Investor Saham Pemula, Saham

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Naik Turunnya Harga Saham

harga saham

Memilih saham sebagai produk investasi berarti harus siap menerima kenyataan jika nilai atau harga saham dapat naik dan turun dalam satu waktu. Hal ini terjadi karena adanya perputaran nilai saham di setiap waktu. Oleh karena itu, kamu sebagai pelaku investasi saham harus siap menerima dan menyiasati setiap hal yang terjadi pada dunia saham.

Selain itu, naik turunnya sebuah saham juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bahkan kategori saham blue chips sekalipun dapat mengalami penurunan. Faktor ini terjadi karena beberapa segi seperti internal dan eksternal. Namun, dominasi dari kedua faktor tersebut dalam menghasilkan dampak terhadap naik turun saham jelas berbeda.

Berikut ini penjelasan dari faktor yang menyebabkan terjadinya naik turun harga saham dan bisa kamu analisa untuk membuat rencana atau strategi pada saham yang dimiliki.

Pembaharuan Kebijakan Perusahaan

Setiap perusahaan yang memiliki kapabilitas dari segi transaksi dan perputaran uang secara baik, dapat mendaftarkan perusahaan mereka di bursa efek untuk saham yang bisa diperjualbelikan. Setiap trader dapat membeli saham perusahaan mereka dan melakukan trading saham untuk mendapatkan keuntungan dari nilai saham tersebut.

Nilai atau harga saham perusahaan tersebut dapat naik turun sesuai dengan faktor tertentu. Salah satunya adalah perubahan aturan dan kebijakan perusahaan. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan mengalami beberapa perubahan seperti perubahan kepemilikan perusahaan atau akuisisi, right issue, merger, hingga divestasi. Dengan adanya hal-hal ini biasanya aturan dan ketetapan akan ikut berubah sesuai dengan keputusan pemilik perusahaan yang baru.

Secara otomatis, nilai saham perusahaan tersebut dapat naik dan turun secara drastis. Oleh karena itu, mengapa alasan ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham suatu perusahaan.

Gambaran Prospek suatu Perusahaan di Masa Mendatang

Peningkatan kinerja suatu perusahaan secara baik, dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Di mana, gambaran prospek perusahaan ke depannya dalam mendulang keuntungan secara lebih menjadi pengaruh besar pada pergerakan saham, baik naik atau turun. Hal ini meliputi catatan keuangan, rasio utang, rasio nilai buku, peningkatan dividen, keuntungan, dan masih banyak lainnya.

Hal-hal tersebut pastinya menjadi analisis fundamental yang diterapkan beberapa investor untuk membeli saham suatu perusahaan. Misalnya saja pada penetapan dividen yang lebih besar pada perusahaan. Dengan adanya ketetapan ini para pelaku investasi akan memilih saham perusahaan tersebut karena peluang keuntungan yang lebih besar akan mereka dapatkan.

Selain itu, rasio utang juga menjadi penentu pergerakan nilai saham. Di mana, perusahaan yang baru berkembang akan membutuhkan pendanaan demi keberlangsungan perusahaan. Jika investor bisa melihat prospek perusahaan tersebut ke depannya akan bagus, membeli saham dengan melakukan pendanaan adalah hal yang tepat. Bukan tidak mungkin, kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan berinvestasi di saham perusahaan tersebut.

Naik Turunnya Nilai Mata Uang Rupiah dan Asing

Tanpa disadari, ketika kurs mata uang rupiah tengah melemah atau kuat, walau jarang sekali menguat, maka harga saham akan ikut naik turun juga di bursa saham. Alasan yang satu ini adalah hal yang masuk akal dari beberapa alasan yang mempengaruhi pergerakan nilai saham. Di mana, jika suatu perusahaan memiliki beban utang dalam mata uang asing, maka hal ini bisa berdampak positif atau negatif.

Biasanya perusahaan yang bergerak di bidang impor akan terkena dampak cukup besar dengan menggunakan beban utang melalui mata uang asing. Di mana, biaya operasional yang biasa digunakan akan ikut naik, sejalan dengan harga saham yang menurun. Apalagi jika kamu menggunakan investasi saham valuta asing, naik turun harga saham sudah pasti akan naik turun.

Adanya Perubahan Kebijakan oleh Pemerintah

Peran pemerintah dalam membuat setiap kebijakan salah satunya yang mengatur pergerakan saham juga menjadi alasan mengapa harga saham dapat naik dan turun. Kebijakan ini biasanya akan berubah atau diperbarui ketika pergantian unsur-unsur pemerintahan yang menjabat. Perubahan kebijakan ini meliputi berbagai sisi seperti kebijakan ekspor dan impor, kebijakan utang negara, penanaman modal asing, perseroan, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi hal tersebut, biasannya trader memulai strategi mereka dengan melakukan trading harian untuk mendapatkan keuntungan ketika isu-isu perubahan tersebut mulai bermunculan.

Situasi Fundamental pada Ekonomi Makro

Keadaan di mana ekonomi makro yang sedang mengalami permasalahan juga tidak lepas mempengaruhi naik turunnya setiap harga saham. Kondisi semacam ini meliputi kenaikan dan penurunan suku bunga oleh kebijakan bank sentral Amerika dan Bank Indonesia, melemahnya nilai tukar rupiah, peningkatan inflasi, pengangguran semakin meningkat, konflik, suku bunga perbankan yang mulai meningkat secara drastis, dan masih banyak lainnya.

Isu Ramai dan Sentimen Pasar

Sebuah isu yang sedang hangat diperbincangkan terkadang membuat masyarakat khususnya pelaku investasi akan terpengaruh. Begitu juga dengan saham yang bisa terpengaruh pergerakan naik dan turunnya. Hal ini biasanya terjadi pada pemilik atau CEO suatu perusahaan yang memiliki pegangan kuat terhadap perusahaan mengeluarkan pernyataan tertentu dan mendapat tanggapan yang dinilai negatif.

Secara tidak langsung, saham perusahaan tersebut bisa berpengaruh pergerakannya. Hal ini sangat wajar terjadi mengingat sentimen pasar yang mudah tersulut untuk menanggapi hal-hal bersifat menyinggung. Padahal, isu tersebut bisa terjadi karena adanya manipulasi dari pihak tertentu yang sengaja dilakukan agar mempengaruhi kondisi pasar.

Selain itu, isu juga dapat membuat kepanikan tersendiri yang juga mempengaruhi harga saham. hal ini bisa diambil dari berita suatu perusahaan yang salah satu pabriknya mengalami kebakaran yang merugi hingga miliaran rupiah. Biasanya, harga saham perusahaan tersebut akan terpengaruh. Penggiringan berita ke arah yang merugikan ini membuat banyak investornya mulai menjual saham.

Padahal, kejadian ini tidak terlalu berpengaruh kepada perusahaan dari segi bisnis. Setelah kejadian tersebut, justru harga saham mengalami kenaikan secara signifikan.

Dengan memahami apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham, kamu selaku investor atau trader sekalipun mampu menentukan rencana dan strategi ke depannya. Ketika pasar tengah mengalami situasi di mana harga saham naik dan turun, kamu tidak perlu panik dan kebingungan menghadapi hal tersebut.

Bisa dikatakan, investasi saham itu memiliki banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari risiko, manajemen modal, waktu saat trading, dan masih banyak lainnya. Jika kamu tidak memiliki pengetahuan lebih akan investasi saham dan takut dengan risiko yang akan didapat, sebaiknya kamu memilih jenis investasi lainnya. Salah satu investasi yang menguntungkan dan minim risiko yaitu reksa dana.

Investasi reksa dana kini juga semakin mudah dilakukan. Apalagi dengan kehadiran aplikasi Ajaib yang dapat membantu kamu berinvestasi reksa dana secara aman, cepat, dan mudah. Melalui Ajaib, kamu bisa memilih jenis reksa dana dari beberapa perusahaan yang memiliki nilai keuntungan lebih. Proses menyetor dana yang mudah dan penarikan dana dari keuntungan yang kamu dapat saat berinvestasi, tentunya menjadi keunggulan dari aplikasi Ajaib.

Bacaan menarik lainnya:

Husnan, Suad. (2009). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisa Sekuritas di Pasar Modal. Yogyakarta : UPP STIM YKPN


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait