJK ya.
Logam Mulia
Instrumen investasi logam mulia selalu menjadi primadona banyak orang, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga hingga pengusaha. Nilainya yang cenderung naik tiap tahun menjadi daya tarik utamanya. Belum lagi, logam mulia terbilang likuid atau mudah dicairkan menjadi uang tunai. Tambah lagi, logam mulia menjadi salah satu instrumen investasi yang tidak tergerus inflasi.
Namun, harga logam mulia per gramnya masih terbilang cukup besar bagi sebagian masyarakat. Imbal hasilnya pun mengikuti seberapa banyak logam mulia yang dimiliki oleh investor. Kabar baiknya, kini sudah banyak penyedia jasa investasi logam mulia yang bisa dilakukan secara cicil. Kamu bisa berinvestasi logam mulia dalam beberapa ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga ratusan gram.
Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan salah satu instrumen investasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Instrumen investasi yang satu ini memiliki jangka waktu. Untuk penarikannya dapat dilakukan pada waktu yang telah disepakati antara investor atau orang yang berinvestasi deposito dan bank.
Jangka waktunya sendiri beragam mulai dari satu, tiga, enam, 12 bulan sampai 24 bulan. Deposito berjangka biasanya diterbitkan sesuai dengan nama baik perorangan maupun lembaga. Penarikan bunga deposito berjangka ini dapat dilakukan secara tunai maupun pemindahbukuan dan setiap bunga depositonya akan dikenakan pajak sesuai dengan jumlah bunga yang diterima.
Namun, deposito berjangka terbilang relatif tidak likuid karena pencairannya tergantung dari jangka waktu yang telah disepakati.
Saham
Tak sedikit orang beranggapan saham memerlukan modal besar. Namun, anggapan itu keliru. Kini, sudah banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan investasi saham dengan modal kecil, cukup ratusan ribu rupiah. Buktinya, masih banyak saham yang dijual dengan harga tak sampai ratusan ribu rupiah.
Namun, berinvestasi saham tak bisa dilakukan secara satuan lembar saham, melainkan dalam satuan lot. Oleh karena itu, pilih saham yang perusahaannya memiliki kredibilitas yang baik sehingga tentu mendatangkan keuntungan yang baik.
Kesimpulannya, apapun instrumen investasi yang dipilih, harus dianalisa dengan matang untung-ruginya. Sesuaikan pula dengan tipe investor dari masing-masing investor. Jangan tergiur dengan produk investasi yang menjanjikan keuntungan besar, namun tidak stabil di pasaran.
Sumber: Jenis Investasi Modal Kecil Untung Besar Cocok untuk Ibu Rumah Tangga! dan Modal Kecil Untung Besar? Pilih Reksadana Pasar Uang Aja!, dengan perubahan seperlunya.