Saham

Istilah dalam Saham yang Perlu Dipahami Trader Milenial

istilah dalam saham

Ajaib.co.id – Istilah dalam saham ada begitu banyak ragamnya. Untuk milenial atau pemula, kamu harus mengetahuinya sebelum memulai berinvestasi.

Dunia Trading Saham populer sejak lama, sedangkan saham online baru booming sejak digalakkannya Yuk Nabung Saham! oleh Pemerintah beberapa tahun terakhir ini. Sebagai seorang investor ataupun Trader milenial, tahukah kamu perbedaan antara keduanya?

Yang membedakan saham online dengan saham biasa adalah cara pembeliannya saja. Dulu via broker, sekarang dengan teknologi digital, trading saham online cukup menggunakan smartphone atau laptop berkoneksi internet, yang aktivitasnya tercatat secara digital.

Namun demikian, jika ingin serius jadi investor ataupun trader milenial, kamu tetap perlu menguasai berbagai istilah dalam saham, selain kemampuan analisa, observasi dan intuisi bisnis.

Berbagai Istilah Dalam Saham

Sebelum masuk ke deretan istilah dalam saham selanjutnya, berikut ini adalah 3 istilah kategori saham yang pertama-tama harus kamu hafal luar kepala, agar nggak salah beli saham:

Blue Chip

Ini adalah kategori saham kualitas terbaik lapis ke-1 dengan kapitalisasi pasar di atas Rp40 triliun.

Second Liner

Ini adalah kategori saham kualitas lapis ke-2 dengan kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar – Rp10 triliun.

Junk Stocks

Ini adalah kategori saham lapis ke-3 dengan kapitalisasi pasar kurang dari Rp500 miliar.

Berikutnya adalah berbagai istilah dalam saham yang terkait dengan proses kinerja investasi ataupun trading saham yang perlu kamu kuasai:

Allotment

Ini adalah istilah bagi persetujuan jumlah final atas setiap pengajuan permohonan para pemodal untuk pembelian Efek, dimana tak semua permohonan dapat terpenuhi karena jumlahnya melebihi jumlah penawaran di pasar perdana (Initial Public Offering).

Annual Report (Laporan Tahunan)

Ini adalah laporan resmi mengenai kondisi keuangan emiten (perusahaan penerbit saham) dalam jangka waktu 1 tahun, yang akan meliputi Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi, dan Neraca Arus Kas.

Batasan pada Jaminan Nasabah

Ini adalah istilah untuk nilai maksimum Efek atau saldo kredit yang berhak ditahan oleh perusahaan Efek sebagai jaminan penyelesaian pesanan terbuka, termasuk kewajiban rekening Efek Margin dan kewajiban lainnya.

Bursa Efek

Seperti juga halnya Bursa Efek Indonesia dan semua bursa efek di berbagai penjuru dunia lainnya, ini adalah pihak perseroan yang telah mendapat izin usaha untuk menjadi penyelenggara dan penyedia sistem prasarana bagi aktivitas Trading Saham yang dilakukan para penjual dan pembeli saham.

Buy Back

Ini adalah istilah bagi aktivitas pembelian kembali saham-saham yang telah dijual ke publik oleh para emitennya masing-masing.

Capital Gain

Ini merupakan istilah bagi selisih keuntungan yang didapat pemilik saham dari selisih untung antara harga jual yang lebih tinggi dari harga beli suatu Efek.

Capital Loss

Kebalikan dari capital gain, ini adalah selisih kerugian yang didapat pemilik saham dari selisih rugi antara harga jual yang lebih rendah dari harga beli suatu Efek.

Cut Loss

Ini merupakan istilah bagi aksi cepat penjualan saham bertujuan menghindari kerugian lebih besar akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan perkiraan awal.

Cuan

Ini adalah istilah yang berasal dari bahasa Cina yang berarti untung atau uang yang didapatkan sebagai hasil keuntungan.

Cum Dividen

Istilah ini diperuntukkan bagi tanggal perdagangan terakhir untuk mendapatkan peluang dividen.

Dilusi

Istilah ini memiliki arti: penurunan tingkat kepemilikan saham.

Dividen

Ini merupakan istilah bagi keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham secara pro-rata, yang dibayarkan dalam bentuk uang (dividen cash) atau saham (dividen stock).

Dividen Payout Ratio

Ini adalah istilah bagi besaran persentase laba perusahaan yang dibayarkan sebagai cash dividen kepada para pemegang saham.

Delisting

Ini adalah istilah bagi situasi dimana emiten yang resmi tercatat di Bursa harus dikeluarkan dari pencatatan karena tak mampu memenuhi persyaratan bursa.

Divestasi

Ini adalah istilah bagi aksi pengurangan persentase saham milik Founder dalam jumlah tertentu dalam bentuk penjualan saham ke pihak lain.

Ex Dividen

Ini merupakan istilah bagi tanggal perdagangan yang tidak punya kesempatan untuk memperoleh dividen.

Earning Per Share (EPS)

Ini adalah istilah bagi besaran laba bersih yang diperoleh perusahaan atas setiap lembar saham yang dimilikinya.

Efficient Portfolio

Ini istilah bagi jenis portofolio investasi yang memberikan tingkat keuntungan tinggi pada tingkat risiko tertentu, atau tingkat risiko yang rendah pada tingkat keuntungan tertentu.

Emiten

Ini adalah istilah untuk perusahaan yang menawarkan Efek perusahaannya kepada masyarakat umum melalui Bursa Efek Indonesia.

Equity (Ekuitas)

Ini adalah istilah untuk modal perusahaan.

Expected Return

Ini istilah untuk keuntungan yang diharapkan investor atas investasinya pada awal investasi.

Forced Delisting

Ini adalah istilah bagi jenis delisting yang dilakukan secara paksa oleh Bursa.

Go Public

Ini adalah istilah bagi aksi penawaran atas kepemilikan perusahaan oleh suatu emiten kepada publik umum.

Go Private

Ini adalah istilah bagi aksi emiten yang buyback seluruh sahamnya sehingga menjadi kepemilikan pribadi minimal 2 pemilik, dan merubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.

Growth Stock

Ini adalah istilah bagi saham yang menunjukan kenaikan nilai signifikan dalam waktu cepat, namun umumnya hanya memberi dividen dalam jumlah kecil.

Indeks Harga Saham

Ini adalah istilah bagi pergerakan harga saham yang menggambarkan tren situasi pasar saham dalam suatu kurun waktu tertentu.

Initial Public Offering (IPO)

Ini merupakan istilah lain dari Go Public.

Market Capitalization (Kapitalisasi Pasar)

Ini merupakan istilah bagi proses kapitalisasi perusahaan di bursa saham, yang dihitung lewat cara mengalikan harga saham dengan jumlah saham perusahaan yang beredar di pasar.

LQ45

Ini adalah merupakan istilah untuk Liquid 45, yaitu daftar 45 emiten dengan likuiditas tertinggi dan paling aktif diperjualbelikan di pasar modal.

Limit Order

Ini istilah perintah jual atau beli Efek yang diatur dengan batas harga tertentu.

Margin Call

Ini istilah bagi limitasi persentase yang mewajibkan nasabah menambah jumlah uang setoran karena harga saham yang dimilikinya mengalami penurunan.

Price Earning Ratio (PER)

Ini istilah bagi rasio harga saham terhadap keuntungan perusahaan, yang berlaku bagi setiap saham yang dimiliki (EPS).

Stock Split

Ini istilah bagi pemecahan nilai nominal saham.

Reverse Stock

Ini istilah bagi penggabungan nilai nominal saham.

Corporate Action

Ini adalah istilah bagi pemberian hak bagi seluruh pemilik saham untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham, memperoleh dividen tunai, saham bonus, memesan Efek duluan, dan warrant.

Sebenarnya masih ada banyak istilah dalam saham yang perlu kamu kuasai sebagai Trader saham milenial, tapi yang terpenting sudah tercantum di atas. Imbangi perkembangan pengetahuanmu dengan efektivitas portofolio investasimu melalui investasi yang berintegritas, fleksibel dan menguntungkan seperti reksa dana di Ajaib.

Dengan aplikasi mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000, menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta pengawasan penuh Otoritas Jasa Keuangan, Ajaib tetap jadi pilihan cerdas untuk kaum milenial!

Bacaan menarik lainnya:

Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung : Alfabeta.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait