Ajaib.co.id – Salah satu usaha pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran adalah dengan mendorong perkembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan diluncurkannya Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tanggal 5 November 2007.
13 tahun berjalan, KUR masih menjadi primadona bagi para pelaku usaha mikro untuk tetap produktif dan sebagai pendorong untuk mengembangkan usaha. Untuk bisa mendapatkan KUR, kamu harus melakukan pengajuan dan memenuhi syarat KUR yang diminta.
Apa itu KUR
Dikutip dari website kur.ekon.go.id, Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur:
- individu (perseorangan)
- badan usaha
- kelompok usaha
Debitur harus produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan yang diberikan belum cukup.
Dalam pelaksanaannya KUR disalurkan oleh pemerintah melalui bank-bank penyalur. Tiga bank yang tergabung dalam jaringan Himbara (Himpunan Bank Negara) yakni Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI konsisten menjadi bank penyalur KUR terbesar di antara semua bank.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank negara yang berhasil menyalurkan kredit usaha rakyat paling tinggi. Pada akhir tahun 2019, BRI telah menghimpun debitur sebanyak 4.072.416 dan menyalurkan total plafon hingga Rp87.899.721 juta.
Pada akhir tahun 2019, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp140.120.418 juta atau sebanyak 100,09% dari target yang ditetapkan. Terhitung sejak Januari 2020, pemerintah mengambil langkah menurunkan suku bunga KUR dari yang awalnya 7% menjadi 6%.
Plafon pinjaman bagi UMKM juga ditingkatkan. Sebelumnya plafon pinjaman maksimal Rp25 juta sekarang mencapai Rp50 juta per debitur. Demikian juga dengan plafon pinjaman sektor retail atau perdagangan yang dinaikkan hingga Rp200 juta dari sebelumnya hanya Rp100 juta saja.
Jenis-Jenis dan Syarat KUR
Syarat KUR dibedakan berdasarkan jenis KUR yang digunakan. Ada empat jenis KUR yang tersedia di bank penyalur.
Kredit Usaha Rakyat Mikro
Merupakan kredit modal atau investasi dengan plafon sebelumnya 25 juta dan sekarang 50 juta per debitur. KUR mikro diperuntukkan bagi debitur individu/perorangan yang telah memiliki usaha produktif dan layak. Syarat KUR mikro adalah:
- Usaha telah berjalan setidaknya selama 6 bulan;
- Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun;
- Tidak sedang menerima kredit yang serupa (kredit usaha) dari bank, kecuali kredit yang bersifat konsumtif seperti kartu kredit atau Kredit Perumahan Rakyat (KPR);
- Jangka waktu pinjaman ditentukan oleh bank penyalur. Umumnya 2-3 tahun untuk kredit modal dan maksimal 5 tahun untuk kredit investasi.
Persyaratan administrasi bagi calon debitur berupa:
- Identitas berupa KTP;
- Kartu keluarga;
- Surat izin usaha mikro dan kecil, atau surat usaha lainnya yang dapat dipersamakan.
Surat izin usaha mikro dapat diganti dengan surat keterangan usaha dari lurah atau kecamatan.
Kredit Usaha Rakyat Kecil atau Ritel
Syarat KUR Kecil atau Ritel hampir sama dengan mikro. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan, yaitu limit kredit lebih dari Rp25 Juta hingga Rp500 juta. Untuk KUR ritel terdapat persyaratan agunan tambahan berupa surat berharga kepemilikan tanah dan atau bangunan atau kendaraan seperti (salah satu):
- Sertifikat Hak Milik (SHM)
- Surat Hak Guna Usaha (SHGU)
- BPKB kendaraan
Nilai agunan yang dapat dipergunakan minimal 70% dan maksimal < 100% dari nilai limit kredit yang diberikan.
KUR TKI (Tenaga Kerja Indonesia)
KUR ini khusus diberikan bagi calon tenaga kerja Indonesia, yang dapat digunakan untuk membiayai keberangkatan calon tenaga kerja ke luar negeri. Plafon pinjaman yang disediakan hingga Rp25 juta. Jangka waktu pinjaman dapat disesuaikan dengan lamanya kontrak kerja maksimal 2 tahun. Jangka waktu pinjaman dapat berbeda pada masing-masing bank penyalur.
Untuk bisa mendapatkan fasilitas pinjaman ini, maka diperlukandokumenuntuk syarat KUR berupa:
- Identitas calon TKI berupa KTP dan Kartu Keluarga.
- Perjanjian kerja dengan pengguna jasa calon TKI yang telah ditandatangani.
- Perjanjian penempatan kerja di luar negeri.
- Paspor yang masih berlaku.
- Visa dari negara penempatan/tujuan.
- Persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Calon TKI dimungkinkan berusia minimal 18 tahun, namun harus menyerahkan Surat izin dari suami/ istri/ orang tua/ wali untuk bekerja di luar negeri.
KUR Khusus
Sebagaimana tertera pada pedoman pelaksanaan Teknis Kredit Usaha Rakyat Khusus, KUR Khusus adalah pembiayaan atau kredit modal kerja dan atau investasi kepada debitur perorangan, badan usaha atau kelompok usaha produktif. Kelompok usaha tersebut harus layak sesuai persyaratan serta belum memiliki agunan tambahan atau walaupun telah mendapatkan agunan tambahan namun belum cukup.
KUR diberikan kepada kelompok berbentuk klaster yang dikelola bersama-sama dengan mitra usaha untuk komoditas:
- Perkebunan rakyat.
- Peternakan rakyat.
- Perikanan rakyat.
Jadi, dalam penyalurannya KUR khusus tidak langsung diberikan kepada debitur, melainkan melalui kelompok-kelompok tani atau kelompok usaha produktif lainnya (peternak, nelayan) yang dikelola bersama-sama secara kluster.
Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat
Saat ini ada 38 bank penyalur kredit usaha rakyat. Untuk dapat mendapatkan KUR, Anda bisa mendatangi cabang dari bank terdekat dari tempat domisili. Bank-bank tersebut antara lain adalah:
- Bank BRI
- Bank Mandiri
- Bank BNI
- Bank BTN
- Bank BCA
- Bank Bukopin
- Bank Maybank Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Permata
- Bank BTPN
- Bank OCBC NISP
- Bank Arthagraha
- Bank BRI Syariah
- Bank National Nobu dll.
Selain bank persero dan bank swasta nasional, banyak juga Bank Pembangunan Daerah yang turut menjadi penyalur KUR. Setiap bank mungkin memiliki syarat KURserta ketentuan khusus masing-masing. Sehingga, ada baiknya untuk mendapatkan informasi terbaru, Anda menghubungi langsung pihak layanan customer service bank penyalur terdekat.
