Saham

LPPF, Mengenal Saham Milik Matahari Department Store

Ajaib.co.id – Siapa tak kenal Matahari Department Store, sebuah emiten ritel yang cukup dikenal masyarakat. Matahari resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pertama tahun 1992 silam dengan kode emiten LPPF.

Pada saat melantai pertama kali sebagai pelaku pasar modal di BEI, Matahari masih di bawah perusahaan dengan nama PT Stephens Utama Internasional Leasing Corp. Kini Matahari berada di bawah manajemen dengan nama PT Matahari Department Store Tbk dan berkantor di Menara Matahari lantai 15, Jl Bulevar Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci 1200, Tangerang, Banten.

Diketahui, sebelum bernama PT Matahari Department Store Tbk, Matahari pernah beberapa kali berganti nama. Dengan nama awal perusahaan PT Stephens Utama Internasional Leasing Corp, kemudian berganti nama PT Pasific Utama Tbk, dan pada akhirnya menjadi PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Pada tahun 2011 Matahari melakukan merger dengan PT Meadow Indonesia. Setahun sebelumnya PT Meadow mengambil alih sebagian saham yang dimiliki PT Matahari Putra Prima. Sehingga PT Meadow menjadi pemilik saham terbesar Matahari. Penggabungan dua perusahaan mendapatkan sempat mendapatkan sentimen positif dari pasar, dengan penguatan harga saham LPPF saat itu.

Sedangkan pada hari ini, 19 Juli 2020, harga saham LPPF kembali menurun di harga Rp 1,350.00. Angka ini terus merosot jika dibanding pada awal tahun 2020.

LPPF Saham Blue Chip

LPPF termasuk ke dalam daftar saham unggulan atau blue chip. Saham blue chip artinya, saham ini dimiliki perusahaan besar yang stabil dan liability. Artinya perusahaan ini telah teruji, secara fundamental dan finansial cukup kuat jika mengalami naik-turun situasi ekonomi.

Jika mengalami penurunan harga saham tidak akan mengganggu kinerja perusahaan. Selain itu juga mampu memberikan deviden bagi pemegang sahamnya.

Saham LPPF Saat Ini?

Meski dalam kategori blue chip, saham ini memiliki kecenderungan menurun sejak booming-nya e-commerce atau online shop di Indonesia. Hampir sepanjang tahun 2018 saja, saham Matahari terus berada di zona merah, hanya di awal dan akhir tahun saja mengalami kenaikan.

Meski buka gerai online atau e-commerce besar miliknya, kemudian berubah domain menjadi Matahari.com, tidak mampu menahan laju merah sahamnya. Bersamaan dengan kompetitornya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), LPPF ini sempat mengalami keterlambatan penguatan harga ketika memasuki tahun 2020.

Sempat mengalami arah yang positif di akhir Februari, saham Matahari harus ikut terjun bebas bersamaan dengan saham-saham lainnya di papan bursa. Hal ini merupakan dampak pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi mengalami pelambatan.

Pada penutupan pasar, Selasa 12 Mei 2020, harga saham LPPF berada di Rp1.530 per lembarnya.

Saham LPPFF Layak Koleksi?

Jika dilihat dari kecenderungan penurunan harga saham sejak 2018, para analisa saham menganjurkan LPPF tidak dapat diandalkan untuk investasi saham jangka panjang saat ini. Hal ini didasarkan laporan keuangan sejak tahun 2018.

Kamu bisa melepas dan mengalihkan dana investasimu ke saham-saham lain yang lebih stabil.

Namun secara jangka pendek, jika ingin bermain saham dengan mengambil keuntungan dari selisih saham, ini waktunya untuk membeli sahamnya. Kemudian dilepas setelah mengalami penguatan.

Kamu juga bisa berinvestasi emiten lainnya. Saham masih masih merupakan investasi yang menguntungkan.

Untuk kamu yang belum mengerti, saham merupakan jenis investasi surat berharga yang menyatakan kepemilikan suatu perusahaan. Jika kamu membeli saham suatu perusahaan berarti kamu dapat dinyatakan sebagai pemilik perusahaan serta memiliki hak dan kewajiban dalam perusahaan tersebut. Salah satunya berhak atas keuntungan saham dari perusahaan tersebut, keuntungan ini bentuknya dividen.

Saham digunakan oleh orang-orang sebagai investasi ataupun tabungan baik dalam jangka pendek maupun jangka yang panjang. Mereka yang memilih menggunakan saham sebagai investasi jangka pendek karena menginginkan capital gain dari selisih harga beli dan harga jual.

Hal ini tentunya berbeda dengan mereka yang memilih saham sebagai investasi dalam jangka panjang, di mana mereka akan secara rutin dan terus membeli saham-saham tersebut.

Jenis Saham

Berdasarkan dari segi kinerja suatu perdagangan, saham dikelompokkan lagi menjadi lima jenis antara lain yaitu:

1.  Blue Chip Stocks

Saham yang dimaksudkan disini adalah saham biasa yang berasal dari perusahaan unggulan, pemimpin pasar di industri serupa, memiliki pendapatan yang stabil dan sanggup berkonsisten membayar dividen.

2.  Income Stocks

Saham yang dimaksudkan di sini adalah saham dari penerbit dengan kemampuan untuk membayar suatu dividen di atas pembayaran dividen rata-rata tahun dari sebelumnya.

Pada jenis saham ini pada umumnya akan memberikan penghasilan yang lebih besar dan akan membayar secara rutin dividennya.

3.  Growth Stocks

Yang dimaksudkan disini adalah saham yang berpotensi atau memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Saham ini bisa merupakan pemimpin pasar di bidang industrinya, atau bahkan tidak dikenal sama sekali, namun sahamnya memiliki pertumbuhan.

4.  Speculative Stock

Yang dimaksudkan disini merupakan saham bagian dari sebuah perusahaan yang belum mempunyai pendapatan kategori reguler pada setiap tahunnya. Tetapi perusahaan tersebut mempunyai potensi memiliki pendapatan yang tinggi di masa yang akan datang, meskipun hal ini tidak pasti

5.  Counter Cyclical Stock

Yang dimaksud disini adalah jenis saham yang tidak terlalu berpengaruh kepada kondisi ekonomi baik mikro maupun situasi bisnis secara umumnya. Pada jenis saham kali ini, nilai dari suatu saham dapat tetap tinggi selama resesi dari ekonomi karena emitennya dapat diperoleh penghasilan yang tinggi sehingga mereka dapat memberikan dividennya dengan sangat tinggi.

Bisa dibilang saham jenis ini tidak terlalu melihat kondisi ekonomi dari suatu negara, jadi keadaan ekonomi bisa dibilang tidak akan mempengaruhi hasil dari pendapatan yang diperoleh dalam suatu perusahaan tersebut.

Berdasarkan informasi di atas, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli saham dengan keuntungan yang bisa dijamin. Kamu dapat membeli sahamnya langsung sesuai dengan kemauan kamu.

Hasil atau laba bersih dari saham tersebut akan sesuai dengan yang kamu beli sebelumnya. Jika kamu membeli saham yang murah dan sedikit jumlahnya maka yang akan kamu peroleh labanya juga sedikit.

Sebaliknya jika saham yang kamu beli jumlahnya semakin banyak dan besar bisa dibilang sangat mahal, tentunya kamu akan memperoleh keuntungan atau laba yang besar juga sesuai dengan apa yang kamu tanam sebelumnya.

Artikel Terkait