Ajaib.co.id – Untuk menghasilkan keuntungan sesuai target yang ingin dicapai, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam berinvestasi saham. Salah satunya adalah dengan memilih jenis saham suatu perusahaan. Hal ini berkaitan dengan bidang yang menjadi fokus suatu perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Misalnya saja perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods seperti saham PT Indofood.
Saham Indofood merupakan salah satu saham yang pergerakannya cukup mulus untuk jenis saham consumer goods. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan saham consumer goods?
Saham consumer goods merupakan jenis saham pada perusahaan penerbit yang usahanya bergerak di bidang penjualan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Misalnya saja, beras, mi instan, minyak goreng, sabun mandi, shampo, sikat gigi, makanan ringan, alat kecantikan, dan masih banyak lainnya.
PT Indofood merupakan salah satu produsen dari barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tidak heran, jika saham Indofood menjadi salah satu saham consumer goods yang paling direkomendasikan untuk dibeli.
Bagi kamu yang tertarik untuk membeli saham Indofood dengan harga per lembar saham sebesar Rp6.250, ada baiknya untuk melihat pertumbuhan saham Indofood dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan hasil yang dapat dianalisa sebelumnya.
Perkembangan Saham PT Indofood
Ketika ingin membeli saham Indofood, kamu harus mengetahui beberapa hal seperti saham PT Indofood yang terbagi menjadi dua perusahaan di bursa saham. Hal ini meliputi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Perbedaan pada kedua perusahaan yang sudah melantai di bursa saham ini adalah, jika INDF menghasilkan produksi berbagai varian mi instan, minyak goreng, bumbu masak, susu, dan lain sebagainya. Sementara ICBP hanya fokus untuk produksi mi instan saja. Nah, sementara untuk prospek saham ke depan, saham PT Indofood melaju cukup baik.
Walau kini harga per lembar saham Indofood berada di angka Rp6.350 (21 Oktober 2022), dalam dua tahun terakhir saham ini sudah menyentuh harga Rp8.600 per lembarnya dan mengalami koreksi menjadi Rp 7.925 per lembar saham. Harga saham yang turun ini tentu menjadi peluang besar bagi para investor untuk meminang saham Indofood sebagai jangka panjang.
Apalagi saham PT Indofood masuk ke dalam kategori blue chips yang rutin membagikan dividen kepada para investornya dengan besaran rata-rata 50 persen. Selain itu, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan neto konsolidasi INDF mencapai Rp 52,79 triliun di sepanjang semester I-2022. Nilai ini naik 12% dari Rp 47,29 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan penjualan ini terjadi karena kenaikan beban pokok penjualan yang mencapai Rp 36,48 triliun. Realisasi ini lebih tinggi 16% secara tahunan dari Rp 31,39 triliun. Hal itulah yang membuat laba usaha INDF menjadi Rp 8,83 triliun per Juni 2022, atau naik 4% dari Rp 8,49 di Juni 2021. Margin laba usaha Indofood turun menjadi 16,7% dari 17,9% pada semester I-2021.
Sementara pada saham INDF, saham ini mengalami penurunan laba bersih yang turun 40,1% secara tahunan di semester I 2022. Padahal penjualan perseroan tumbuh 15,6% secara tahunan menjadi Rp 32,6 triliun. Saham ICBP mencatat penurunan laba bersih sebesar 40% menjadi Rp 1,93 triliun pada semester pertama 2022.
Padahal, perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 16% menjadi Rp 32,59 triliun dibandingkan Rp 28,20 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Koreksi hingga level Auto Reject Bawah (ARB) alias level koreksi maksimal dibukukan oleh ICBP yang harga sahamnya drop 6,88% ke harga Rp 8.125/unit. Induk usahanya INDF juga terpantau ambruk parah dengan penurunan 3,08% ke harga Rp 6.800/unit.
Alasan Memilih Saham Indofood sebagai Saham Consumer goods
Pastinya ada beberapa hal yang menjadikan jenis saham consumer goods menjadi saham yang paling direkomendasikan banyak investor. Apalagi jika kamu ingin berinvestasi dengan durasi atau jangka waktu yang panjang.
Saham consumer goods adalah jenis saham yang cocok untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi alasan kuat mengapa saham consumer goods menjadi pilihan yang direkomendasikan:
1. Saham Consumer Goods Tahan Banting
Di tengah situasi yang tidak kondusif dan mempengaruhi berbagai lini di dalam negara khususnya pada ekonomi, kebutuhan akan konsumsi sehari-hari tidak mungkin berkurang. Bisa dikatakan malah semakin meningkat, di mana orang-orang akan lebih mengutamakan tabungan atau simpanan mereka untuk pemenuhan kebutuhan barang-barang pokok atau primer, dibanding kebutuhan lainnya.
Tidak heran jika produsen yang memproduksi barang-barang tersebut mampu bertahan atau tahan banting dengan keadaan ekonomi yang tidak kondusif. Hal ini juga akan mempengaruhi saham perusahaan tersebut sebagai jenis perusahaan yang menghasilkan kebutuhan barang sehari-hari.
2. Saham Consumer Goods Cocok untuk Jangka Panjang
Ketahanannya akan berbagai macam kondisi khususnya pada situasi terburuk, maka saham consumer goods seperti saham PT Indofood ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang atau setara 5 tahun ke depan.
3. Pertumbuhan Saham Consumer Goods Sejalan dengan Pertumbuhan Penduduk
Semakin banyaknya penduduk atau meningkatnya penduduk di suatu daerah, tentu mempengaruhi tingkat kebutuhan sehari-hari.
Hal ini jelas mempengaruhi para produsen kebutuhan sehari-hari untuk bisa mengembangkan perusahaannya ke tahap yang lebih besar. Di mana, permintaan akan barang kebutuhan sehari-hari juga akan meningkat.
4. Kebijakan Pemerintah Kurang Berpengaruh
Peraturan pemerintah akan suatu hal yang berkaitan dengan barang-barang kebutuhan harian ini tidak terlalu berdampak pada para penggunanya atau konsumen. Misalkan saja pada imbauan untuk larangan konsumsi rokok melalui beberapa kampanye yang dilakukan. Akan tetapi, produsen dan konsumen rokok tetap saling memenuhi. Di mana, produsen rokok terus memproduksi jumlah rokok dan konsumen rokok juga tetap berjalan lancar
Beberapa hal tersebut yang menjadikan saham jenis consumer goods merupakan saham yang paling direkomendasikan. Apalagi bagi kamu yang berinvestasi dengan jangka waktu panjang demi mendapatkan keuntungan lebih besar. Salah satu saham perusahaan yang merupakan kategori consumer goods adalah saham Indofood.
Dengan pertumbuhan pada saham PT Indofood yang telah dijelaskan sebelumnya, maka saham ini bisa menjadi pilihan kamu yang ingin mencoba saham consumer goods sebagai investasi. Jenis instrumen pada investasi saham memang bisa dikatakan sangat menguntungkan jika saham tersebut mengalami pertumbuhan yang baik.
Akan tetapi, jika kamu memilih jenis saham perusahaan yang tidak memiliki prospek baik ke depan, maka risiko investasi kamu akan merugi tidak akan bisa dihindari. Oleh karena itu, jika investasi saham ini dirasa masih meragukan, kamu bisa memilih instrumen investasi lainnya dengan risiko yang lebih rendah.
Salah satu instrumen yang bisa mewujudkan keinginan tersebut adalah investasi reksa dana. Apalagi investasi reksa dana kini bisa dilakukan secara online melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi khususnya reksa dana.
Dengan menggunakan aplikasi Ajaib, kamu dapat berinvestasi khususnya investasi reksa dana. Pastinya dengan keuntungan besar dan risiko yang lebih rendah dibanding jenis instrumen investasi lainnya. Dengan investasi reksa dana di Ajaib, kamu bisa merencanakan keuangan kamu untuk kebutuhan di masa mendatang. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.