Perencanaan Keuangan

Dapat Uang Kaget, Harus Digunakan untuk Apa Ya?

uang kaget

Ajaib.co.id – Pasti kamu pernah menonton acara uang kaget di televisi? Variety show yang kerap memberikan sejumlah uang secara mendadak kepada masyarakat ini memang menjadi favorit banyak orang. Bahkan banyak orang yang berharap sewaktu-waktu bisa mendapatkan kesempatan bertemu dengan Mr. Money dan mendapatkan rezeki nomplok.

Program uang kaget memang bukan acara baru yang tayang di televisi. Pembacara acaranya silih berganti mulai dari Helmy Yahya, Kriss Hatta dan kini presenter Soraya Rasyid dan Angela Tee yang memandu acara tersebut. Meski demikian, konsep acara ini nyaris tidak pernah berubah.

Peserta yang terpilih nantinya akan didatangi oleh tim acara ini dan diberikan sejumlah uang untuk dibelanjakan. Jumlah uangnya berkisar Rp10 sampai Rp15juta per episode. Nantinya peserta diharuskan menghabiskan uang tersebut dalam waktu 30 menit dengan ditemani oleh host uang kaget sebagai time keeper.

Kerapkali peserta yang diambildari Jawa Barat dan DKI jakarta itu dilanda kepanikan ketika harus berbelanja cepat. Pasalnya jika uang tersebut tidak dihabiskan maka dananya akan ditarik kembali. Alhasil banyak kisah nyeleneh yang muncul karena menghabiskan uangnya dengan asal-asalan.

Saking populernya acara uang kaget, kemudian banyak pembahasan yang beredar di media sosial. Jika kamu terpilih menjadi pesertanya, apa sih yang akan kamu belanjakan?

Dapat Uang Kaget? Baiknya Diinvestasikan Saja

Rezeki terkadang datang dari hal-hal yang tidak disangka-sangka. Entah tiba-tiba mendapatkan bonus, barang yang dijual laku, invoice dibayar, dan lain sebagainya. Dengan serba tiba-tiba itu, kamu akhirnya mendapatkan uang kaget dengan jumlah yang beraneka ragam.

Jumlah yang tak terduga itu tentunya terkadang membuat kamu terlena dan bisa menghambur-hamburkan uang kaget yang kamu dapatkan itu dengan cuma-cuma. Ambil contoh peserta acara uang kaget itu yang kerapkali berbelanja asal saja, mulai dari kebutuhan pokok sampai perkakas sepele seperti ember dan pakaian.

Beberapa barang itu mungkin akan bermanfaat di kemudian hari misalnya saja beras dan minyak goreng. Namun kebanyakan barang yang dibeli tidak berfaedah. Alhasil, ketika kamera berhenti merekam maka mereka sudah tidak bisa lagi merasakan manfaat uang tersebut.

Hal ini seharusnya bisa kamu ambil pelajaran dalam mengelola keuanganmu. Ketika sewaktu-waktu mendapatkan rezeki nomplok dadakan, jangan langsung berbelanja membabi-buta bagaikan dikejar waktu saja. Pada akhirnya, uang itu tidak akan bermanfaat kecuali menambah plastik belanjaanmu saja.

Kamu mungkin tidak akan menjadi peserta program uang kaget itu. Namun ada banyak kemungkinan kamu mendapatkan uang kaget yang serupa. Misalnya saja bonus akhir tahun kantor atau menang undian uang tunai. Apapun caranya, jangan sampai kamu salah mengelola uang yang didapat itu.

Kesalahan utama dari banyak orang yang mendapatkan uang kaget adalah tidak bisa mengontrol pengeluaran yang bersifat konsumtif, contohnya pengeluaran untuk membeli makanan, barang, atau jalan-jalan. Padahal, pengeluaran itu hanya dapat dinikmati sementara saja atau bahkan hanya sekali lewat.

Hasilnya, uang kaget yang kamu terima malah habis dan bahkan mungkin akan menyenggol dana sehari-harimu karena sudah kelewat batas. Maka dari itu, kamu harus bisa mengelola dan mengalokasikan uang kaget yang kamu terima dengan baik.

Berikut ini beberapa tips dan rekomendasi yang bisa kamu lakukan agar uang tersebut tidak habis begitu saja dengan sia-sia.

Utamakan untuk Hal yang Wajib dan Mendesak

Saat menerima rezeki tak terduga, jangan sampai kamu gelap mata. Selalu rasional dalam bertindak. Dahulukan yang wajib dan mendesak sebagai pertimbangan alokasi kelebihan dana.

Bagi yang beragama Islam, jangan lupa zakat dan sedekah. Karena hal tersebut adalah wujud syukur kita terhadap Sang Pencipta yang telah menganugerahkan rezeki kepada kita semua. Sisihkanlah dana yang kamu miliki untuk keperluan ini di muka. Intinya, jangan ditunda!

Bagi yang masih memiliki utang. Segera alokasikan dana ini untuk membuat kamu secepatnya terbebas dari utang. Jika memang utang yang kamu miliki ini tidak bisa untuk langsung dilunasi, sisihkanlah dana yang kamu miliki tersebut sesuai dengan estimasi total sisa cicilan yang harus dibayarkan. Jangan sekali-kali kamu gunakan alokasi ini untuk kepentingan yang lain!

Selain zakat, sedekah, dan membayar utang, kamu bisa buat penilaian sendiri terkait apa pengeluaran mendesak yang harus kamu segera bayar. Apakah hal tersebut adalah biaya SPP anak, membayar PBB rumah, atau membayar listrik.

Ditabung dan Diinvestasikan

Kesalahan utama kebanyakan orang saat mengelola dana adalah mengedepankan konsumsi, lalu sisa-sisa dana yang dimiliki barulah ditabung atau diinvestasikan. Yang benar adalah sebaliknya, sisihkanlah terlebih dahulu dana kamu untuk tabungan dan investasi, sisanya baru kamu pakai untuk konsumsi.

Menabung dan menginvestasikan uang adalah hal yang serupa tapi tak sama. Istilah menabung mengacu pada kegiatan mengamankan sejumlah dana untuk kebutuhan di masa depan. Sedangkan investasi adalah mengalokasikan sejumlah dana untuk mengambil keuntungan di masa depan.

Jika mendapatkan uang kaget maka berarti kesempatanmu untuk menabung atau berinvestesi lebih banyak. Boleh saja memanfaatkan rezeki dadakan itu untuk belanja namun pastikan porsinya lebih besar untuk tabungan atau investasi.

Alokasinya Dibedakan

Karena tujuannya berbeda, maka alokasinya juga harus dibedakan. Uang tabungan biasanya disimpan di tempat yang memudahkan kamu untuk mengambilnya kembali jika suatu saat membutuhkannya, seperti di celengan (walau tidak direkomendasikan) atau pada akun tabungan di suatu bank.

Dana investasi bisa disimpan di banyak tempat, tergantung dari preferensi kamu dan kemampuan kamu untuk menanggung risiko. Mengapa ada risiko pada investasi? Karena kita mengharapkan keuntungan di masa depan. Sesuatu yang menawarkan keuntungan pasti juga menawarkan kerugian (risiko) di waktu yang sama.

Sebagaimana kamu memiliki bisnis yang menawarkan keuntungan dan di saat bersamaan juga mengandung risiko yang harus kamu waspadai. Oleh karenanya, berinvestasi menuntut usaha lebih dari investor. Semakin besar keuntungan investasi yang kamu lakukan, semakin besar risiko investasi tersebut, otomatis semakin besar tuntutan bagi kamu untuk berusaha.

Berikut ini beberapa jenis-jenis investasi yang bisa kamu pilih setelah mendapatkan uang kaget.

  • Deposito

Deposito bisa dikatakan investasi yang minim risiko. Tabungan deposito hanya bisa diambil setelah melewati jangka waktu tertentu sehingga tidak direkomendasikan untuk diperlakukan sebagai tabungan karena kita akan kesulitan mengambil uang saat dibutuhkan.

Di saat yang bersamaan, tabungan deposito menawarkan imbal hasil yang lebih besar daripada tabungan biasa. Berdasarkan data dari koran online kontan, imbal hasil deposito rata-rata di Indonesia adalah 6% per tahun.

  • Saham

Investasi saham memiliki risiko yang lebih besar daripada deposito karena sangat bergantung dengan performa perusahaan yang sahamnya sedang kita miliki.

Jika perusahaan yang sahamnya kita miliki sedang tidak baik. Bukan tidak mungkin di tahun yang bersangkutan perusahaan tersebut tidak bagi dividen dan harga sahamnya anjlok. Membuat kita sebagai investor juga merugi.

Untuk dapat meminimalisir kerugian kita saat berinvestasi saham, kita dituntut untuk tahu keadaan perusahaan yang kita danai (kita beli sahamnya). Itu bukanlah perkara mudah, namun hasilnya juga setimpal.

  • Reksa Dana

Selanjutnya, ada investasi reksa dana yang bisa kamu beli dengan uang kaget. Investasi reksa dana adalah jenis investasi yang paling mudah, murah dan berguna. Investasi ini harus dilakukan semua orang yang memulai investasi atau baru belajar investasi.

Kamu bisa menyesuaikan anggaran pembelian reksa dana sesuai dengan jumlah uang yang kamu dapatkan. Reksa dana sendiri ialah instrumen untuk mengumpulkan dana investasi dari masyarakat, yang selanjutnya diinvestasikan dan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi ke berbagai instrumen investasi yang ada.

Cara kerjanya adalah investor menyetorkan dana investasi ke manajer investasi, lalu dana itu akan dikelola dan ditempatkan ke berbagai instrumen investasi sesuai kebijakan dan strategi investasi yang sudah ditetapkan dalam prospektus reksa dana.

Adapun legalitas dan peraturan soal pengelolaan reksa dana bisa dibaca lebih lanjut di situs OJK.go.id. Salah satu keunggulan Reksa dana adalah kamu bisa memilih investasi reksa dana konvensional atau cara investasi reksa dana syariah bagi pemula, karena ada banyak pilihan cara investasi reksa dana.

Mendapatkan uang dengan jumlah besar secara dadakan tanpa diprediksi memang rasanya sangat mustahil terjadi. Namun kamu bisa saja merasakannya dengan berinvestasi. Hasil investasi di masa depan itu akan menjadi sumber penghasilan tambahan yang terasa bagaikan uang kaget.

Namun, pastikan kamu mengelolanya dengan benar dan terencana. Kuncinya adalah jangan terburu-buru. Kali ini kamu tidak ditemani time keeper yang memaksamu melakukan pembelian impulsif kok. Makanya sebaiknya uang kaget yang kamu dapatkan bisa dialokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Bacaan menarik lainnya:

Affa, Robert C. & M.D. JK Lasser. (2001). Expert Financial Planning. JohnWiley & Son, Inc.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.  

Artikel Terkait