Emas

Kesalahan Investasi Logam Mulia Emas yang Bikin Rugi

Ajaib.co.id – Logam mulia seperti emas merupakan satu di antara instrumen investasi yang paling banyak dipilih. Apalagi untuk para investor pemula. Atau untuk mereka yang lebih suka instrumen investasi dengan risiko rendah.

Kenapa? Hal ini disebabkan sifat investasi emas yang safe haven. Artinya nilai emas sendiri tidak akan mengalami efek signifikan pada saat ekonomi dunia tengah mengalami gejolak. Selain itu, nilai emas sendiri memiliki kecenderungan mengalami kenaikan dalam waktu panjang.

Meskipun demikian, bukan berarti investasi emas tidak memiliki risiko sama sekali. Dan yang pasti harga emas pun bisa mengalami naik turun. Ada beberapa faktor yang dikatakan bisa mempengaruhi naik turunnya harga emas tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Naik Turunnya Emas

Di atas tadi sekilas sudah disinggung jika ada faktor tertentu yang bisa mempengaruhi naik turunnya harga emas. Nah, untuk kamu yang ada keinginan menjadikan emas sebagai instrumen investasinya, selayaknya harus tahu hal seperti ini.

Pertanyaannya, apa saja faktor yang bisa mempengaruhi naik turunnya harga logam mulia emas? Simak ulasannya secara lebih lengkap di bawah ini.

1.   Perubahan Kurs Dollar AS atas Rupiah

Perubahan kurs mata uang AS, Dollar bisa dibilang menjadi faktor paling utama yang mampu mempengaruhi naik turunnya harga logam mulia emas. Dalam hal ini, semakin tinggi kurs Dollar AS terhadap rupiah, harga emas akan semakin tinggi.

2.   Suku Bunga

Pada saat suku bunga naik, umumnya akan dibarengi dengan anjloknya harga emas. Sebab pada saat suku bunga naik, umumnya orang-orang lebih suka menarik uangnya kemudian menyimpannya dalam bentuk deposito.

Pasalnya pada situasi ini deposito dinilai lebih mampu memberikan keuntungan. Sebab deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi dibanding emas. Sebuah situasi yang sebenarnya sangat wajar terjadi.

3.   Jumlah Supply dan Demand Emas

Faktor permintaan dan penawaran emas pun dapat mempengaruhi naik turunnya harga emas. Artinya pada saat permintaan emas meningkat, harga emas mengalami kenaikan. Sebaliknya, pada saat permintaan emas menurun, maka harga emas umumnya anjlok.

4.   Laju Inflasi yang Tak Terkendali

Pada saat inflasi tinggi, umumnya masyarakat pun enggan menyimpan uangnya dengan bentuk uang, semisal investasi Dollar AS. Umumnya mereka lebih suka investasi emas yang secara harga cukup stabil.

Kesalahan Investasi Emas

Kamu pastinya sepakat jika investasi emas sangatlah menguntungkan. Meskipun demikian, pada situasi tertentu bisa mengalami kerugian. Situasi ini justru disebabkan oleh kesalahan dari para investornya.

Nah, untuk Anda yang ada niatan ingin investasi dalam bentuk emas, jangan sampai kamu melakukan hal yang sama. Memangnya apa saja itu?

1.   Tidak Memeriksa Kemurnian Emas

Jika tujuannya adalah investasi, maka disarankan untuk membeli emas batangan saja. Jangan justru memilih emas dalam bentuk perhiasan. Sebab emas dalam bentuk perhiasan ini rata-rata sudah tercampur dengan jenis logam lainnya.

Agar investasi emas semakin menguntungkan pun jangan asal membeli emas batangan. Emas batangan yang berkualitas adalah yang memiliki sertifikat Antam 99.99%. Selain itu, jangka waktu investasi pun harus diperhatikan.

Ingat, emas termasuk salah satu instrumen investasi jangka panjang. Nah, untuk emas sendiri, disarankan untuk menyimpannya di atas dua tahun. Tujuannya agar kamu bisa memperoleh keuntungan investasi yang lebih maksimal.

2.   Belum Memiliki Tempat Penyimpanan yang Memadai

Emas adalah instrumen investasi yang sangat praktis. Dalam hal ini mudah dibawa dan juga dipindahkan. Karena risiko hilang maupun dicuri sangatlah besar.

Oleh sebab itu sangat disarankan untuk memiliki tempat khusus untuk menyimpannya. Bisa di bank atau Pegadaian.

Kamu pun bisa memilih cara penyimpanan emas dalam bentuk lain. Misalnya memilih investasi emas digital. Dalam hal ini kamu melakukan investasi emas secara online.

3.   Tidak Membandingkan Harga Emas

Kesalahan terbesar investasi logam mulia emas lainnya adalah terburu-buru saat membelinya. Ada baiknya untuk membandingkan harganya terlebih dahulu. Tujuannya agar bisa mendapatkan harga emas terbaik.

4.   Tujuan Investasi yang Salah

Maksudnya bagaimana? Jika tujuan membeli emas adalah untuk investasi, ada baiknya untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan. Ini adalah hal lumrah yang hingga saat ini masih sering terjadi di masyarakat.

Orang membeli emas untuk investasi tetapi yang dibelinya adalah emas dalam bentuk perhiasan. Yang sudah pasti jika dijual kembali akan ada potongan harganya. Jika memang tujuannya adalah investasi, maka pilihlah membeli emas batangan.

5.   Tidak Memantau Harga Emas

Ini pun bisa menjadi kesalahan fatal yang bisa membuat investasi emas merugi. Apalagi sudah tahu jika ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi naik turunnya harga emas.

Pergerakan harga emas sendiri tentunya memainkan peranan penting ketika ingin menjual maupun membelinya. Sebagai investor, sudah sepantasnya untuk memastikan pergerakan harga emas tersebut.

Bahasa sederhananya, belilah emas ketika harganya turun. Setelah itu jual ketika harganya mengalami kenaikan. Jangan justru sebaliknya. Dikarenakan keengganan memantau harga emas, justru menjualnya di saat harga emas tengah turun.

Jadi seperti itulah beberapa kesalahan yang memiliki potensi menimbulkan kerugian saat investasi emas. Meskipun emas termasuk investasi yang sangat menguntungkan. Namun jika tidak di-manage dengan benar potensi kerugian pun tetap ada.

Oleh sebab itu menjadi hal yang penting untuk tahu ulasan seperti ini. Pasalnya ini bisa menjadi modal pengetahuan sebelum memutuskan untuk berinvestasi logam mulai emas ini.

Artikel Terkait