Investasi, Investasi Syariah

Masih Ragu Kehalalannya? Ini Daftar Keuntungan Deposito Syariah

keuntungan-deposito-syariah

Ajaib.co.id. Deposito berjangka sudah lama menjadi pilihan masyarakat untuk investasi yang aman dan tidak berisiko tinggi. Keuntungan deposito mungkin tidak terlalu tinggi dan sistemnya mudah dipahami. Apalagi saat ini hadir pilihan deposito syariah bagi masyarakat yang ingin memiliki produk keuangan yang halal dan bebas riba.

Investasi deposito tergolong jenis produk investasi yang paling populer dibandingkan saham atau reksa dana. Apalagi membuka rekening deposito sangat mudah seperti membuka rekening tabungan biasa. Hampir semua bank menyediakan produk simpanan investasi ini dengan suku bunga yang diberikan juga bersaing.

Suku bunga deposito sendiri ditetapkan berdasarkan acuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan jika pihak bank menetapkan suku bank yang berbeda untuk menghimpun lebih banyak dana dari nasabah. Nasabah juga dibebaskan untuk memiliki jangka waktunya sesuai dengan kebutuhan misalnya jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, 24 bulan atau 36 bulan.

Metode untuk mendapatkan keuntungan deposito sendiri sangat mudah dipahami oleh masyarakat awam. Kamu menyimpan sejumlah dana ke bank yang baru bisa ditarik kembali setelah jatuh tempo. Uang yang kamu tanamkan itu kemudian akan diberikan bunga yang menjadi keuntunganmu setelah tenggat pencairannya.

Nasabah juga bebas untuk membeli deposito dalam mata uang rupiah atau valuta asing sesuai yang disediakan oleh bank. Kepemilikan rekening deposito dibuktikan dalam bentuk sertifikat deposito dan keberadaannya juga aman bagi investor pemula karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Keuntungan Deposito Syariah, Aman di Dunia dan Akhirat

Tren perbankan syariah menghasilkan banyak produk keuangan pula dengan basis muamalah Islam. Salah satunya adalah deposito syariah yang dengan segera menjadi favorit bagi instrumen investasi masyarakat.

Deposito syariah adalah salah satu produk inventasi syariah yang kini sedang naik daun. Berbeda dengan deposito konvensional, keuntungan deposito syariah ini adalah memiliki sistem yang berlandaskan pada aturan di dalam agama Islam. Jadi pemeluk Agama Islam tidak perlu terbentur agama ketika ingin berinvestasi atau menabung.

Jika membahas produk perbankan syariah, rasanya tidak afdal tanpa membahas riba terlebih dahulu. Dalam pandangan agama Islam, mengambil keuntungan dari riba termasuk haram. Menurut Imam ar-Razi, ada empat alasan mengapa riba diharamkan.

Alasan yang pertama adalah riba dapat merugikan orang lain. Kemudian, riba dapat membuat orang gila harta dan mau melakukan apa saja dalam meraup keuntungan. Ketiga, riba dapat menimbulkan permusuhan. Yang terakhir, riba dapat menimbulkan kesenjangan sosial.

Berdasarkan empat alasan di atas, para pemuka agama menganjurkan umat Muslim untuk menjauhi riba. Dengan adanya batasan dalam melakukan aktivitas perbankan bukan berarti pemeluk agama Islam tidak memiliki pilihan. Bank-bank berbasis hukum Islam di Indonesia siap mengakomodasi keinginan umat Muslim untuk bertransaksi dan investasi.

Tidak sedikit bank-bank yang menyediakan produk investasi syariah, mulai dari deposito hingga sukuk. Deposito sebagai instrumen investasi yang low risk banyak menjadi favorit berbagai kalangan.

Dalam deposito syariah dikenal prinsip mudharabah atau sistem bagi hasil. Yang dimaksud dengan mudharabah adalah kesepakatan antara nasabah yang memercayakan uangnya untuk dikelola oleh pihak bank. Kemudian, bank akan menginvestasikan kembali dana tersebut. Keuntungannya (nisbah) akan dibagi sesuai rasio yang disepakati di awal.

Bank-bank syariah biasanya menyalurkan uang nasabah ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Setelah dalam kurun waktu yang disepakati mendapat untung, pihak bank akan bagi hasil dengan nasabah. Karena itu, cara menghitung bunga deposito syariah tidak semudah deposito konvensional karena ada banyak aspek yang dipertimbangkan.

Simak ilustrasi berikut ini. Fahmi memiliki tabungan sebesar Rp100 juta dan memutuskan untuk menaruh semuanya di deposito syariah. Sesuai kesepakatan antara Fahmi dan pihak bank, Fahmi akan mendapat nisbah sebesar 60% per bulan sedangkan bank akan menerima nisbah 40%.

Setelah 1 bulan, bank berhasil menghimpun dana deposito syariah sebesar Rp10 miliar. Keuntungan yang didapat setelah menyalurkan dana ke UMKM adalah Rp50 juta. Maka nisbah yang didapat Fahmi adalah:

Rp (100 juta : 10 miliar) x 60% x 50 juta = Rp3.000.000

Keuntungan deposito sebesar Rp3 juta dalam satu bulan yang didapat oleh Fahmi murni hasil dari mudharabah antara dia dengan pihak bank. Karena sesuai kesepakatan bank mendapat 40%, bank ‘hanya’ mendapat Rp2 juta.

Berdasarkan gambaran di atas, deposito memiliki daya tariknya sendiri karena prinsip mudharabah. Namun perlu diingat bahwa cerita di atas hanya berlaku jika perputaran uang menghasilkan untung yang besar. Jika situasi ekonomi sedang menurun, ada baiknya kamu menurunkan ekspektasi untuk mendapat nisbah yang sangat besar.

Keuntungan deposito syariah yang lain adalah tidak adanya pinalti jika kamu menarik uang lebih cepat dari tenor yang disepakati. Ketentuan ini membantu jika sewaktu-waktu kamu butuh dana tunai dalam jumlah banyak. Deposito reguler biasanya membebani nasabah yang ingin menarik uangnya sebelum tenggat waktu.

Sebelum kamu memutuskan produk deposito pilihanmu ada baiknya mencermati rasio nisbah yang ditawarkan oleh bank. Selain itu perhatikan minimal setoran awal, fasilitas perpanjangan otomatis, dan fitur-fitur tambahan lainnya. Deposito syariah, selain menguntungkan dari segi finansial, juga membantu umat Muslim berinvestasi dalam koridor-Nya.

Produk deposito sendiri menjadi pilihan yang aman di tengah kondisi keuangan global yang tidak menentu. Memang imbal hasil yang ditawarkan tidak setinggi instrumen lainnya, misalnya saja saham, namun risiko yang dihadapi juga rendah. Karena itulah deposito kerap disarankan untuk investor pemula yang baru belajar memahami mekanisme peroleh imbal hasil dari keuntungan deposito.

Selain aspek yang dijelaskan di atas, deposito syariah memiliki prinsip yang hampir sama dengan produk konvensional. Namun perbedaannya yang sedikit itu cukup signifikan sehingga memberikan dampak yang juga besar. Paling tidak keuntungan deposito yang kamu rasakan akan menjadi berkah baik di dunia maupun di akhirat kelak.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait