Ajaib.co.id – Toko kelontong umumnya ditemukan di tempat-tempat dekat pasar maupun perumahan di mana orang-orang tinggal. Usaha ini menjual berbagai jenis barang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari seperti garam, kecap, beras, telur, kopi, sabun, pasta gigi, mie instan, dll.
Kebanyakan pembeli dari toko kelontong tersebut adalah warga sekitar yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi tersebut. Selain lebih hemat karena bisa ditempuh dengan berjalan kaki, ternyata ada alasan mengapa masyarakat enggan untuk pergi ke supermarket dan tempat perbelanjaan lainnya yang lebih modern. Lantaran, malas pergi jauh-jauh untuk membeli barang hanya dalam jumlah sedikit saja.
Tentunya berbeda dengan kebiasaan pembeli saat berbelanja di supermarket, di mana umumnya produk-produk yang dibeli adalah barang-barang rumah tangga yang nantinya akan digunakan dalam satu bulan ke depan dengan stok barang dan pilihan yang relatif lebih banyak dibanding toko biasa. Namun, bila berbelanja di toko kelontong mungkin hanya ketika kamu mengalami kehabisan produk saja.
Selain itu, lokasi masyarakat yang jauh dari perkotaan juga membuat toko kelontong masih menjadi andalan bagi mereka untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Lantaran, supermarket hanya beroperasi di lokasi perkotaan saja, dan bukannya di perkampungan maupun perdesaan.
Jadi, ada perbedaan dari kebiasaan konsumen saat berbelanja di toko serba ada (toserba) maupun supermarket. Sehingga, barang-barang yang perlu distok di toko serba ada (toserba) bisa berupa produk-produk yang akan dibeli dan digunakan dalam waktu dekat.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Berjualan Toko Kelontong
Walaupun terlihat mudah karena tinggal berjualan di rumah saja dan membeli barang-barang apa saja yang ingin dijual kembali. Namun, memilih berbisnis toko kelontong ternyata tidak semudah yang kita kira.
Kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum benar-benar ingin menggeluti bisnis tersebut. Berikut adalah hal-hal yang kamu perlu pertimbangkan saat membuka toko serba ada di rumah.
· Modal
Membuka toko serba ada (toserba) di rumah, sedikit banyaknya telah memangkas biaya pengeluaran saat kamu memulai bisnis. Lantaran, seperti kita ketahui bahwa biaya sewa kios terbilang cukup mahal khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta bisa mencapai lebih dari Rp2 juta per bulan.
Sehingga, berjualan di rumah merupakan opsi terbaik bagi kamu yang tidak memiliki biaya yang besar. Sebagai pengganti biaya kios yang terbilang cukup mahal, kamu perlu membuat etalase dagangan dan spanduk agar masyarakat sekitar tahu bahwa kamu sedang berjualan.
Kamu bisa membuat spanduk ukuran 80 x 180 cm dengan biaya pembuatan sebesar Rp310.000. Sedangkan, untuk pembuatan etalase warung sembako kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal agar kuat dan tahan lama saat digunakan berdasarkan ukuran dan material yang digunakan.
Biaya pembuatan etalase warung sembako untuk ukuran 1 meter seharga Rp1.000.000. Kemudian untuk mengisi daganganmu, setidaknya kamu membutuhkan biaya sebesar Rp1.500.000 dan pengeluarannya lainnya seperti biaya listrik sebesar Rp300.000/bulan.
Total modal ketika kamu ingin membuka toko kelontong di rumah adalah (Rp300.000 + Rp1.500.000 + Rp1.000.000 + Rp310.000 = Rp3.110.000).
· Produk yang Perlu Dijual di Warung Sembako
Agar toko milikmu bisa ramai diserbu pelanggan, kamu perlu fokus kepada barang-barang toko kelontong apa saja yang banyak dicari misalnya:
- Beras, tepung, dan sagu.
- Minyak goreng.
- Gula.
- Garam.
- Telur.
- Gas.
- Sabun.
- Obat-obatan.
- Pulsa.
- Dll.
Produk-produk di atas bisa kamu sesuaikan dengan modal usaha yang kamu miliki. Intinya, fokuslah kepada produk-produk yang memang banyak dicari orang untuk kamu masukkan ke dalam daftar barang yang dijual.
· Pelayanan
Pelayanan merupakan hal yang krusial bagi konsumen, namun penilaian buruknya pelayanan juga bisa disebabkan oleh produk-produk yang ingin dibeli oleh konsumen seringkali habis. Oleh sebab itu, kamu perlu terus mengecek barang-barang apa saja yang sudah habis dan harus dibeli kembali ke pasar terdekat agar pelangganmu tidak kecewa.
Jangan sampai ketika pelanggan datang, pelanggan tidak disambut secara hangat bahkan tidak dilayani sebagaimana mestinya. Ingat bahwa hal-hal jelek dari bisnismu bisa saja dibicarakan oleh orang lain lewat word of mouth (dari mulut ke mulut).
Bila usaha yang kamu jalani kian menunjukkan perkembangan dan memiliki banyak pelanggan yang cukup jauh dari lokasimu berjualan, dan sudah tidak lagi menjadi toko kelontong terdekat di daerahmu tinggal. Kamu bisa mempertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan layanan transportasi online seperti Gojek dan Grab agar memiliki layanan pengantaran.
Bukan Hanya Toko Kelontong Fisik Saja, Melainkan Kamu Juga Bisa Membukanya Secara Online
Kamu juga bisa membuka toko kelontong online lewat e-commerce dengan menjual berbagai kebutuhan kepada masyarakat lewat internet. Dengan cara membuat akun di e-commerce dan melakukan upload produk yang ingin dijual beserta informasi produk yang jelas agar bisa dengan mudah ditemukan oleh calon pelanggan yang sedang mencari produk tersebut. Selain mudah, kamu juga tidak perlu mengeluarkan modal hingga jutaan rupiah.
Jangan Lupa Berinvestasi dari Sebagian Keuntungan Warung Sembako Milikmu
Keuntungan yang kamu peroleh nantinya bisa kamu investasikan kembali agar uangmu semakin produktif dengan berinvestasi di sejumlah instrumen investasi seperti saham maupun reksadana di aplikasi Ajaib. Bila keuntungan yang kamu peroleh dari usaha toko kelontongmu masih kecil, kamu bisa berinvestasi di pasar modal dengan biaya murah terlebih dahulu yakni Rp10.000 di reksa dana.
Namun, bila kamu semakin agresif dalam mengincar cuan saat berinvestasi dengan semakin meningkatnya jumlah uang yang bisa dialokasikan, kamu bisa memilih jenis instrumen investasi yang lebih berisiko yakni saham dengan tingkat pengembalian lebih besar dibanding reksadana, deposito, dan dolar AS.
Bahkan, bukan hal yang mustahil bila kamu bisa mengatur keuangan usahamu dengan baik, kamu bisa menjadi toko kelontong yang dulunya konvensional kini menjadi modern. Contoh toko kelontong modern tersebut layaknya seperti Indomaret, Alfamaret, Circle K, dll.
Setidaknya ada beberapa hal yang perlu kamu terapkan dalam dirimu bila kamu ingin sukses menjadi seorang pebisnis dengan berjualan toko kelontong di antaranya; menjauhkan diri dari pikiran negatif, jangan menunda pekerjaan, terus belajar, suka bertukar pikiran, dan menetapkan target bisnis berdasarkan jangka waktu.