Saham

Harga Saham Fren Melemah Dibanding Saat Membuka IPO

harga saham fren

Pada saat perusahaan membuka sahamnya untuk umum, maka siapa saja dapat membeli saham perusahaan tersebut. Baik jajaran manajemen, hingga individu masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa resiko dalam investasi saham, merupakan resiko tingkat tinggi. Investor bisa saja mendapatkan untung selangit dari imbal balik tinggi. Tapi sebaliknya, bisa juga merugi karena harga saham yang merosot. Salah satu contohnya adalah harga saham FREN milik perusahaan PT. Smartfren Telecom Tbk.

Perbandingan IPO FREN dengan Harga saham FREN Terbaru

Saham FREN saat ini termasuk mengalami penurunan jika dibandingkan harga IPO (Initial Publik Offering) atau harga penawaran saham perdana. Pada saat diluncurkan ke pasaran, harga FREN dibuka pada level Rp225 per saham, pada 15 November 2006. Tiga belas tahun berlalu, harga saham FREN saat ini (13/9/2019) berada di posisi Rp154 per saham atau mengalami penurunan sebesar Rp71 per lembar saham. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa para investor pemilik saham perdana dan masih memilikinya hingga saat ini, tengah dalam posisi merugi jika hendak menjual sahamnya.

Perbandingan Harga dengan Operator Lainnya

Hal ini bisa dikarenakan oleh banyak hal. Salah satu yang paling penting, karena kinerja perusahaan yang dianggap tidak mampu bersaing dengan perusahaan lainnya, yang berada di sektor telekomunikasi, sub sektor operator telekomunikasi seperti Telkomsel, XL Axiata atau Indosat.

Sebagai contohnya, kita ambil saham TLKM yang merupakan saham unggulan di sektor telekomunikasi. Dalam jangka panjang, TLKM memiliki kecenderungan harga saham yang terus meningkat. 10 tahun yang lalu, pada tanggal 11 September 2009, harga saham TLKM berada di level Rp1.690 per saham. Sementara saat ini, harga saham TLKM berada di level Rp4.180 per saham. Ini artinya, nilai investasi saham TLKM mengalami kenaikan Rp2.490 per saham atau sekitar 247%.

Alasan Harga Saham Fren Merosot

Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi ada baiknya kamu mempelajari kenapa harga saham FREN bisa merosot. Karena faktor yang sama juga bisa menimpa perusahaan yang menerbitkan dan menjual efek (emiten) mana pun.

Jangan salah, sebelum terpuruk seperti saat ini, FREN pernah menjadi rebutan. Dimana harga saham FREN bahkan mencapai Rp6.076 dengan kinerja stabil dari akhir 2006 hingga akhir 2007.

Namun demikian, harga FREN terus menurun sejak awal 2008. Bahkan di tahun 2019 ini, berkali-kali FREN masuk dalam top losers. Top Losers merupakan saham-saham dengan kinerja terburuk, ditandai dengan harga saham yang terus merosot.

Keuntungan perusahaan dan kinerja keuangan yang baik, adalah hal yang membuat kepercayaan pemegang saham bisa terus meningkat. Rupanya, dengan kian menurunnya minat masyarakat pada produk CDMA yang merupakan garapan Smartfren, berpengaruh sangat tinggi pada keuntungan dan kinerja keuangan FREN.

Hal tersebut akhirnya mempengaruhi faktor kepercayaan pelaku pasar modal, hingga memilih melepas saham. Hal ini sempat membuat harga saham FREN menyentuh level Rp49,8 saja pada tahun 2013.

Kondisi FREN sempat membaik pada saat memasuki tahun 2019. Hal ini dipicu munculnya kabar bahwa Smartfren akan melakukan merger (penggabungan) dengan perusahaan telekomunikasi lainnya. Jadi, walaupun saat ini FREN tengah terpuruk. Mungkin saja, langkah strategis perusahaan bisa membuat minat pelaku pasar modal yang lesu, bisa menguat kembali.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait