Banking

Fungsi Bank Indonesia: Pengayom Semua Bank di Indonesia

Fungsi Bank Indonesia: Pengayom Semua Bank di Indonesia

Ajaib.co.id – Wujud fisik Bank Indonesia yang berupa gedung megah di sejumlah kota besar mungkin adalah wawasan dasar sebagian besar orang awam. Mungkin tak banyak yang tahu dan masih banyak yang penasaran soal tugas dan fungsi Bank Indonesia. 

Tak menyediakan program tabungan, pun beragam kredit, lalu apa saja sih yang dilakukan Bank Indonesia di balik dinding-dinding megahnya? Mari simak penjelasan tentang fungsi bank sentral berikut.

Bank Indonesia adalah bank sentral di Indonesia. Setiap negara di seluruh dunia memiliki bank sentralnya masing-masing. Misalnya, Federal Reserve Bank (AS), Reserve Bank of Australia, Bank of England (Inggris), dan Bank of Korea (Korsel).

Bank sentral, termasuk Bank Indonesia, bisa dikatakan berperan sebagai induk dari semua bank. Namun bukan hanya itu, bank sentral juga secara umum memantau keuangan dan perekonomian. Berikut inilah fungsi utama Bank Indonesia:

Mengatur Kebijaka Moneter

Fungsi pertama Bank Indonesia adalah mengatur dan membuat kebijaka moneter yang meliputi kebijakan terkait suku bunga bank dan surat-surat berharga. Di mana, semuanya dirancang untuk mengendalikan masalah inflasi dan/atau deflasi yang mungkin melilit Indonesia.

Ketika Bank Indonesia menetapkan kenaikan suku bunga bank atau penjualan aneka surat berharga seperti SBI atau obligasi, maka yang terjadi adalah pemberian kredit oleh lembaga keuangan Indonesia akan semakin sedikit, karena uang yang beredar di masyarakat semakin sedikit. Semakin sedikitnya rupiah yang beredar akan berdampak pada keadaan inflasi di Indonesia yang semakin stabil.

Deflasi merupakan keadaan di mana uang berdar kurang dari jumlah yang seharusnya menjadi domain tiga pilar tugas, fungsi, dan tanggung jawab Bank Indonesia sebagai bank sentral. Dengan ditetapkan dan dilaksanakannya pembelian surat berharga dan penurunan suku bunga, maka Bank Indonesia akan “memaksa” masyarakat untuk menabung di bank. Sehingga, tabungan masyarakat di bank yang semakin tinggi akan mendorong perputaran mata uang rupiah di bank yang semakin tinggi, hasilnya, jumlah atau volume uang semakin bereproduksi luas di masyarakat.

Bukan hanya itu, Bank Indonesia juga berwenang mengatur jumlah minimum cadangan kas, yakni 5% untuk saat ini. Bank Indonesia juga berfungsi sebagai “the last resort” bank-bank lain di Indonesia ketika terjadi mismatch pengelolaan dana yang berakibat kesulitan pencairan dana bank jangka pendek, sehingga mampu menstabilkan perputaran rupiah dalam negara Indonesia.

Mengontrol peredaran uang

Salah satu fungsi Bank Indonesia adalah mengontrol banyaknya uang yang beredar sekaligus mengatur laju inflasi. Dengan demikian, stabilitas moneter terjaga. Karena itulah, bank sentral kerap disebut juga otoritas moneter. Di negara lain, ada pula bank sentral yang memiliki nama sejenis, yakni Saudi Arabian Monetary Agency dan Hong Kong Monetary Authority.

Mengatur aktivitas perbankan

Aktivitas perbankan perlu diatur agar tidak merugikan masyarakat. Bank Indonesia memeriksa bank-bank secara berkala, menegakkan hukum, dan menerapkan kebijakan. Selain itu, Bank Indonesia juga memiliki wewenang untuk memonitor kegiatan perbankan hingga memberikan atau mencabut izin usaha bank. Kepemilikan terhadap bank pun perlu persetujuan Bank Indonesia. Bank Indonesia menggunakan kombinasi analisis laporan keuangan perbankan dan mengadakan kunjungan langsung untuk memastikan perbankan di Indonesia berjalan dengan semestinya.

Menjaga kelancaran sistem pembayaran

Bank Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah sebagai alat pembayaran sah di Indonesia. Bank Indonesia juga yang berwenang mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari peredaran. Selain itu, Bank Indonesia memberikan persetujuan atas sistem pembayaran, seperti transfer dana maupun pembayaran dengan kartu. Semua lembaga yang memberikan jasa di bidang sistem pembayaran juga berada di bawah pengawasan Bank Indonesia.

Demi kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia juga bisa memberikan sanksi kepada masyarakat yang sengaja “mangkir” dari kewajibannya untuk membayar kredit atau cicilan. Di mana, Bank Indonesia akan melakukan pengecekan atau BI Checking yang dapat dilihat pada sistem informasi Bank Indonesia, di mana rekor BI Checking yang dinyatakan dengan peringkat dapat membuat masyarakat jera untuk tidak membayar utang, sehingga sistem pembayaran akan menjadi lancar dan rupiah menjadi stabil sebagai dampak lanjutnya.

Bukan hanya itu, Bank Indonesia juga bisa membantu melakukan verifikasi transaksi yang selalu dilakukan oleh bank. Tindakan ini adalah bentuk realisasi Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di negara Indonesia, terutama yang bertransaksi di atas puluhan juta rupiah.

Melakukan penelitian dan pemantauan

Dalam menjaga stabilitas keuangan, Bank Indonesia perlu tahu potensi ancaman terhadap kondisi keuangan. Karena itulah, Bank Indonesia perlu melakukan pemantauan dan penelitian sebagai langkah pencegahan. 

Menyimpan kas negara

Negara kita punya kas dengan jumlah yang sangat besar, mencapai ribuan triliun rupiah. Bank Indonesia bertugas menyimpan kas negara dan menghimpyn dana dari masyarakat. Kemudian melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menyusun laporan, menyimpan uang dan menyalurkan dana, hingga mengajukan pinjaman luar negeri.

Memberikan bantuan untuk bank

Bank Indonesia juga menolong bank-bank umum yang terjerat situasi krisis. Bantuan yang diberikan berupa suntikan dana yang membantu bank untuk menyelamatkan nasabah dari kerugian. 

Itulah fungsi Bank Indonesia yang selama ini mungkin belum kamu ketahui. Pada intinya, Bank Indonesia adalah induk dari semua jenis bank, yang menjadi pengayom dan pengatur sehingga semua berjalan lancar.

Bacaan menarik lainnya:

Hasibuan, S.P. Melayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara
Darmawi, H. (2012). Manajemen Perbankan.Jakarta: PT Bumi Aksara


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait