Bisnis & Kerja Sampingan

Memahami Teori Komunikasi dalam Dunia Bisnis

teori komunikasi

Ajaib.co.id – Apa hubungannya teori komunikasi dengan dunia bisnis? Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan dari redaksi Ajaib berikut ini. Kata atau istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus, yang artinya, menjadi milik bersama. Sementara, menurut kamus Bahasa Indonesia, komunikasi mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.

Apa itu Teori Komunikasi?

Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat.

Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan, yakni membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Keempat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara otomatis dan berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan.

Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain.

Proses penyampaian pesan berupa ide, gagasan, emosi, keterampilan ataupun pesan lainnya baik secara verbal ataupun nonverbal dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) melalui channel / media untuk mendapatkan umpan balik.

Dalam penyampaian komunikasi, ada beberapa teori yang menggambarkan peliknya hubungan antara komunikator dan komunikan. Teori ilmu komunikasi ini tidak serta merta dapat diaplikasikan di masyarakat atau ke setiap orang, melainkan memerlukan sebuah situasional tertentu yang memungkinkan teori-teori ini bekerja.

Pengertian Komunikasi Bisnis dan Teorinya

Dalam perjalanan organisasi bisnis, aspek komunikasi menjadi salah satu faktor penentu dalam tercapainya tujuan organisasi. Tentunya hal tersebut akan diraih jika komunikasinya dilakukan secara efektif. Seorang pimpinan lazimnya memerintahkan atau memberi instruksi pada bawahannya untuk membuat surat pesanan barang, menjawab atau membuat surat pengaduan, surat edaran umum, kontrak kerjasama, membuat surat balasan dan sejenisnya merupakan hal yang rutin dalam dunia bisnis dan semuanya membutuhkan komunikasi.

Pengertian Komunikasi Bisnis Menurut Ahli

Untuk memahami komunikasi bisnis secara utuh, berikut ini kami uraikan sejumlah pengertian komunikasi bisnis menurut para ahli

1. Purwanto (2006:4)

Pengertian komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya, terdapat 2 bentuk dasar komunikasi dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. 

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik tertulis (written) maupun lisan (oral). Komunikasi verbal ini memiliki struktur teratur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik.

Dalam dunia bisnis, beberapa contoh komunikasi verbal yakni: penyampaian pesan melalui surat, memo, teknologi komunikasi modern, rapat pimpinan, briefing kepada karyawan, wawancara kerja, dan presentasi, dan lain-lain.

Komunikasi Nonverbal. Berdasarkan teori antropologi, sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan komunikasi nonverbal dalam gerakan-gerakan tubuh, bahasa tubuh (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Contoh sederhana komunikasi nonverbal: sikap seseorang yang secara spontan mengerutkan dahi, raut muka yang berubah, atau mata berkedip-kedip. Contoh lainnya, di saat kamu memperoleh kabar bahwa anak kesayangan anda satu-satunya mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama dalam lomba tingkat nasional atau internasional!

Bagaimana reaksi anda pada saat itu? Senang bercampur haru, Atau melihat ekspresi wajah rekan kamu yang menghadapi masalah, kesusahan maupun mereka yang senang atau gembira.

2. Katz (1994:4)

Komunikasi Bisnis didefinisikan sebagai adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil. Komunikasi bisnis diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis tersebut.

3. Rosenbaltt (1982:7)

Pengertian komunikasi bisnis dikemukakan dalam pernyataan: Business Communication are purposive interchange of ideas, opinions, information, instructions, and the like, presented personally or impersonally by symbols or signal as attain the goals of the organizations (Komunikasi Bisnis merupakan pertukaran ide, opini, informasi, instruksi dan sejenisnya, yang disajikan secara personal ataupun nonpersonal melalui simbol atau tanda untuk mencapai tujuan perusahaan)

4. Persing (1981:108)

Komunikasi bisnis dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian arti melalui lambang-lambang yang meliputi keseluruhan unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal yang dilakukan di dalam suatu organisasi yang membayar orang yang secara bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna memperoleh keuntungan

Jenis-Jenis Teori Komunikasi

Teori komunikasi terus berkembang pesat jika dibandingkan studi lain, sehingga mengakibatkan cakupan studi ini menjadi begitu luas sebagai timbal balik dari berbagai jenis teori komunikasi yang ditemukan. Lalu apa saja jenis teori komuikasi?

1. Teori Komunikasi Lasswell

Harold Lasswell merupakan teoritikus ternama yang banyak menyumbangkan ide dan pikirannya di cabang ilmu sosial dan komunikasi. Di tahun 1948, Ia mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan hingga kini masih diterapkan sebagai model komunikasi dasar. yaitu:

Siapa (Who) – Berbicara apa (Says What) – Dengan media apa (In Which Channel) – Kepada Siapa (To Whom) – Dan dengan Efek apa (With What Effect)

2. Teori Komunikasi Behaviorisme

Jenis teori ini dikembangkan oleh ilmuan asal Amerika Serikat bernama Jhon B. Watson (1878 – 1958). Menurutnya, teoriini mencakup semua perilaku, termasuk tindakan balasan atau respon terhadap suatu rangsangan atau stimulus. Di mana, selalu ada kaitan antara stimulus dengan respon pada perilaku manusia. Jika stimulus atau rangsangan yang diterima seseorang telah teramati, maka bisa diprediksikan juga respon dari orang tersebut.

3. Teori Komunikasi Humanisme

Teori ini dikembangkan oleh Ncneil pada tahun 1977 yang diilhami oleh perkembangan psikologi humanisme. Di mana, komunikasi ini pernah diimplementasikan dalam dunia pendidikan melalui Humanistic curriculum yang bersi penekanan pada pembagian pengawasan dan tanggung jawab bersama antar peserta didik. Dengan harapan, peserta didik bisa menyesuaikan dalam kehidupan masyarakat.

4. Teori Informatif

Teori ini dikembangkan oleh Sannon dan Weaver (1949) yang merupakan salah satu teori klasik yang menitikberatkan pada komunikasi sebagai suatu transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan media dalam berkomunikasi. Dalam hal ini, jika sinyal media yang digunakan baik, maka komunikasi akan berjalan efektif, begitu juga sebaliknya, jika sinyal media tidak baik, maka komunikasi tidak akan berjalan lancar.

5. Teori Uses and Gratifications (Penggunaan dan Kepuasan)

Teori ini dikembangkan oleh Blummer dan Kutz (1974) Mereka berpendapat bahwa pengguna media memiliki peran aktif ketika memilih media yang digunakan. Sehingga, pengguna media bida dibilang sebagai pihak utama dalam proses komunikasi, karena mereka memiiki pilihan untuk menentukan media yang sesuai dengan kebutuhan.

6. Teori Agenda Setting

Teori ini dikembangkan Mc combs dan Shaw (1972) dan beranggapan bahwa media memberikan tekanan pada peristiwa, maka media akan membuat masyarakat menganggap peristiwa itu penting. Dalam hal ini, media memiliki efek yang kuat dalam memengaruhi asumsi masyarakat, sehingga akan muncul asumsi bahwa apa yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting masyarakat.

7. Teori Kontruktivisme

Teori ini dikembangkan oleh Piaget dan Vigitski yang beranggapan bahwa manusia selalu memiliki pandangan sendiri terhadap kenyataan. Di mana, mereka selalu mencari dan mempelajari cara menemukan bahasa pertama dan kedua. Di sisi lain, teori ini juga didefinisikan sebagai pembelajaran generatif yang merupakan tindakan untuk menciptakan suatu makna dari apa yang telah dipelajari.

8. Teori Nativisme

Chomsky dan Hadley (1993) merupakan tokoh pendukung teori nativisme yang berpandangan bahwa manusia satu-satunya makhluk Tuhan yang bisa berkomunikasi melalui verbal. Di sisi lain, bahasa merupakan suatu yang kompleks, sehingga manusia senatiasa belajar untuk terus bisa berkomunikasi dengan makhluk Tuhan yang lain.

9. Teori Kognitivisme

Teori ini mengedepankan proses belajar dibandingkan dengan hasil proses itu sendiri. Di mana, belajar bukan hanya melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tetapi juga melibatkan proses berpikir yang kompleks. Lebih dari itu, belajar merupakan proses perubahan persepsi dan pemahaman.

Menurut teori ini kita belajar didasarkan atas kemampuan kita menafsirkan peristiwa atau kejadian dalam suatu lingungan. Di mana proses belajar tersebut terdapat empat tahapan yaitu Asimilasi, Akomodasi, Disquilibari, dan Equilibrasi.

10. Teori Ketergantungan

Teori ini dikemukakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Malvin Defluer pada 1976 yang fokus pada kondisi struktural yang ada di masyarakat. Fokus ini cenderung mudah untuk dipengaruhi oleh media massa. Teori ini bia disematkan pada komunitas masyarakat modern, di mana, media massa dianggap hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan beberapa proses. Di antaranya proses memelihara, perubahan, serta konflik dalam tataran masyarakat dan masalah perorangan dalam suatu aktivasi sosial.

11. Teori Spiral Of Silence (Spiral Keheningan)

Teori ini berkaitan dengan terbentuknya suatu pendapat umum dalam masyarakat yang ditentukan oleh proses saling memengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antar pribadi, dan presepsi masing-masing individu serta hubungannya dengan pendapat orang lain dalam masyarakat.

12. Teori Kultivasi

Teori kultivasi dikembangkan oleh George Gabner yang membahas mengenai efek dari komunikasi masa. Di mana, teori ini memiliki pandangan bahwa media masa memiliki efek yang bersifat kumulatif dan lebih berdampak pada tataran sosial budaya dalam masyarakat dari pada personal seseorang.

13. Teori Analisis Transaksional

Analisis transaksional merupakan pendekatan Psychotherapy yang menekankan hubungan interaksional sebagai hubungan komunikasi antar individu. Teori ini dikembangkan oleh Eric Barne pada tahun 1960 dan digunakan untuk mengetahui bentuk dan isi pesan yang tersampaikan dalam suatu komunikasi. Teori ini digunakan ntuk mengetahui tingkat keefektifan komunikasi yang terjalin antara individu yang dinilai cocok untuk digunakan dalam konseling kelompok.

14. Teori Operant Conditioning

Teori ini dikemukakan oleh Skinner (1904-1990) yang menganggap penghargaan dan motivasi adalah dua faktor penting dalam pembelajaran. Skinner juga berpendapat bahwa tujuan psikologi dalam komunikasi adalah untuk mengontrol tingkah laku. Di sisi lain, Operant conditioning adalah proses pemberian motivasi terhadap suatu perilaku yang kemudian mengakibatkan perilaku tersebut dapat terulang atau menghilang sesuai keinginan.

Kemudian, Operant conditing menjamin respon terhadap stimuli, di mana jiika tidak ada tanda keberadaan stimuli, maka guru tidak bisa membimbing siswa untuk mengarahkan perilakunya. Di sinilah peran guru untuk mengontrol dan membimbing siswa dalam suatu proses belajar. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

Artikel Terkait