Analisis Saham

Memahami Forward P/E: Kunci Mengukur Nilai Saham

forward-p/e

Di dunia investasi, memahami nilai suatu saham merupakan hal yang krusial. Salah satu metrik penting yang digunakan untuk menilai saham adalah Forward P/E (Price-to-Earnings Ratio).

Bagi investor pemula, Forward P/E mungkin terdengar asing dan membingungkan. Artikel ini akan menjadi panduan singkat untuk memahami Forward P/E bagi kamu investor muda.

Secara sederhana, Forward P/E adalah rasio yang menunjukkan berapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap Rp1 laba bersih yang diprediksikan perusahaan di masa depan. Rasio ini dihitung dengan membagi harga saham saat ini dengan perkiraan laba per saham (EPS) di masa depan.

Misalnya, jika harga saham perusahaan saat ini adalah Rp10.000 dan EPS yang diprediksikan untuk tahun depan adalah Rp1.000, maka Forward P/E perusahaan tersebut adalah 10. Artinya, investor bersedia membayar Rp10.000 untuk setiap Rp1.000 laba bersih yang diprediksikan perusahaan di tahun depan.

Forward P/E sering digunakan untuk membandingkan nilai saham perusahaan yang berbeda dalam industri yang sama. Hal ini karena Forward P/E memberikan gambaran tentang berapa banyak investor mengharapkan laba perusahaan di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa Forward P/E berdasarkan perkiraan, bukan hasil nyata. Oleh karena itu, Forward P/E dapat menjadi tidak akurat jika perkiraan laba perusahaan ternyata meleset.

Walaupun demikian, Forward P/E tetap menjadi alat yang berharga bagi investor untuk menilai nilai saham dan membuat keputusan investasi yang baik.

Memahami Perhitungan Forward P/E

Pendapatan yang diproyeksikan yang digunakan dalam menghitung forward P/E biasanya adalah pendapatan yang diproyeksikan untuk 12 bulan mendatang atau tahun fiskal penuh berikutnya. Banyak perusahaan akan memberikan panduan pendapatan saat menyajikan laporan pendapatan kuartalan atau tahunan mereka.

Panduan pendapatan adalah komentar dari manajemen tentang apa yang mereka harapkan akan dicapai perusahaan di masa depan, dengan fokus pada estimasi pendapatan untuk kuartal atau tahun mendatang. Dalam hal ini, analis dapat menggunakan angka-angka ini yang disediakan oleh manajemen perusahaan atau menggabungkannya dengan penelitian mereka sendiri untuk mengembangkan perkiraan pendapatan mereka sendiri.

Untuk menghitung forward P/E suatu perusahaan, bagilah harga saham saat ini dengan estimasi pendapatan per saham di masa depan. Banyak investor menggunakan spreadsheet Excel untuk menghitung forward P/E perusahaan dan membandingkan rasio forward P/E dari beberapa perusahaan dalam industri yang sama.

Forward 𝑃/𝐸 Ratio = Harga Saham Saat Ini: Pendapatan Masa Depan per Saham yang Diperkirakan

Sebagai contoh, asumsikan bahwa sebuah perusahaan memiliki harga saham saat ini sebesar Rp 50.000 dan pendapatan per saham tahun ini adalah Rp 5.000. Analis memperkirakan bahwa pendapatan perusahaan akan tumbuh sebesar 10% selama tahun fiskal berikutnya. Perusahaan memiliki rasio P/E saat ini sebesar Rp 50.000 / Rp 5.000 = 10x.

Di sisi lain, rasio forward P/E akan menjadi Rp 50.000 / (Rp 5.000 x 1.10) = 9,1x. Perlu dicatat bahwa forward P/E lebih kecil daripada P/E saat ini karena forward P/E memperhitungkan pertumbuhan pendapatan masa depan relatif terhadap harga saham saat ini.

Keterbatasan Forward P/E

Meskipun forward P/E dapat memberikan informasi yang berguna bagi investor saat menganalisis perusahaan sebagai potensi investasi, indikator ini juga memiliki beberapa keterbatasan. Salah satu keterbatasannya adalah estimasi pendapatan yang diharapkan dari perusahaan bisa saja salah. Apabila pendapatan aktual jauh lebih tinggi atau lebih rendah, maka hasil forward P/E akan tidak akurat.

Ada kemungkinan manajemen perusahaan bisa meremehkan pendapatan masa depan untuk mengalahkan estimasi konsensus. Selain itu, mereka mungkin perlu menyesuaikan estimasi pendapatan mereka secara berkala sebagai respons terhadap data baru atau kondisi pasar yang berubah. Hal ini bisa membuat perhitungan forward P/E menjadi kurang akurat, sehingga memerlukan perhitungan baru untuk representasi nilai perusahaan yang lebih akurat. Analis mungkin membuat estimasi forward P/E mereka sendiri, yang bisa salah hitung atau terkena risiko model akibat kesalahan pemrograman atau data.

Dengan demikian, daripada hanya mengandalkan satu metrik untuk mendukung analisis investasi, lebih bijaksana untuk mempertimbangkan beberapa faktor. Banyak investor meninjau baik estimasi forward maupun trailing P/E bersama dengan tinjauan laporan keuangan perusahaan sebelum membuat keputusan investasi.

Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas manajemen, prospek pertumbuhan perusahaan, kondisi industri, dan situasi ekonomi secara keseluruhan. Memahami alasan di balik nilai forward P/E yang tinggi dan membandingkannya dengan perusahaan sejenis sangatlah penting.

Penting untuk diingat bahwa forward P/E merupakan prediksi dan tidak selalu mencerminkan kinerja aktual perusahaan di masa depan. Investor harus melakukan riset mendalam, mempertimbangkan risiko, dan diversifikasi portofolio untuk meminimalkan potensi kerugian. Dengan pertimbangan yang matang dan analisis yang cermat, forward P/E dapat menjadi alat yang berharga dalam membantu investor membuat keputusan investasi yang tepat.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait