Investasi, Saham

Pengertian Return, ROA, DER, EPS dan ITO Dalam Dunia Saham

pengertian return

Masih bingung pengertian return, ROA, hingga ke ITO dalam dunia investasi? Jangan khawatir, simak ulasan dari redaksi Ajaib berikut ini untuk mengetahuinya.

Bicara soal dunia saham itu penuh warna, difinisi kata, matematika, prediksi dan lainya sebagainya. Bagi yang awam terhadap dunia saham, pastilah rada bingung jika disodorkan dengan istilah yang biasa digunakan dalam dunia. Seperti Return, ROA, DER, EPS dan ITO yang hanya sekelumit kecil istilah yang dibawah ini kita akan  bedah satu persatu arti dan difinisinya.

Pengertian Return saham merupakan salah satu tujuan investor berinvestasi yang tak lain untuk mendapatkan return. Investor tidak akan melakukan investasi jika tak ada tingkat keuntungan yang dinikmati dari suatu investasi

Return saham ini juga  merupakan tingkat pengembalian berupa imbalan yang diperoleh dari hasil jual beli saham.

Jenis-jenis Return Saham

Return realisasian

Merupakan yang telah terjadi yang dihitung menggunakan data historis. sedangkan return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Itulah pengertian return realisasian

Return ekspektasian

Merupakan yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang.

Komponen Return Saham

Capital Gain (Loss)

Yaitu kenaikan (penurunan) harga suatu saham yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.

Yield

Merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi saham.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Saham

Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham terdiri atas faktor makro dan faktor mikro.

Faktor Makro

yaitu faktor yang berada di luar perusahaan meliputi tingkat bunga umum domestik, tingkat inflasi, kurs valuta asing dan kondisi ekonomi internasional.

Faktor non ekonomi yang meliputi peristiwa politik dalam negeri, peristiwa politik di luar negeri, peperangan, demonstrasi massa dan kasus lingkungan hidup.

Faktor Mikro

yaitu faktor yang berada di dalam perusahaan itu sendiri, yaitu: Laba bersih per saham, Nilai buku per saham, Rasio utang terhadap ekuitas dan rasio keuangan lainnya.

Return On Asset (ROA)

Ini menjadi salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan.

Sejauh mana kemampuan aktiva yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba dilihat dari rasio profitabilitas Return On Asset (ROA). Return On Asset (ROA) juga digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Merupakan perkalian antara faktor margin laba dengan perputaran total aktiva. Margin laba menunjukkan kemampuan memperoleh laba bersih dari setiap penjualan yang diciptakan oleh perusahaan, sedangkan perputaran total aktiva menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan penjualan dari total aktiva yang dimilikinya (Apabila salah satu faktor tersebut meningkat (atau keduanya), maka ROA juga akan meningkat.

Debt To Equity Ratio (DER)

Salah satu aspek yang dinilai dalam mengukur kinerja perusahaan adalah aspek leverage atau utang perusahaan. Utang merupakan komponen penting perusahaan, khususnya sebagai salah satu sarana pendanaan. Penurunan kinerja sering terjadi karena perusahaan memiliki utang yang cukup besar dan kesulitan dalam memenuhi kewajiban tersebut.

Debt to equity ratio adalah rasio yang mengukur sejauhmana besarnya utang dapat ditutupi oleh modal sendiri.

Komposisi atau struktur modal dari total utang terhadap total modal yang dimiliki perusahaan dilihat dari rasio ini. Jadi jika  debt to equity ratio semakin tinggi menunjukkan komposisi total utang (jangka pendek dan jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

Earning Per Share (EPS)

Rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham ini adalah Earning Per Share (EPS). Profitabilitas perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham ada di Earning Per Share.

 Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menyebabkan semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham. Hal ini akan menarik perhatian investor sehingga banyak investor membeli saham perusahaan tersebut yang akan berpengaruh terhadap meningkatnya harga saham dan return saham yang akan meningkat pula.

Faktor-faktor Penyebab Kenaikan dan Penurunan Earnings Per Share (EPS)

Menurut Brigham dan Houston (1993: 23), faktor-faktor penyebab kenaikan dan penurunan Earnings Per Share (EPS) adalah:

Faktor- faktor penyebab kenaikan Earning Per Share (EPS):

  • Laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap.
  • Keuntungan bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.
  • Laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.
  • Persentase kenaikan laba bersih lebih besar daripada persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar.
  • Persentase penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar lebih besar daripada persentase penurunan lababersih.

Jadi bagi suatu perusahaan, nilai laba per saham akan meningkat apabila persentase kenaikan laba bersihnya lebih besar daripada persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar, begitu pula sebaliknya.

Inventory Turnover (ITO)

Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan berputar dalam suatu periode. Rasio perputaran persediaan ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengatur persediaannya yaitu dengan menunjukkan berapa kali perputaran persediaan selama satu tahun.

Perputaran persediaan yang rendah menunjukkan perusahaan terlalu banyak menyimpan persediaan. Terlalu banyak menyimpan persediaan adalah suatu hal yang tidak produktif dan mencerminkan suatu investasi dengan pengembalian yang rendah atau nihil. Jika persediaan yang disimpan terlalu banyak, hal ini akan menyebabkan biaya perawatan dan kerusakan secara fisik menjadi tinggi sehingga mengurangi keuntungan.

Bacaan menarik lainnya:

Jogiyanto, H. (2015). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Jakarta: Rajawali Pers.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait