Pajak

Gaji Pegawai Pajak Lebih Besar dari PNS?

Gaji Pegawai Pajak Lebih Besar dari PNS?

Hampir setiap tahun, banyak orang yang berbondong-bondong untuk mengikuti tes CPNS di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebab, gaji pegawai pajak cukup tinggi. Banyak yang beranggapan, bahwa gaji untuk pegawai pajak lebih besar dibandingkan gaji PNS lainnya pada 2019 ini. Pada 2018 lalu, ada sekitar 60.000 orang yang menginginkan kursi di Kantor Kemenkeu. Padahal, Kemenkeu hanya membutuhkan sekitar 1.721 orang saja.

Jika kamu ingin menjadi pegawai pajak, berarti kamu akan bekerja di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Ditjen pajak, dan Direktorat Jenderal lainnya.

Untuk menjadi pegawai pajak, kamu harus mengenyam pendidikan di sekolah tinggi perpajakan atau jurusan kuliah yang berkaitan dengan dunia pajak (keuangan). Mengapa gaji pegawai pajak cukup tinggi dibanding gaji PNS lainnya? Yuk, simak artikelnya di bawah ini!

Mengapa Gaji Pegawai Pajak Tinggi?

Dilansir dari Tempo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengatakan, bahwa gaji pegawai pajak cukup tinggi dikarenakan bentuk reward atau apresiasi.

Reward tersebut diberikan karena upaya dari pegawai pajak untuk mencapai target. Penerimaan pajak sendiri termasuk ke dalam target Pemerintah. Gaji tinggi itulah yang membuat para pegawai harus bekerja lebih giat lagi.

Menurutnya, target pajak yang berhasil dikumpulkan sama seperti target bisnis pada umumnya. Pemerintah pun rela merogoh kocek yang lebih banyak untuk mendorong pegawai pajak agar bekerja lebih giat.

Tak heran, jika tunjangan pegawai pajak bisa mencapai ratusan juta rupiah. Berikut ini adalah perhitungan tunjangan yang diterima oleh pegawai pajak berdasarkan targetnya:

a. Penerimaan pajak 95% atau lebih dari target penerimaan pajaknya, dan tunjangan kinerja hingga 100%.

b. Penerimaan pajak 90% atau kurang dari 95% dari target penerimaan pajaknya, dan tunjangan kinerja sebesar 90%.

c. Penerimaan pajak 80% hingga kurang dari 90% dari target penerimaan pajaknya, dan mendapatkan tunjangan kinerja sebesar 80%.

d. Penerimaan pajak 70% atau kurang dari 80% dari target penerimaan pajaknya, dan tunjangan kinerja sebesar 70%.

e. Penerimaan pajak kurang dari 70% dari target penerimaan pajaknya, dan tunjangan kinerja sebesar 50%.

Selain itu, tunjangan tersebut disertai oleh tanggung jawab yang cukup besar. Salah satunya adalah godaan dari wajib pajak yang menyuap para petugas pegawai pajak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pegawai pajak.

Syarat Bekerja di Direktorat Jenderal Pajak

Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang harus masuk ke dalam kriteria calon pegawai pajak, yaitu:

a. Berstatus Warga Negara Indonesia.

b. Berusia 18 – 30 tahun (lulusan S2), 18 – 28 tahun (lulusan S1), dan 18 – 23 tahun (lulusan D3).

c. Mendaftar melalui situs resmi Kementerian Keuangan.

d. Belum pernah dihukum penjara atau kurungan.

e. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat atau tidak dengan hormat sebagai CPNS/PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD. Tidak pernah diberhentikan karena pelanggaran/hukuman sebagai pegawai swasta.

f. Bukan anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.

g. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan.

h. Sehat jasmani dan rohani.

i. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang.

j. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

Jika kamu masuk ke dalam kriteria di atas, bisa mendaftarkan diri melalui situs resmi Kementerian Keuangan (jika lowongan CPNS dibuka).

Gaji Pegawai Pajak 2019

Saat ini, gaji pokok PNS mengacu pada PP Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Untuk besaran gaji pegawai pajak, kamu bisa melihat tabelnya di bawah ini:

Berdasarkan tabel di atas, gaji pegawai pajak bergantung pada golongan atau masa kerjanya. Menurut kabar yang beredar, PNS nantinya akan diberikan gaji dengan sistem baru yang mengacu pada rasio tertinggi dan terendah.

Nantinya, take home pay bakal berubah menjadi gaji pokok, tunjangan kinerja pegawai, dan tunjangan kemahalan. Selain itu, nilai gajinya akan disesuaikan dengan beban kerja, tanggung jawab, dan risiko yang dihadapi.

Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu tertarik untuk menjadi pegawai pajak? Gaji pegawai pajak dapat menjadi motivasi kamu untuk terus berusaha dan bekerja keras.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait