Rumah Tangga Masa Kini

Masalah Ekonomi Keluarga Bukan Masalah Lagi dengan Cara Ini

masalah ekonomi keluarga bisa diatasi dengan peengelolaan keluarga yang tepat

Ajaib.co.id – Masalah ekonomi atau uang sering menjadi faktor pertengkaran hingga perceraian di dalam sebuah keluarga. Sebelum bertambah runyam, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh pasangan suami-istri untuk mengatasi masalah ekonomi.

Urusan fulus di dalam keluarga memang tidak dapat disepelekan. Hal ini bisa dilihat dari besarnya angka perceraian yang disebabkan oleh masalah ekonomi. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengutarakan, salah satu alasan perceraian yang bersumber dari masalah ekonomi hampir mencapai 28%. Angka ini bisa melebihi 50% bila turut memasukkan percekcokan yang berulang-ulang dalam waktu cukup lama.

“Adanya pandemi membuat persoalan ekonomi semakin berat sehingga memicu terjadinya perselisihan dalam keluarga,” ujarnya belum lama ini.

Umumnya, masalah ekonomi dalam sebuah keluarga sedikit-banyak disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

  • Saling tertutup

Tidak adanya saling keterbukaan mengenai banyak hal dengan pasangan sangatlah buruk. Sikap saling menutupi seakan mengambil posisi untuk menyelesaikan masalah ekonomi sendiri. Padahal, masalah ekonomi tersebut juga menyangkut pasangan.

Sebaliknya, dengan sikap saling terbuka, kamu dan pasangan bisa saling berdiskusi mencari cara agar masalah ekonomi bisa segera teratasi. Tidaklah perlu malu kepada pasangan sendiri.

Masalah utang, misalnya, bisa didiskusikan bersama pasangan untuk mencari solusinya. Diskusi bersama bisa mendorong kamu dan pasangan mengatur keuangan bersama. Jika memang sedang ingin melakukan atau membutuhkan sesuatu, maka sampaikanlah kepada pasangan. Lihatlah satu masalah ekonomi tak hanya dari sudut pandang sendiri, tapi juga sudut pandang pasangan kamu.

  • Tidak saling mempercayai

Tidak adanya keterbukaan akan menumbuhkan kecurigaan. Kecurigaan yang terlalu lama dibiarkan akan menimbulkan ketidakpercayaan. Sikap berterus-terang kepada pasangan berarti kamu menghargai pasangan kamu.

  • Cara mengelola keuangan yang berbeda

Ketidakterbukaan dan ketidakpercayaan bisa membuat kamu dan pasangan mengelola keuangan secara individu. Cara mengelola keuangan yang kamu terapkan bisa berbeda dengan pasangan. Perbedaan ini dapat memicu pertikaian dalam rumah tangga karena masing-masing pihak meyakini caranya yang peling tepat.

Suatu waktu, misalnya, kamu ingin irit, mengumpulkan uang sebanyak mungkin di tabungan. Tapi, di saat bersamaan, pasangan kamu justru ingin membeli mesin cuci untuk keperluan bersama.

Perbedaan seperti inilah yang sebenarnya harus kamu diskusikan bersama pasangan. Tujuannya supaya bisa mencapai titik tengah dari perbedaan cara mengelola uang tersebut.

Ada masalah, berarti ada pula solusi untuk mencegahnya. Berikut adalah sejumlah solusi masalah ekonomi di dalam rumah tangga.

Bekerja sama mengelola keuangan

Ketika seorang pria dan wanita menikah, berarti mereka harus siap bekerja sama untuk banyak hal, termasuk mengelola keuangan. Kerja sama yang baik ini bisa dimulai dari sikap keterbukaan. Dengan begitu, kamu dan pasangan pun bisa mengetahui arus masuk dan keluarnya uang yang lebih terarah.

Mulailah bicarakan secara baik-baik soal apapun itu yang menyangkut tentang uang, terlebih mengenai pengeluaran. Jangan memendamnya berlarut-larut bila tak ingin menimbulkan masalah baru.

Komunikasikanlah masalah ekonomi secara transparan kepada pasangan kamu. Tanpa adanya komunikasi yang terbuka antarpasangan, mustahil kerja sama yang baik tercipta. Satu hal yang perlu ditekankan di sini adalah singkirkan ego masing-masing. Diskusikanlah segala keputusan terbaik, tidak hanya untuk kamu, namun juga pasangan.

Saat pertengkaran terjadi akibat uang, maka solusi masalah keuangan di dalam rumah tangga yang juga biasanya berhasil dilakukan oleh pasangan adalah dengan cara win-win solution.

Bagi kalian yang sudah memiliki buah hati, kamu bisa mengajak anak untuk menabung. Kasih sayang orang tua bisa diterapkan dengan mempersiapkan anak-anaknya untuk masa depan termasuk mengelola keuangan.

Buat rencana keuangan

Sebagai partner hidup, kamu dan pasangan harus memiliki rencana keuangan berdasarkan keputusan bersama yang dibuat. Tujuannya agar kehidupan finansial keluarga tetap sehat, meski nantinya diterpa masalah yang terkait dengan uang.

Rencana keuangan ini bisa dibuat dalam bentuk anggaran rumah tangga per bulan yang realistis sesuai dengan keadaan finansial kamu dan pasangan. Anggarannya sendiri bisa berupa besaran uang yang dialokasikan ke masing-masing pos pengeluaran, seperti pembayaran tagihan, investasi, pendidikan anak serta biaya tak terduga, termasuk dana darurat.

Memiliki tujuan finansial jangka panjang bersama

Solusi masalah keuangan di dalam rumah tangga berikutnya yang wajib kamu terapkan adalah dengan memiliki tujuan finansial bersama dalam jangka waktu panjang. Sebab di masa depan, pengeluaran keluarga pasti akan semakin bertambah, misalnya saja bertambah anggota keluarga dan biaya pendidikan anak hingga bergelar sarjana.

Seperti yang kita tahu, biaya pendidikan kian mahal dari tahun ke tahun. Belum lagi, jika nantinya buah hatimu ingin mengambil program studi khusus, seperti kedokteran, yang mana biaya masuknya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Maka dari itu, buat tujuan finansial yang jelas antara kamu dan pasangan dan manfaatkan pemasukan yang dimiliki sekarang bukan hanya untuk hari ini, namun juga untuk beberapa bulan hingga tahun ke depan.

Berani berinvestasi

Saat ini, investasi tidak hanya dianggap eksklusif bagi mereka yang ‘berduit’. Pasalnya, kini telah banyak tersedia produk investasi online yang terjangkau untuk pemula. Jadi, risiko meruginya sangat minim.

Investasi di Ajaib cocok bagi kamu yang masih pemula. Tampilannya yang sederhana memudahkan kamu yang masih meraba-raba di dunia investasi. Dijamin aman karena terdaftar dan diawasi OJK dan IDX. Masalah ekonomi keluarga pun bukan lagi masalah yang bisa mengguncang biduk rumah tangga.

Artikel Terkait