Banking

Lagi Hot, Yuk Kenalan dengan J Trust Bank Indonesia (BCIC)

j-trust

Ajaib.co.id – PT Bank JTrust Indonesia Tbk memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan menargetkan peningkatan modal inti hingga Rp20 triliun. Perusahaan asal Jepang dengan kode emiten BCIC itu akan melakukan right issue untuk menambah modal.

Pendirian bank tersebut berawal pada 2014, ketika perusahaan holding keuangan asal negeri matahari terbit J Trust Co. Ltd terpilih sebagai pemenang divestasi Bank Mutiara yang berada di bawah kontrol Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bank Mutiara sendiri sebelumnya bernama PT Bank Century Tbk.

Pada 20 November 2014, J Trust dan LPS menyepakati perjanjian jual beli kondisional sehingga holding itu menjadi pemilik 99% perseroan. Pada 29 Mei 2015 Bank Mutiara pun resmi berganti nama menjadi J Trust Bank Indonesia, sesuai izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Hukum dan HAM.

Bisnis J Trust Bank di Indonesia terus berkembang, hingga pada tahun ini Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyepakati langkah peningkatan modal dasar perseroan menjadi Rp20 triliun. Pada Juni 2021, modal dasar BCIC tercatat masih sebesar Rp14,99 triliun.

J Trust Bank akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue untuk meningkatkan modal tersebut. Dalam RUPST, pemegang saham menyepakati penerbitan paling banyak 4,66 miliar lembar saham dengan nilai 100.

Lalu, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Agustus 2021, J Trust Bank mengumumkan penerbitan saham Seri C melalui right issue paling banyak adalah 4,54 miliar saham dengan nilai 100. Jumlah itu mencakup sekitar 45,4% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat per 3 November 2021. Setiap pemilik 500 lembar saham BCIC akan mendapatkan 227 HMETD.

“Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp330, maka nilai emisi saham dalam PMHMETD melalui penawaran umum terbatas 2021 ini sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun,” tertulis dalam keterbukaan informasi J Trust Bank, dikutip dari Bisnis.com.

Manajemen J Trust Bank menyatakan bahwa dana hasil right issue akan digunakan untuk menambah modal inti dengan mengonversi setoran dana dari pinjaman subordinasi yang sebagian telah dikonversi dan dicatat menjadi modal utama BCIC.

Tiga pemegang saham utama J Trust Bank, yakni J Trust Co Ltd dari Jepang, J Trust Asia Pte Ltd dari Singapura, dan PT JTrust Investments dari Indonesia menyatakan akan menggunakan haknya dengan kompensasi komponen ekuitas lain dan konversi hak tagih dari pinjaman subordinasi seluruhnya bersama-sama senilai Rp1,36 triliun.

“Catatan ini juga telah dicantumkan dalam akun ekuitas sebagai komponen modal lain dan sebagian masih dalam bentuk pinjaman subordinasi,” dikutip dari Katadata.co.id.

Saham dalam penawaran umum terbatas 2021 dapat tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, dan jika itu terjadi maka sisanya akan dialokasikan untuk pemegang saham lainnya. Manajemen J Trust Bank menjelaskan bahwa pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 29,19% setelah right issue.

“Pemegang saham baru dapat memperdagangkan saham tersebut selama periode perdagangan yakni pada 5 November–11 November 2021,” dikutip dari Katadata.co.id.

Kinerja

Bagaimana performa bisnis J Trust Bank? Dikutip dari pemberitaan Bisnis.com, BCIC berhasil mengurangi kerugiannya sebesar 6,6%. Pada 30 Juni 2021, rugi bersih J Trust Bank sebesar Rp295,5 miliar turun dari posisi 30 Juni 2020 yang rugi Rp316,6 miliar.

J Trust Bank menyalurkan pinjaman Rp7,45 triliun per Juni 2021 atau mengalami pertumbuhan 4,5% secara tahun berjalan. Lalu, simpanan dari nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) per Juni 2021 tercatat senilai Rp13,7 triliun atau tumbuh 4,9% secara tahun berjalan.

Total aset J Trust Bank mencapai Rp17,35 triliun per 30 Juni 2021, naik 7% dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp16,2 triliun. Namun, pendapatan bunga sebesar Rp10,05 miliar pada 30 Juni 2021 merosot 89% dari 30 Juni 2020 senilai Rp93,07 miliar.

Pergerakan Saham

Dalam penutupan perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021, saham BCIC berada di level 525, turun 6,25% dari perdagangan hari sebelumnya. Dalam beberapa hari terakhir harga saham BCIC sedang mengalami tren penurunan.

Pada perdagangan Senin, 9 Agustus 2021, saham BCIC sempat menguat 24,52% menjadi 965, dengan volume perdagangan 3,02 juta saham. Berdasarkan data RTI, nilai tersebut menjadi harga saham tertinggi dari J Trust Bank selama melantai di bursa.

Secara tahun berjalan, harga saham BCIC pada 9 Agustus 2021 tersebut menguat 37,86%. Kenaikan signifikan itu terjadi setelah sembilan hari pertama pada Agustus 2021 saham BCIC terus mengalami pelemahan.

Dalam keterbukaan informasi kepada BEI pada Senin, 9 Agustus 2021, manajemen bank menyatakan telah menyampaikan rencana PMHMETD pada 16 Juni 2021. Lalu, perseroan pun telah menyampaikan perubahan dan/atau tambahan informasi terkait PMHMETD pada 21 Juli 2021.

J Trust Bank pun menyatakan bahwa telah menyampaikan laporan berkala dan insidental sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen BCIC menyatakan bahwa tidak terdapat berita negatif tentang perseroan juga informasi lainnya yang dapat memengaruhi harga saham perusahaan.

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material penting lainnya mengenai peristiwa, kejadian atau fakta yang dapat memengaruhi harga efek perusahaan dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan,” tertulis dalam keterbukaan informasi BCIC, dikutip dari Bisnis.com.

BCIC juga menyatakan bahwa tidak terdapat informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan ke publik.

Melalui analisa dan perkembangan informasinya, saham J Trust Bank atau BCIC dapat menjadi salah satu pilihan investasi. Jika tertarik dengan BCIC atau saham-saham perbankan lainnya, anda dapat membelinya di aplikasi Ajaib hanya dengan sentuhan jari.

Artikel Terkait