Ajaib.co.id – Untuk menghasilkan keuntungan sesuai target yang ingin dicapai, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam berinvestasi saham. Salah satunya adalah dengan memilih jenis saham suatu perusahaan. Hal ini berkaitan dengan bidang yang menjadi fokus suatu perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Misalnya saja perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods seperti saham Indofood.
Saham Indofood merupakan salah satu saham yang pergerakannya cukup mulus untuk jenis saham consumer goods. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan saham consumer goods?
Saham consumer goods merupakan jenis saham pada perusahaan penerbit yang usahanya bergerak di bidang penjualan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Misalnya saja, beras, mi instan, minyak goreng, sabun mandi, shampo, sikat gigi, makanan ringan, alat kecantikan, dan masih banyak lainnya.
PT Indofood merupakan salah satu produsen dari barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tidak heran, jika saham Indofood menjadi salah satu saham consumer goods yang paling direkomendasikan untuk dibeli.
Bagi kamu yang tertarik untuk membeli saham Indofood, ada baiknya untuk melihat pertumbuhan saham Indofood dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan hasil yang dapat dianalisa sebelumnya.
Perkembangan Saham PT Indofood
Ketika ingin membeli saham Indofood, kamu harus mengetahui beberapa hal seperti saham PT Indofood yang terbagi menjadi dua perusahaan di bursa saham. Hal ini meliputi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Perbedaan pada kedua perusahaan yang sudah melantai di bursa saham ini adalah, jika INDF menghasilkan produksi berbagai varian mi instan, minyak goreng, bumbu masak, susu, dan lain sebagainya. Sementara ICBP hanya fokus untuk produksi mi instan saja. Nah, sementara untuk prospek saham ke depan, saham PT Indofood melaju cukup baik.
Walau kini harga per lembar saham Indofood berada di angka Rp6.450 (28 Desember 2023), dalam 1 tahun terakhir saham ini sudah menyentuh harga Rp7.426 per lembarnya. Dalam 1 tahun terakhir ini, saham INDF mengalami penurunan -6,62%. Harga saham yang turun ini tentu menjadi peluang besar bagi para investor untuk meminang saham Indofood sebagai jangka panjang.
Apalagi saham PT Indofood masuk ke dalam kategori blue chips yang rutin membagikan dividen kepada para investornya dengan besaran rata-rata 50 persen. Selain itu, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INDF membukukan penjualan bersih sebesar Rp83,88 triliun atau bertumbuh 3,79% year-on-year (YoY).
Secara rinci, capaian tersebut ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga yang tembus Rp77,94 triliun atau bertumbuh 4,68 persen YoY. Adapun penjualan kepada segmen berelasi mencapai Rp5,94 triliun, terkoreksi 6,52% YoY. Seiring dengan kenaikan penjualan, perseroan juga mencetak beban pokok penjualan sebesar Rp57,7 triliun atau meningkat 3,52% YoY.
Dengan demikian, laba bruto yang dirangkum INDF sepanjang Januari-September 2023 sebesar Rp26,18 triliun, naik 4,40% YoY. Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, INDF mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp7,08 triliun, naik 52,45% YoY. Laba per saham juga meningkat dari Rp529 menuju Rp807 per saham.
Dilansir dari Bisnis.com, berdasarkan catatan perseroan, laba usaha juga relatif stabil dengan nilai Rp14,22 triliun dan marjin laba usaha tetap sehat di level 17%. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional, naik 9% YoY menjadi Rp7,07 triliun.
Dilansir dari sumber yang sama, Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, juga mengatakan bahwa Indofood berhasil mempertahankan kinerja secara positif selama Januari-September 2023, meskipun dihadapi oleh volatilitas dan ketidakpastian pasar yang masih terus berlanjut.
Anthoni Salim mengatakan bahwa mereka optimis dan waspada untuk sisa tahun ini, dan akan terus berupaya dalam menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta neraca keuangan yang sehat.
Berikut ini adalah ikhtisar keuangan saham INDF 1 tahun kebelakang.
Q3 2023 | Q2 2023 | Q1 2023 | Q4 2022 | |
Total Pendapatan | 27,80 triliun | 25,54 triliun | 30,54 triliun | 30,00 triliun |
Laba Kotor | 8,94 triliun | 7,78 triliun | 9,47 triliun | 8,75 triliun |
Laba Bersih | 1,51 triliun | 1,71 triliun | 3,84 triliun | 1,71 triliun |
Total Aset | 188,80 triliun | 188,50 triliun | 183,63 triliun | 180,43 triliun |
Total Liabilitas | 89,42 triliun | 91,33 triliun | 85,94 triliun | 86,81 triliun |
Total Ekuitas | 99,37 triliun | 97,16 triliun | 97,68 triliun | 93,62 triliun |
Hingga kuartal III/2023, INDF membukukan total aset sebesar Rp188,80 triliun atau meningkat 4,64% year-to-date (YtD), sementara liabilitas naik 6,15% YtD menjadi Rp89,42 triliun, dan ekuitas mencapai Rp99,37 triliun atau tumbuh 6,15% YtD. Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp28,07 triliun, atau meningkat sebesar 5,98% YoY dari posisi sebelumnya Rp26,49 triliun.
Sementara itu, anak usaha INDF yang juga produsen mi instan Indomie, ICBP turut mencatatkan peningkatan penjualan sepanjang kuartal III/2023. Selama periode ini, penjualan perseroan tembus Rp51,30 triliun atau meningkat 5% YoY.
Kinerja itu ditopang penjualan kepada pihak ketiga yang tumbuh 6,55% YoY menjadi Rp21,57 triliun, dan penjualan kepada pihak berelasi mencapai Rp29,73 triliun atau naik 3,74% YoY. ICBP Chart by TradingView Seiring dengan raihan penjualan, beban pokok penjualan yang ditanggung perseroan turun 0,67% YoY menjadi Rp32,70 triliun.
Alhasil, ICBP membukukan laba bruto sebesar Rp18,60 triliun sepanjang periode Januari – September 2023 atau naik 16,38% YoY. Setelah dikurangi berbagai aneka beban, laba bersih yang dapat diatribusikan ICBP kepada entitas induk mencapai Rp7,06 triliun alias meningkat 1113,34% YoY. Adapun laba per saham juga meningkat dari Rp284 menuju level Rp605 per saham.
Dilansir dari sumber yang sama, ICBP juga mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 14% menjadi Rp10,90 triliun dan marjin laba usaha membaik menjadi 21,2% dari 19,5% di tahun sebelumnya. Dengan tidak memperhitungkan akun non- recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan tumbuh 35% menjadi Rp6,97 triliun dari Rp5,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Berikut ini ikhtisar keuangan saham ICBP dalam 1 tahun terakhir.
Q3 2023 | Q2 2023 | Q1 2023 | Q4 2022 | |
Total Pendapatan | – | 15,33 triliun | 19,14 triliun | 15,88 triliun |
Laba Kotor | – | 5,56 triliun | 6,96 triliun | 5,80 triliun |
Laba Bersih | – | 1,77 triliun | 3,95 triliun | 1,27 triliun |
Total Aset | – | 119,93 triliun | 118,71 triliun | 115,30 triliun |
Total Liabilitas | – | 59,09 triliun | 57,55 triliun | 57,83 triliun |
Total Ekuitas | – | 60,83 triliun | 61,15 triliun | 57,47 triliun |
Anthoni Salim yang dilansir dari Bisnis.com juga menyatakan bahwa ICBP kembali mencatatkan pertumbuhan di tengah ketidakpastian perekonomian global. Menurutnya, hal tersebut diraih berkat ketangguhan model bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
Alasan Memilih Saham Indofood sebagai Saham Consumer goods
Pastinya ada beberapa hal yang menjadikan jenis saham consumer goods menjadi saham yang paling direkomendasikan banyak investor. Apalagi jika kamu ingin berinvestasi dengan durasi atau jangka waktu yang panjang.
Saham consumer goods adalah jenis saham yang cocok untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi alasan kuat mengapa saham consumer goods menjadi pilihan yang direkomendasikan:
1. Saham Consumer Goods Tahan Banting
Di tengah situasi yang tidak kondusif dan mempengaruhi berbagai lini di dalam negara khususnya pada ekonomi, kebutuhan akan konsumsi sehari-hari tidak mungkin berkurang. Bisa dikatakan malah semakin meningkat, di mana orang-orang akan lebih mengutamakan tabungan atau simpanan mereka untuk pemenuhan kebutuhan barang-barang pokok atau primer, dibanding kebutuhan lainnya.
Tidak heran jika produsen yang memproduksi barang-barang tersebut mampu bertahan atau tahan banting dengan keadaan ekonomi yang tidak kondusif. Hal ini juga akan mempengaruhi saham perusahaan tersebut sebagai jenis perusahaan yang menghasilkan kebutuhan barang sehari-hari.
2. Saham Consumer Goods Cocok untuk Jangka Panjang
Ketahanannya akan berbagai macam kondisi khususnya pada situasi terburuk, maka saham consumer goods seperti saham PT Indofood ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang atau setara 5 tahun ke depan.
3. Pertumbuhan Saham Consumer Goods Sejalan dengan Pertumbuhan Penduduk
Semakin banyaknya penduduk atau meningkatnya penduduk di suatu daerah, tentu mempengaruhi tingkat kebutuhan sehari-hari.
Hal ini jelas mempengaruhi para produsen kebutuhan sehari-hari untuk bisa mengembangkan perusahaannya ke tahap yang lebih besar. Di mana, permintaan akan barang kebutuhan sehari-hari juga akan meningkat.
4. Kebijakan Pemerintah Kurang Berpengaruh
Peraturan pemerintah akan suatu hal yang berkaitan dengan barang-barang kebutuhan harian ini tidak terlalu berdampak pada para penggunanya atau konsumen. Misalkan saja pada imbauan untuk larangan konsumsi rokok melalui beberapa kampanye yang dilakukan. Akan tetapi, produsen dan konsumen rokok tetap saling memenuhi. Di mana, produsen rokok terus memproduksi jumlah rokok dan konsumen rokok juga tetap berjalan lancar
Beberapa hal tersebut yang menjadikan saham jenis consumer goods merupakan saham yang paling direkomendasikan. Apalagi bagi kamu yang berinvestasi dengan jangka waktu panjang demi mendapatkan keuntungan lebih besar. Salah satu saham perusahaan yang merupakan kategori consumer goods adalah saham Indofood.
Dengan pertumbuhan pada saham PT Indofood yang telah dijelaskan sebelumnya, maka saham ini bisa menjadi pilihan kamu yang ingin mencoba saham consumer goods sebagai investasi. Jenis instrumen pada investasi saham memang bisa dikatakan sangat menguntungkan jika saham tersebut mengalami pertumbuhan yang baik.
Akan tetapi, jika kamu memilih jenis saham perusahaan yang tidak memiliki prospek baik ke depan, maka risiko investasi kamu akan merugi tidak akan bisa dihindari. Oleh karena itu, jika investasi saham ini dirasa masih meragukan, kamu bisa memilih instrumen investasi lainnya dengan risiko yang lebih rendah.
Salah satu instrumen yang bisa mewujudkan keinginan tersebut adalah investasi reksa dana. Apalagi investasi reksa dana kini bisa dilakukan secara online melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi khususnya reksa dana.
Dengan menggunakan aplikasi Ajaib, kamu dapat berinvestasi khususnya investasi reksa dana. Pastinya dengan keuntungan besar dan risiko yang lebih rendah dibanding jenis instrumen investasi lainnya. Dengan investasi reksa dana di Ajaib, kamu bisa merencanakan keuangan kamu untuk kebutuhan di masa mendatang. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi trading saham terbaik, Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk #JadiTraderHandal bersama Ajaib sekarang! Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.