Rumah Tangga Masa Kini

Ibu Rumah Tangga Sedunia Sharing Tips Berhemat

Ibu Rumah Tangga

Ajaib.co.id – Sebagai seorang ibu rumah tangga Milenial, kamu pasti punya kualitas yang membuat keluarga memujamu. Selain memberi pengasuhan anak terbaik dan menjaga keasrian rumah, kamu pun pintar berhemat, kan?

Meskipun klise, kepiawaianmu berhemat pasti sering menyelamatkan kebahagiaan keluarga di saat rainy days, alias paceklik dana, terlebih di tengah dampak ekonomi pandemi ini.

Jika ingin lebih terampil berhemat, kamu juga bisa cari inspirasi dari cara berhemat ibu rumah tangga di berbagai penjuru dunia. Penasaran? Yuk ikuti artikel Ajaib ini.

Ibu Rumah Tangga Amerika Pasca Perang Dunia

Walaupun belum ada serangan rudal ataupun bom atom, kehancuran akibat pandemi yang saat ini terjadi merata di seluruh dunia termasuk Indonesia, sangat mirip dengan Perang Dunia di masa lalu.

Bukannya mendramatisir, faktanya kini setiap hari ribuan warga dunia kehilangan pekerjaan dan nyawa mereka, sementara sisanya berjuang hidup di rumah sakit, atau ngumpet dari virus sambil WFH, atau hanya bisa pasrah menunggu bantuan Pemerintah.

Karenanya, seperti diungkap oleh By Lisa Sharp di retrohousewifegoesgreen.com, kamu bisa belajar banyak tentang cara berhemat dari para ibu rumah tangga di tahun 1940-an, di masa Perang Dunia ke-2, yang mungkin salah satunya adalah nenekmu sendiri loh!

Tips berhemat ibu rumah tangga tahun 1940-an adalah:

1.   Masak sendiri

Para ibu harus super kreatif dalam memasak agar jatah sembako dari Pemerintah mencukupi, dan tidak terbuang sia-sia.

Potlucks dilakukan untuk penghematan acara jamuan makan. Dessert berbahan buah dan resep masakan yang bisa memperpanjang masa kadaluwarsa bahan makanan, menjadi favorit.

2.   Menanam bahan makanan sendiri

Victory Garden yang digagas di Amerika Serikat pada Perang Dunia 1 efektif untuk mengatasi penjatahan.

Para ibu termotivasi menanam bahan makanan sendiri di atap rumah atau halaman seperti yang dilakukan ibu negara AS – Eleanor Roosevelt. Selain lebih sehat, juga lezat ketika diawetkan menjadi acar atau manisan.

3.   Rawat pakaian dengan baik

Untuk berhemat, para ibu 1940-an memilih untuk pakai ulang barang dan belajar menjahit untuk mereparasi pakaian lama.

4.  Memangkas konsumsi energi

Karena bahan bakar dijatah, berjalan kaki, transportasi umum dan urunan angkutan seperti carpooling sering dipraktekkan.

Berbagi kamar dan mematikan perangkat elektronik saat tak dipakai juga dilakukan untuk menghemat listrik. Siapkan masakan panggang/kering untuk menghemat pemakaian kompor, serta mencuci dengan tangan.

Ibu Rumah Tangga Jepang

Seperti dilansir oleh monininja.com, 家計簿 (baca: Kakeibo) yang berarti: buku besar keuangan rumah tangga, merupakan alat penting yang digunakan oleh setiap ibu rumah tangga dan ahli keuangan Jepang untuk mengelola keuangan rumah tangga.

Kakeibo menjanjikan penghematan biaya rumah tangga hingga 35%. Prinsip dasar penggunaannya sangat sederhana: catat semua pengeluaran, dan ikuti instruksi.

Kenapa nggak pakai aplikasi keuangan saja sih? Keunggulan mencatat jumlah biaya secara manual adalah memberi kamu kesadaran yang lebih nyata dalam mengelola uang.

Cara menggunakan Kakeibo:

1.   Catat pengeluaran tetap (cicilan rumah, sewa kos, tagihan air, listrik, internet?) dan penghasilan tetapmu di awal bulan. Selisih antara keduanya merupakan jumlah uangamu yang tersedia hingga akhir bulan.

2.   Estimasi target penghematan kamu bulan itu, segera amankan, jangan sampai tersentuh pengeluaran sehari-hari.

3.   Sepanjang bulan catat setiap pengeluaran dengan menggolongkannya ke dalam 4 kategori, yaitu:

•SURVIVAL (makanan, obat, transport, kebutuhan anak)

•OPTIONAL (ngafé, kuliner, takeaway, shopping, rokok)

•CULTURE (buku-koran-majalah, musik, konser, bioskop)

•EXTRA (hadiah, perbaikan, furnitur).

4.   Tetapkan target jangka menengah (liburan keluarga, mudik).

5.   Tetapkan tekat bulan ini (berhenti pinjol, batasi medsos).

6.   Selisih antara anggaran awal dengan total pengeluaran di akhir bulan itu akan menjadi jumlah penghematanmu.

Jadi, sebenarnya ada dua kali upaya penghematan di Kakeibo, yaitu:

1. Di awal bulan ada Estimasi Target Penghematan per bulan yang sudah kamu amankan terlebih dulu ke rekening lain.

2. Kemudian selisih dari anggaran belanja bulananmu dengan fakta pembelanjaan yang dilakukan secara hemat di sepanjang bulan itu.

Pantas saja Kakeibo menjadi metode yang sangat efektif dalam berhemat, karena ia menggunakan cara berpikir BERHEMAT DALAM PENGHEMATAN!

Kakeibo berfokus pada anggaran belanja makanan, karena sektor inilah yang umumnya anggarannya terbesar, namun paling mudah juga dihemat dengan kreativitas, tanpa mengurangi kualitas nutrisi.

Kakeibo populer di Jepang berkat Motoko Hani – jurnalis wanita pertama Jepang yang meyakini pentingnya stabilitas finansial bagi kebahagiaan, sehingga mempublikasikan Kakeibo dalam majalah wanita pada 1904, dan kini masih laris setelah 116 tahun.

Menulis sendiri anggaran dengan tangan mungkin memang berbeda efeknya dengan cuma klik-klik aplikasi.

Ibu Rumah Tangga India

Masyarakat India menganggap para wanita dianugerahi bakat mengelola dana dan berhemat di sektor yang menjadi wewenang langsungnya, yaitu:

1.   Grocery

Seperti dilansir oleh Amit Bansal di financialcontrol.in, toko grocery (supermarket/online shop) ibarat sebuah kasino, di mana kamu bisa untung tapi juga bisa rugi kalau nggak cerdas berbelanja.

Ibu-ibu India mengandalkan kelihaian memilih produk menguntungkan, dan seni menawar harga.

2.   Maintenance peralatan rumah tangga

Mengatur jalur transport harian agar hemat, mengurangi jumlah mobil, dan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik yang pemeliharaannya murah.

3.   Dapur

Selain piawai memasak sendiri menu harian, para Ibu India gemar membeli bahan makanan hampir kadaluwarsa, untuk diolah menjadi makanan yang tahan lama.

Misalnya: susu diskonan yang 2 hari lagi expired, lalu diolah jadi keju paneer, ghee dan permen untuk anak-anak, sehingga hemat 50%.

4.   Kebutuhan anak

Berbelanja keperluan anak hanya pada waktu diskon. Tingkatkan skill menjahit, modifikasi sendiri baju lama mereka.

Upayakan sebisa mungkin untuk menggunakan ulang buku dan alat belajar anak untuk adik-adiknya.

Selain itu semua, meski promo cashback bertebaran, para ibu di India lebih suka membayar dengan cash, karena menipisnya dompet secara fisik memberi efek alarm yang segera memicu kesadaran mereka untuk berhemat!

Ini salah satu bukti lagi selain Kakeibo, yang menunjukkan bahwa teknologi digital belum bisa mengalahkan efektifitas pengalaman fisik manusia.

Terakhir, faktor paling penting dari kesuksesan berhemat para ibu di India adalah keyakinannya bahwa: selalu akan ada ruang bagi penyempurnaan, dan penyempurnaan hanya bisa diraih dari belajar. Hebat ya!

Ibu Rumah Tangga Afrika dan Karibia

Kalau kamu termasuk seorang ibu yang sulit disiplin menyisihkan uang untuk tabungan, mungkin Sou-Sou adalah pilihan yang baik.

Seperti dilansir oleh Lihle Z. Mtshali di www.essence.com, tak jauh beda dari arisan ibu-ibu di Indonesia, Sou-Sou merupakan kelompok tabungan bergilir yang sifatnya mingguan, 2 mingguan atau bulanan, dengan besaran iuaran yang disepakati semua anggota.

Dana kumpulannya akan dibayarkan ke tiap anggota sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Rotasi akan berhenti ketika semua anggota sudah mendapatkan haknya.

Kelompok ini akan menunjuk seorang pengumpul iuran, yang bertugas menyusun jadwal penerimaan hak sesuai musyawarah anggota. Jadi jika iuran Sou-Sou Rp100.000 dan anggota kelompoknya ada 10 orang, dana yang diterima seorang anggota saat gilirannya tiba adalah Rp1.000.000.

Sou-Sou berasal dari kata Esesu, dan berasal dari Afrika Barat, namun dipraktekkan oleh banyak negara Afrika dan Karibia. Masyarakat Somali menyebutnya dengan Hagbad, Jamaika menyebutnya Ayuuto, orang Haiti menamainya dengan Min, dan warga Afrika Selatan mengenalnya dengan Stokvel.

Karena di kelompok seperti ini nggak ada andil OJK, saat akan ber-Sou-Sou kamu perlu memastikan anggota lainnya cukup berintegritas, agar minim risiko penyelewengan.

Seru ya jadi ibu rumah tangga, karena ternyata banyak kesamaan prinsip berhemat yang bisa kamu petik manfaatnya dari berbagai tipsnya yang beda-beda.

Bagaimana halnya dengan berinvestasi? Yang jelas, kembangkan terus kinerja portfolio investasi demi kebebasan finasial keluargamu di masa depan dengan memilih platform investasi yang berintegritas seperti Ajaib, yang memungkinkan investasi saham dan reksa dana sekaligus dalam 1 aplikasi, biaya beli saham s/d 50% lebih murah, dan daftar 100% online tanpa biaya minimum.

Ajaib adalah pilihan super smart bagi investor Milenial karena terdaftar resmi dan diawasi oleh OJK juga IDX, serta mendapat penghargaan dari Asia Forbes, Fintechnew Singapore, Dunia Fintech dan Top 10 Startups from Y Combinators TechCrunch.

Artikel Terkait