Ajaib.co.id – Berbisnis memang bukan perkara mudah. Tidak saja harus mampu mengembangkan produk, mengenal peluang, mengantisipasi risiko, dan juga faktor keberuntungan. Dalam berbisnis, visi, misi, cara pandang dan cara bersikap seorang pebisnis juga sama pentingnya. Seorang pebisnis handal harus memiliki jiwa pantang menyerah dan juga jiwa leadership (kepemimpinan) dalam dirinya.
Apa itu Leadership?
Pengertian leadership atau kemampuan peran kepemimpinan, dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Kemampuan seseorang dalam mempengaruhi, mengarahkan seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.”
Dwight D. Eisenhower menyebutkan bahwa leadership adalah:
“Seni membuat seseorang melakukan apa yang kamu inginkan untuk dia lakukan, karena dia ingin melakukannya juga.”
Sementara John C. Maxwell dengan singkat mengungkapkan bahwa leadership adalah:
“Pengaruh. Tidak lebih. Tidak kurang.”
Maka dari itu, kemampuan seorang pemimpin yang paling penting, adalah mampu untuk mempengaruhi orang atau pengikutnya. Sehingga kelompok atau organisasi dapat melakukan apa yang dia harapkan demi tercapainya tujuan kelompok atau bersama. Tentunya kualitas ini sangat penting dimiliki oleh seorang pebisnis.
Kenapa Leadership Penting dalam Menjalankan Bisnis
Bisnis yang sukses tentu saja merupakan bisnis yang terus berkembang semakin besar. Logikanya, bisnis yang besar tidak akan bisa dijalankan seorang diri. Akan semakin banyak mitra, klien serta pekerja yang dilibatkan untuk membuat sebuah bisnis semakin besar.
Oleh karena itulah, kemampuan kepemimpinan seseorang bisa memiliki pengaruh pada seberapa besar ekspansi dan seberapa cepat akselerasi sebuah bisnis berkembang. Pemilik bisnis dengan kemampuan kepemimpinan berkualitas tinggi atau bertipe pemimpin yang efektif, akan bisa memanfaatkan potensi maksimal berbagai komponen dalam bisnisnya untuk bergerak sesuai arahannya menuju kesuksesan.
Mengimplementasikan Leadership dalam Bisnis
Pada saat membangun pondasi sebuah bisnis, maka seorang pemimpin harus memiliki kualitas-kualitas untuk diimplementasikan dalam menjalankan bisnisnya.
1. Kemampuan Membuat Strategi
Tugas-tugas utama pemimpin adalah membuat strategi-strategi yang diperlukan dalam mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan salah satu bentuk leadership adalah kemampuan membuat strategi dalam mengembangkan bisnis.
Strategi perlu dibuat untuk pencapaian tujuan dan target, mengatasi kelemahan dan persoalan, mengalahkan persaingan serta membangun kekompakan di dalam organisasi. Oleh karena itu, seorang pebisnis dengan kemampuan kepemimpinan yang baik, akan mampu membuat strategi untuk mencapai tujuan organisasi dan bagaimana agar strategi tersebut terlaksana sesuai harapan.
2. Kemampuan Mengoordinasi
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tentunya diperlukan sinergi dari berbagai pihak. Leadership seorang pemimpin ditandai dengan kemampuannya mengoordinasikan semua aspek yang berada dalam lingkup bisnisnya.
Kemampuan kepemimpinan seorang pebisnis akan terlihat pada saat memberikan arahan yang tepat pada anak buahnya. Juga dengan mengoordinasikan anak buahnya baik yang memiliki tugas dan fungsi manajemen yang sama atau berbeda. Sehingga semua orang akan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
3. Kemampuan Memecahkan Masalah
Salah satu bentuk leadership adalah kemampuan memecahkan masalah. Baik bertanggung jawab dengan masalah yang berkaitan dengan operasional bisnis, atau berkaitan dengan hal-hal personal di antara anak buahnya.
Seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan tinggi akan selalu membangun komunikasi yang berorientasi pada pemecahan masalah. Dengan terjaganya keharmonisan dalam organisasi, maka kelompok akan semakin kompak sehingga target lebih mudah tercapai.
Teori-Teori Kepemimpinan
Setelah kamu mengetahui tentang apa itu kepemimpinan, kamu juga harus memahami beberapa teori kepemimpinan. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Teori Orang Hebat (Great Man Theory)
Teori ini berasumsi bahwa sifat kepemimpinan dan bakat-bakat kepemimpinan telah dibawa sejak orang dilahirkan. Great Man Theory berkembang sejak abad ke-19. Meskipun tidak dapat diidentifikasikan dengan kepastian ilmiah tentang karakteristik dan kombinasi manusia seperti apa yang bisa dikatakan sebagai pemimpin hebat, namun semua orang mengakui bahwa hanya satu orang di antara mereka yang memiliki ciri khas sebagai seorang pemimpin hebat.
Great Man Theory juga menyatakan bahwa pemimpin hebat telah ditakdirkan sejak lahir untuk menjadi pemimpin. Teori ini juga menganggap pemimpin hebat akan muncul saat dalam menghadapi situasi tertentu.
2. Teori Sifat Kepribadian (Trait Theory)
Teori ini mempercayai bahwa orang yang dilahirkan atau dilatih dengan kepribadian tertentu akan menjadikan mereka unggul dalam peran kepemimpinan. Artinya, kualitas kepribadian tertentu seperti keberanian, kecerdasan, pengetahuan, kecakapan, daya tanggap, imajinasi, kreativitas, fisik, rasa tanggung jawab, disiplin dan nila-nilai lainnya dapat membuat seseorang menjadi pemimpin yang baik.
Teori ini juga berfokus pada analisis karakteristik mental, fisik dan sosial untuk mendapatkan banyak pemahaman tentang karakteristik dan kombinasi karakteristik yang umum ada pada para pemimpin. Keberhasilan dalam kepemimpinan sangat tergantung pada sifat kepribadiannya dan bukan bersumber dari bakat, namun juga berasal dari pengalaman dan hasil belajarnya.
Menurut penelitian dari McCall dan Lombardo, terdapat empat sifat kepribadian utama yang menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan pemimpin, yaitu:
a. Stabilitas dan ketenangan emosional : Tenang, percaya diri dan dapat diprediksi pada saat mengalami tekanan.
b. Mengakui Kesalahan : Tidak menutupi kesalahan yang telah diperbuat namun mengakui kesalahan tersebut.
c. Keterampilan Interpersonal yang baik : mampu berkomunikasi dan menyakinkan orang lain tanpa menggunakan taktik yang negatif dan paksaan.
d. Pengetahuan yang luas: Mampu memahami berbagai bidang daripada hanya memahami bidang-bidang tertentu.
3. Teori Perilaku (Behavioural Theory)
Teori ini fokus pada prilaku para pemimpin daripada karakteristik mental, fisik dan sosial mereka. Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan dan perilaku tersebut dapat dipelajari atau dilatih. Teori ini bertolak belakang dengan Teori Great Man (Teori Orang Hebat) yang mengatakan seorang pemimpin dibawa dari lahir dan tidak dapat dipelajari. Teori ini juga menganggap bahwa kepemimpinan yang sukses berdasarkan pada perilaku yang dapat dipelajari dan bukan hanya dari bawaan sejak lahir.
4. Teori Kontingensi (Contingency Theory)
Teori ini beranggapan bahwa tidak ada cara yang paling baik untuk memimpin dan menyatakan bahwa setiap gaya kepemimpinan harus didasarkan pada situasi dan kondisi tertentu. Berdasarkan Teori ini, seseorang mungkin berhasil tampil dan memimpin sangat efektif di kondisi, situasi dan tempat tertentu. Namun kinerja kepemimpinannya akan menurun jika dipindahkan ke situasi dan kondisi lain atau ketika faktor di sekitarnya telah berubah.
Itulah beberapa hal terkait keadership. Jadi, buat kamu yang ingin menjadi seorang leader, pastikan kamu memiliki sifat leadership ya. Sehingga, kamu bisa membantu tim kamu terus berkembang. Dengan begitu, bukan hanya perusahaan yang akan melihatmu sebagai leader yang baik, tapi tim kamu pun juga bisa melihatmu sebagai leader yang baik, sehingga bisa membantu kamu untuk mencapai tujuan perusahaan.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan juga dengan memberikan tim kamu sebuah training secara gratis. Ini bisa menjadi motivasi bagi mereka, dan mereka pun bisa melihat bahwa kamu peduli dengan kesuksesan dan perkembangan mereka di perusahaan.