Perencanaan Keuangan

5 Cara Mengelola Keuangan yang Tepat Sesuai Tipe Kepribadian

Cara mengelola keuangan yang tepat sesuai kepribadianmu, mana yang cocok?

Ajaib.co.id – Setiap orang memiliki cara mengelola keuangan yang berbeda-beda. Hal itu bukan karena kelebihan atau kekurangan uang. Melainkan tipe kepribadian yang berperan penting.

Setiap orang menginginkan kondisi keuangan yang sehat. Namun untuk mengetahui kondisi tersebut, perencana keuangan, penasihat kredit, hingga psikolog menyarankan masyarakat untuk mengenali sekaligus memahami kepribadian keuangan. Hal ini bisa mempengaruhi cara mengelola keuangan yang tepat.

Di sisi lain, cara kamu berbelanja atau mengalokasikan dana masih berhubungan dengan kepribadian. Dengan mengenali dan memahami kepribadian, seseorang dapat mengatur keuangan dengan baik, ia akan sadar selama ini telah berbelanja secara impulsif, tergerak untuk menabung untuk dana pensiun, serta mengalokasikan dana ke produk investasi.

Berikut ini tipe kepribadian dan cara mengelola keuangan yang dapat membantumu dalam mengidentifikasi perilaku berbelanjamu selama ini (Investopedia.com, 2020):

Big Spender

Apakah kamu termasuk golongan big spender alias pemboros? Tipe kepribadian ini, biasanya, senang memiliki mobil baru, gawai terkini, televisi canggih, mengenakan busana dari merek tersohor, dan tak sungkan mendesain rumahnya dengan jasa desainer interior kenamaan. Sehingga ia terlihat fashionable dan selalu mencari sesuatu untuk menunjukkan jati dirinya.

Di sisi lain, ia berani menggunakan uangnya untuk apapun yang ia inginkan plus tak ragu untuk berutang. Sekilas, ia tak mampu mengelola keuangan. Namun hal investasi, ia cukup berani mengambil risiko.

Cara mengelola keuangan buat si big spender:

Buat yang tidak bisa menahan hasrat buat belanja harus menyadari, bahwa belanja itu tak ada habisnya. Belanja bisa memuaskanmu dalam jangka pendek, tetapi kamu harus mencari nilai jangka panjang.

Orang tipe ini harus memiliki kesadaran atau orang terdekat untuk mengingatkan sebelum belanja. Mengingatkan apakah produk tersebut akan dibutuhkan dan dipakai dalam waktu lama atau ingin membeli karena teman-temanmu membelinya.

Cara tersebut bisa membuatmu berpikir ulang serta membatasi pengeluaran. Dengan begitu, kamu dapat mengalokasikan dana untuk berinvestasi. Produk investasi yang cocok dengan big spender adalah saham dan obligasi dengan waktu 10 tahun.

Investasi ini memberikan keuntungan tinggi meski risiko pasar modal sangat fluktuatif. Namun disarankan untuk berinvestasi jangka panjang. Seperti saham atau reksa dana saham.

Saver

Saver atau si hemat merupakan seseorang yang bertolak belakang dari big spender. Menghemat biaya hidup adalah keahliannya. Seperti mematikan lampu ruangan atau rumah jika tidak digunakan, belanja hal-hal penting, tidak terpancing membeli produk yang sedang tren, dan jarang menggunakan kartu kredit.

Alhasil ia bebas dari beban utang. Ia mencatat semua pengeluaran dan tegas menolak ajakan nongkrong teman-temannya. Tak jarang, ia dijuluki si pelit. Kepribadiannya itu tercermin dari cara berinvestasi.

Cara mengelola keuangan bagi si penghemat

Ia adalah tipe investor konservatif, sehingga tak mau investasi berisiko tinggi. Oleh karena itu, investasi yang wajib dipertimbangkan adalah reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap. Mana yang lebih cocok? Pertimbangkan di bawah ini.

Reksa dana pasar uang sangat likuid, memberikan keuntungan sedikit demi sedikit, stabil, tetapi risiko minim. Sedangkan reksa dana pendapatan tetap memberikan imbal hasil dan risiko sedikit lebih tinggi dibanding pasar uang. Namun nilainya tetap stabil.

Shoppers

Pembelanja atau shopper sering kali memuaskan diri dengan membeli barang. Mereka tak sungkan untuk menawar dan senang jika berhasil membelinya. Orang tipe pembelanja susah untuk tidak belanja, bahkan untuk barang yang tidak dibutuhkannya.

Namun mereka sadar dengan perilakunya tersebut dan khawatir terhadap utang yang telah diciptakan demi memenuhi hasrat berbelanja. Karena jika ingin membeli sesuatu, si gila belanja ini berani menggunakan kartu kredit tanpa melihat bunga, batas kartu, dan kemampuan mencicil.

Cara mengelola keuangan sesuai si pembelanja

Karena perilakunya yang tak bisa menahan belanja, gaji yang ia miliki hanya untuk menutupi cicilan demi cicilan. Walaupun ada juga tipe pembelanja yang dapat mengelola keuangan. Apapun tipenya, minimal si pembelanja punya investasi.

Buat kamu yang bertipe ini, sisihkan gajimu minimal 10% untuk investasi. Pilih investasi yang memberikan imbal hasil sedang hingga tinggi, nilai investasi terjangkau, dan bisa untuk jangka menengah atau panjang. Rekomendasinya adalah reksa dana pendapatan tetap, tabungan emas, dan reksa dana saham.

Debtor

Jika si tukang belanja tak bisa mengerem keuangan, ia justru menjadi si pengutang atau debtor. Namun si pengutang ini sering menyangkal apa yang telah ia belanjakan dan utang-utangnya. Ia juga ogah melacak pengeluaran yang menyebabkan utangnya bertumpuk.

Alih-alih menggunakan uang untuk membayar utangnya, ia justru berutang untuk menutupi utang dan memenuhi kebutuhannya. Gali lubang, tutup lubang. Sehingga tak ada kesempatan untuk mempersiapkan keamanan finansialnya.

Cara mengelola keuangan untuk si pengutang

Investasi adalah langkah penting untuk memperoleh keamanan finansial. Bagi si pengutang, jangankan berinvestasi, melunasi utangnya saja tak mampu. Oleh karena itu, si pengutang perlu bantuan sahabat atau profesional yang mengerti cara mengelola uang.

Selain itu, si pengutang dapat menyelesaikan cicilannya satu per satu, mengeram pengeluaran tak penting, dan mulai berinvestasi. Ia bisa memilih produk dengan risiko rendah seperti reksa dana pasar uang.

Investor

Orang dengan tipe investor mampu memahami kondisi keuangannya. Ia pun berusaha mengeluarkan uang sebaik-baiknya. Meskipun ada kebutuhan mendesak, ia akan menganggarkan dana untuk memenuhi kebutuhan harian, membayar cicilan, hingga memiliki beragam instrumen investasi.

Cara mengelola keuangan buat investor

Tipe investor dapat mengelola keuangan penuh perhitungan. Dalam berinvestasi, ia dapat memilih produk yang sesuai tujuan dan profil risiko.

Manakah tipe kepribadian yang mendekati dirimu? Terkadang banyak tantangan untuk mengubah cara mengelola uang. Namun dengan mengetahui tipe kepribadian memungkinkanmu untuk memodifikasi pengelolaan finansial.

Sisihkan uangmu untuk mulai berinvestasi reksa dana atau saham di Ajaib. Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Indonesia Stock Exchange (IDX), investasimu di Ajaib dijamin aman. Coba sekarang!

Artikel Terkait