Milenial

Fitur Instagram Stories Diperbarui, Milenial Makin Jatuh Cinta

Ajaib.co.id – Hasil survei dari Wearesocial.com bersama Hootsuite menyebutkan bahwa pengguna akun Instagram di seluruh dunia per Januari 2020 mencapai angka 928,5 juta orang. 

Semenjak diakuisisi perusahaan internet raksasa Facebook, Instagram terus berevolusi menjadi salah satu media sosial yang paling diminati banyak orang di seluruh dunia, Indonesia salah satunya.

Kepopuleran Instagram di banyak kalangan di Indonesia seperti milenial maupun gen-Z, membuat Indonesia berapa di urutan keempat dunia negara pengguna Instagram terbesar. Dengan jumlah penggunanya mencapai angka 63 juta orang per Januari 2020.

Instagram sebagai platform berbagi foto dan video selalu mampu memikat banyak hati penggunanya. Salah satu alasannya karena Instagram mampu menyediakan banyak fitur menarik bagi penggunanya,  salah satunya fitur Instagram Stories atau Instastory.

Instagram stories

Kehadiran fitur Instastory sejak bulan Agustus 2016, berhasil membuat platform Instagram menjadi semakin populer di kalangan milenial.

Bahkan, hingga menggeser platform lain yang memiliki fitur utama serupa dengan Instastory. Padahal, aplikasi tersebut sudah lama ada dibandingkan fitur Instastory, yaitu sejak tahun 2013.

Mengapa bisa demikian? Alasan utamanya tentu saja karena Instastory terus melakukan pembaruan. Ada rentetan fitur yang terus ditambahkan Instagram ke dalam stories dari tahun ke tahun.

Berikut beberapa perkembangan fitur Instastory dalam beberapa tahun belakangan ini hingga sekarang.

Fitur Instastory di tahun 2017 – 2018

GIF

Fitur GIF merupakan fitur gambar yang bergerak. Dengan memanfaatkan fitur ini, konten yang kita unggah di dalam Instastory jadi semakin meriah.

Jumlah GIF yang tersedia dalam fitur Instastory sangat banyak dan beragam, sehingga membuat kita sering mengalami kebingungan dalam pemilihan.

Namun, kita bisa mengatasi kebingungan dan mempersempit pilihan, dengan menentukan tema.

Jadi, dengan menggunakan mesin pencarian Giphy, kita bisa mengetikkan  tema apa yang ingin kita pilih untuk mempercantik konten stories kita. Sehingga, bisa lebih spesifik pilihannya.

Boomerang

Fitur ini adalah fitur efek video yang bergerak bolak-balik selayaknya senjata boomerang.

Sebelum tersedia langsung di dalam Instastory, fitur ini sebenarnya berasal dari aplikasi efek video Boomerang, di luar Instagram.

Sehingga, jika kita ingin mengunggah video dengan efek Boomerang, maka kita terlebih dahulu harus menginstal aplikasi Boomerang.

Namun, setelah dikembangkan,  fitur Boomerang sudah tersedia di dalam Instastory dan bisa langsung kita gunakan untuk menciptakan banyak video bergerak bolak-balik atau maju-mundur.

Superzoom

Sejak kemunculannya, fitur ini cukup banyak peminatnya. Mengingat, fitur Superzoom ini diciptakan dengan menonjolkan efek zoom kamera dengan disertai suara musik dramatis.

Fitur ini juga dikembangkan dengan memberikan berbagai macam efek zoom, tidak hanya efek dramatis. Seperti efek Bounce, TV show, atau pun Beats.

Efek Bounce sendiri merupakan efek seperti bola yang melanting lalu kembali ke keadaan semula. Sedangkan efek TV show menampilkan efek ala sinetron atau telenovela.

Dan untuk efek Beats adalah efek yang mengikuti musik berulang.

Polling

Ditujukan untuk memungkinkan kita memungut suara dari teman atau followers agar memilih di antara  dua pilihan yang diberikan, fitur ini termasuk dalam jenis stiker interaktif.

Setelah kita mengunggah dalam Instastory stiker Polling, maka followers kita akan mulai memberikan voting dengan meng-klik salah satu dari pilihan yang ada.

Untuk hasil pemungutan suara dan nama pengguna Instagram yang ikut menjawab Polling, bisa kita lihat secara langsung.

Tidak hanya kita, followers kita yang ikut menjawab Polling pun bisa melihat hasil akhir Polling dengan membuka unggahan stories kita kembali.

Type

Fitur Type merupakan fitur dengan gaya teks dan latar belakang yang kreatif. 

Fitur ini dihadirkan sebagai cara baru untuk pengguna Instagram bisa membagikan apapun yang ada di hati atau pun pikiran, tanpa menggunakan foto atau video seperti biasanya.

Fitur ini menyediakan beberapa font dan latar belakang warna padat maupun gradasi.

Dengan fitur bergaya teks ini, kita bisa curhat, menyampaikan ide, gagasan, ketidaksetujuan, protes, saran, harapan, sampai sebuah review terhadap film, produk atau jasa tertentu.

Rewind

Serupa tapi tak sama dengan fitur Boomerang atau Superzoom, fitur Rewind juga digunakan untuk menghasilkan video dan bukan gambar.

Di mana dengan fitur ini, video yang dihasilkan akan memiliki efek mundur. Jika Boomerang punya efek bolak-balik, dan Superzoom semakin membesar, Rewind akan membuat video yang kita rekam bergerak mundur.

Dengan efek yang ada pada fitur ini, kita bisa menghasilkan video ala pesulap. Seperti, membuat air yang sudah tumpah bisa kembali ke dalam gelas atau mengunyah makanan dan kembali mengeluarkannya ke bentuk yang utuh.

Handsfree

Fitur ini dihadirkan untuk menolong setiap kita yang merasa lelah menekan tombol rekam saat akan membuat sebuah video. 

Contohnya, kita bisa menggunakan fitur Handsfree untuk membuat video cover lagu yang diiringi dengan permainan alat musik tertentu.

Dengan menggunakan fitur ini, secara otomatis video dengan durasi maksimal 15 detik berhasil dibuat tanpa perlu repot-repot menekan tombol rekam.

Swipe up

Jenis fitur ini tidak diperuntukkan bagi semua pengguna Instagram. Melainkan, orang-orang dengan jumlah followers 10.000 bahkan lebih lah yang bisa menggunakan fitur ini.

Istilahnya, akun Instagram yang sudah terverifikasi atau mendapat centang biru di samping username saja yang bisa menggunakan fitur ini.

Fitur ini bisa meningkatkan jumlah engagement dan followers. Kita bisa menggunakan fitur ini dengan menghubungkannya ke link blog, website, atau pun YouTube kita.

Face filter

Fitur yang akan mengubah wajah kita dengan wajah hewan, puteri, atau profesor ini membuat kita semakin eksis di dunia maya.

Fitur ini mempunyai kadar kemiripan yang tinggi dengan yang dimiliki aplikasi lain, diluar Instagram. 

Namun, kebanyakan orang lebih memilih fitur Instastory milik Instagram ini, sekalipun masih terhitung baru.

Hashtag lokasi

Fitur hashtag berbasis lokasi ini membuat stories yang kita unggah menjadi terkurasi di Explore Instagram dan bisa dinikmati semua orang yang mengakses Instagram, dengan lokasi yang berada di sekitar lokasi yang kita jadikan hashtag.

Live

Cukup berbeda dengan fitur Instagram Stories atau Instastory lainnya, fitur ini mempunyai tujuan menghadirkan sebuah siaran langsung.

Saat kita memutuskan untuk menggunakan fitur ini atau dengan kata lain melakukan siaran langsung, maka kita bisa berinteraksi secara langsung dengan para followers kita. Dengan catatan, followers kita ikut menonton siaran tersebut.

Fitur siaran langsung milik Instastory ini berbeda dengan kebanyakan siaran langsung yang ada di televisi yang dilakukan dengan satu perangkat saja.

Menggunakan fitur ini, kita bisa mengundang teman atau bahkan followers Instagram kita bisa mengirim permintaan untuk ikut bergabung dalam siaran langsung tersebut.

Fitur Instastory di tahun 2019 – 2020

Repost

Fitur ini memungkinkan kita untuk me-repost story teman atau followers yang di dalam unggahan Instastory mereka menandai nama kita.

Kita juga akan mendapatkan pemberitahuan atau notifikasi, jika teman atau followers yang kita tag namanya me-repost ulang unggahan kita di story milik mereka.

Dengan fitur ini, keuntungan yang bisa kita dapat adalah adanya potensi mendapatkan followers baru. Fitur repost membuat kita bisa menjangkau followers yang lebih luas lagi.

Quiz

Hampir mirip dengan Polling, fitur Quiz memberikan kita kesempatan untuk bertanya kepada teman atau followers kita.

Bedanya, jika fitur Polling hanya memberikan dua pilihan jawaban, Quiz menyediakan empat pilihan jawaban, atau bertanya dengan pilihan ganda.

Hadirnya fitur ini memberikan fungsi untuk kita lebih berinteraksi dengan teman atau followers kita menggunakan fitur Instagram Stories.

Question

Untuk fitur Question, fitur ini dihadirkan bukan untuk followers kita menjawab pertanyaan dari kita, seperti fitur Polling atau pun Quiz. 

Namun, dengan fitur ini, kita bisa meminta para followers kita untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan atau pribadi kita.

Umumnya, saat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita punya kesempatan untuk menjawabnya dengan menggunakan foto atau gambar yang berkaitan dengan isi pertanyaannya.

Countdown

Fitur Countdown biasanya banyak digunakan di akhir tahun, untuk menghitung mundur waktu menuju tahun yang baru.

Biasanya juga, fitur ini digunakan oleh kalangan penjual untuk memberikan gaung pada produk yang akan di-launching atau pada sebuah event yang akan diselenggarakan.

Untuk memaksimalkan penggunaan fitur ini, kita dapat melibatkan para followers kita dengan mengajak mereka untuk membuat pesan pengingat kapan waktu countdown akan berakhir.

Dengan melakukan itu, tingkat penjualan akan meningkat dengan sangat cepat.

Layout

Fitur ini membantu kita, para pengguna Instagram, untuk mengunggah foto dalam jumlah yang lebih banyak. Yakni, mengunggah beberapa foto sekaligus dalam satu stories tanpa melibatkan aplikasi pihak ketiga.

Fitur Layout ini disediakan dengan gaya grid, mulai dari dua foto hingga paling banyak enam foto bisa diunggah secara bersamaan dalam satu stories. Dan bentuknya pun tidak hanya vertikal, namun ada juga yang horizontal.

Create dan new font

Jika di tahun sebelumnya fitur untuk menuliskan apa yang ada di hati dan pikiran kita bernama Type. Kini Instastory mengubah nama tersebut menjadi Create.

Dalam fitur yang diperbarui ini, jenis font yang disediakan pun semakin banyak dan variatif. Kita bisa memilihnya sesuai selera atau keinginan.

Selain itu, kita juga bisa menambahkan block warna pada tulisan kita.

Beragam filter

Fitur ini yang paling banyak dicari untuk membuat unggahan Instastory kita lebih menarik.

Mulai dari filter bertema alam, senja, hitam putih, make-up, kartun, bunga, bintang, musik, bahkan pantun, sudah tersedia di fitur Instastory terbaru kita. 

Kita bisa menekan tombol pencarian untuk mencari berbagai macam fitur filter lainnya, untuk membuat unggahan kita lebih variatif dan bernilai estetik.

Penambah foto dan video

Jika biasanya kita tidak bisa secara langsung menambahkan foto atau video di dalam Instastory, kini berbeda.

Di mana dengan menggeser tampilan gambar awal di Instastory kita ke atas (seperti menambahkan stiker), kita sudah bisa menambahkan foto dan video lain pada unggahan Instastory kita.

Fitur baru ini memudahkan kita untuk menambahkan stiker berupa PNG atau JPEG ke dalam Instastory kita dengan lebih muda, tanpa perlu meng-copy dari galeri terlebih dahulu.

Posting feed

Fitur selanjutnya adalah fitur Posting Feed melalui Instastory. Kini melalui Instastory kita sudah bisa mengunggah foto untuk feed kita.

Caranya mudah, setelah berfoto menggunakan kamera dan filter yang ada pada Instastory, lalu kita bisa menekan tombol titik tiga yang ada di bagian bawah layar Instastory kita.

Nah, setelah kita tekan titik tersebut, maka akan muncul kalimat yang merujuk pada sebuah langkah untuk menjadikan foto tersebut sebagai unggahan untuk feed.

Milenial gandrungi fitur Instagram Stories

Tentu saja dari pembaruan-pembaruan fitur Instagram Stories yang semakin beragam, menarik, dan banyak manfaatnya ini, tingkat penggunanya pun semakin hari semakin meningkat.

Laporan terbaru dari NapoleonCat menyebutkan bahwa pengguna Instagram, termasuk di dalamnya pengguna fitur Instastory terbanyak di Indonesia datang dari kelompok usia 18-24 tahun. 

Dengan prosentase sebesar 36-38 persen atau sekitar 25 juta pengguna.

Sementara untuk kelompok usia 25-34 tahun juga cukup mendominasi, degan prosentase 31-33 persen atau sebanyak 21 juta pengguna. 

Dengan kata lain, kelompok usia milenial lah yang secara data dan fakta memang pengguna paling agresif berbagai fitur yang ada di Instagram, utamanya Instastory.

Menurut Nanda Ivens, Digital Business Advisor, mengatakan bahwa teknologi adalah hal yang selalu diandalkan generasi milenial dalam kehidupan sehari-harinya.

Dan aplikasi kekinian seperti Instagram beserta fitur-fitur yang ada di dalamnya, termasuk fitur Instastory dipilih milenial untuk memenuhi kebutuhan mereka. Seperti untuk kegiatan bekerja, bersantai (seperti, aktivitas berburu kuliner), dan termasuk saat traveling.

”Saya melihat banyak milenial menyukai Instastory untuk menunjukkan keberadaannya dan meminta pengakuan dari aplikasi tersebut,” ungkap Nanda.

Sehingga, dengan bertambahnya jumlah fitur dalam Instagram Stories, maka tak heran jika milenial semakin jatuh cinta dengan aplikasi tersebut.

Mereka akan memaksimalkan semua fitur yang terdapat pada Instastory untuk bisa menampilkan unggahan-unggahan terkait keberadaan atau kegiatan mereka sehari-hari dengan lebih fun, menarik dan bernilai estetik. Sehingga, tingkat eksistensi mereka menjadi semakin meningkat.

Artikel Terkait