Kapan beli saham? Mungkin sebagai investor pemula, kamu juga dihantui pertanyaan yang sama. Untuk mengetahui kapan beli saham terbaik, simak ulasan redaksi Ajaib berikut ini.
Harga saham yang terus bergerak memaksamu untuk terus berpikir dan mungkin juga kebingungan. Apakah harus beli saat harga saham murah? Atau harus bagaimana?
Jawaban Kapan Beli Saham
Tentukan Dulu Rencana Investasi
Sebelumnya, kamu harus sudah punya rencana, apakah akan berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang. Tak pernah ada saham yang betul-betul bisa ditebak pergerakannya. Saham bisa naik dan turun kapan saja, sangat fluktuatif.
Kabar baiknya, jika kamu memilih investasi jangka panjang, kamu bisa beli saham kapan saja. Apalagi jika kamu menabung saham dengan membeli dalam jumlah sedikit tetapi secara berkala. Perlahan tetapi pasti, hasilnya akan kamu rasakan. Itulah mengapa, banyak yang menyarankan saham sebagai investasi jangka panjang. Namun, kamu tetap harus paham bagaimana mengatur dana yang akan kamu tempatkan dalam jangka panjang karena saham akan tetap berfluktuasi naik dan turun.
Lain halnya jika kamu ingin ‘bermain’ saham dalam jangka pendek. Misalnya, kamu ingin mendapatkan keuntungan dari saham dalam hitungan hari atau minggu. Jika ini pilihanmu, kamu harus benar-benar melakukan analisis saksama dalam membaca situasi.
Kamu harus melihat rentang harga suatu perusahaan dalam satu hari untuk kemudian memutuskan membeli sahamnya pada harga terendah. Kamu harus cepat membaca peluang pasar ketika banyak orang menjual saham dengan harga murah, misalnya ketika terjadi situasi krisis. Selalu ingat prinsip ekonomi yang akan terus berlaku, yakni beli pada harga semurah-murahnya, dan jual pada harga setinggi-tingginya.
Saham-saham pilihan dengan riwayat yang baik juga tidak akan selamanya bertengger di puncak. Kita harus terus-menerus memantau dan mengevaluasi saham-saham yang perlu mendapat perhatian. Sebaliknya, kita pun harus tega ‘membuang’ saham dari daftar terbaik jika performanya sudah tidak terlalu baik.
Memahami Pola Pergerakan Saham
Meski terus bergerak naik dan turun, sebenarnya fluktuasi saham dapat dianalisis dan diprediksi. Semua aktivitas terkait jual-beli saham berbeda dengan judi yang hanya bermain lalu menunggu menang atau kalah tanpa kepastian. Jika kamu adalah investor pemula yang hanya punya bekal untung-untungan, itulah yang serupa dengan judi.
Jadi, benar adanya jika pembelian saham akan lebih baik dilakukan di waktu-waktu tertentu berbekal analisis tadi. Di dalam transaksi saham, sebenarnya ada pola-pola tertentu yang terus terulang. Pola tersebut menggambarkan saat saham naik dari titik terendah, menuju titik tertinggi, lalu kembali ke titik terendah yang baru.
Pergerakan saham sendiri dapat dilihat dalam tiga fase, yaitu:
Fase Konsolidasi
Fase ini menunjukkan terjadinya tarik-menarik antara penjual dan pembeli saham. Fase ini juga disebut sebagai periode yang flat di mana tidak banyak terjadi perubahan pada harga saham. Fase ini berlangsung sebelum muncul tren-tren selanjutnya.
Fase ini kerap kali tidak disadari oleh investor pemula dan menyebabkan kerugian. Penyebabnya adalah karena volatilitas sangat rendah dan profit yang didapat pun sedikit. Dalam fase konsolidasi, biasanya pelaku pasar yang sudah berpengalaman akan melakukan evaluasi dan menyusun strategi untuk menghadapi tren selanjutnya.
Fase Partisipasi Publik
Fase ini adalah waktu yang tepat untuk kamu membeli saham dan memegangnya terlebih dahulu. Pada fase ini, kenaikan harga saham sedang banyak dibicarakan oleh para analis saham atau di forum-forum saham. Banyak juga berita baik soal pertumbuhan ekonomi, peningkatan laba, dan sebagainya. Sejumlah saham bisa saja mengalami penurunan harga tetapi tidak banyak dan tetap akan cenderung naik.
Fase Distribusi
Fase distribusi merupakan fase terakhir dari kenaikan harga saham. Para investor yang membeli saham pada konsolidasi awal biasanya akan mulai menjual sahamnya untuk mengambil keuntungan. Dalam fase ini, saham akan kembali ke fase awal, yaitu konsolidasi, guna menentukan apakah saham akan kembali ke atas atau sebaliknya. Nah, fase distribusi ini juga bukan waktu yang tepat untuk membeli saham.
Setelah memahami fase-fase di atas, berikut sejumlah tips yang bisa kamu terapkan dalam melakukan jual-beli saham:
- Belilah saham yang memberikan margin of safety. Perhatikan bahwa harga yang kita bayarkan adalah harga saham saat eksekusi pembelian. Value adalah estimasi nilai wajar dari saham tersebut atau disebut juga nilai intrinsik. Nilai intrinsik harus lebih besar daripada harga saham untuk memberikan margin of safety yang memadai.
- Selalu sadari masa-masa di mana harga saham jatuh. Cek penyebab jatuhnya harga saham, apakah karena kinerja perusahaan tidak sesuai ekspektasi, perusahaan gagal bayar utang, dan lain-lain.
- Senantiasa sabar menunggu waktu yang paling tepat. Jangan buru-buru apalagi gegabah.
Berinvestasi saham bukanlah masalah untung-untungan atau sesuatu yang tidak dapat ditebak. Semuanya bisa dipelajari untuk dapat melakukan analisis dan prediksi yang tepat. Sebagai investor pemula, hal ini mungkin tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin dipelajari setahap demi setahap.
Bagi kamu yang masih ragu dan tengah mengumpulkan kemantapan berinvestasi saham, ada aplikasi Ajaib yang akan membantumu. Ajaib punya beberapa pilihan saham terbaik dari sejumlah manajer investasi yang dapat menjadi sarana investasimu. Contohnya, pilihan Trimegah Dana Saham Syariah, yang terdiri atas saham dari PT Unilever Indonesia Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Astra International Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Masih ada banyak saham pilihan lainnya di aplikasi Ajaib yang sudah disaring dengan cermat oleh ahlinya. Dengan demikian, jaminan saham berkinerja terbaik dan investasi yang stabil ada di tanganmu. Tak perlu lagi bingung memilih mana saham yang akan menjadi investasimu.
Hayo jangan terus-terusan tanya kapan beli saham. Sekarang, mulailah berinvestasi!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.