Perencanaan Keuangan

Tips Mengelola Keuangan Ketika Terpaksa Menganggur

Menjadi pengangguran adalah mimpi buruk bagi semua orang apalagi yang sudah memiliki berbagai kebutuhan ekonomi. Sayangnya hal ini tak bisa dihindari apalagi dalam kondisi perekonomian yang serba tidak pasti seperti sekarang. Kamu dituntut pandai untuk mengelola keuangan bahkan ketika dirundung permasalahan, salah satunya mendadak menganggur.

Jika perusahaan tempatmu bekerja melakukan merger atau dijual, seringkali perusahaan mengumumkan putaran PHK atau rencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. Pemecatan mendadak dan tak terduga membuat resah dan memunculkan tantangan keuangan bagi karyawan.

Banyak orang yang bekerja sebagai karyawan menggantungkan biaya hidup sepenuhnya menggunakan uang gaji bulanannya. Pendapatan bulanan itu adalah satu-satunya sumber biaya untuk membayar tagihan, untuk membeli kebutuhan sehari-hari. untuk menabung sampai dengan memenuhi gaya hidup.

Karena itu, mendapatkan PHK ibaratnya sama rasanya dengan mendapatkan kiamat finansial. Apalagi jika kamu masih butuh uang untuk banyak keperluan rutin seperti membayar tagihan kartu kredit, untuk tabungan berjangka atau cicilan KPR. Karena itulah para perencana keuangan profesional kerap menyarankan untuk mempersiapkan dana darurat apabila sewaktu-waktu kondisi buruk menimpamu.

Jumlah dana darurat yang disarankan biasanya paling tidak 6 bulan untuk kebutuhan rutin yang harus kamu biayai. Jangka waktunya untuk paling tidak mengantisipasi ketika kamu belum mendapatkan pekerjaan baru yang memberikan penghasilan rutin kembali. Namun sayangnya saran ini kadang diaplikasikan kurang maksimal.

Jika pun memiliki dana darurat itu, banyak yang kemudian tidak cermat untuk mengatur keuangannya sehingga dana tersebut habis sebelum waktunya. Akhirnya kamu terpaksa mengambil pinjaman untuk membiayai kebutuhan sehari-hari sampai tiba saatnya mendapatkan pekerjaan kembali.

4 Cara Mengelola Keuangan Ketika Jadi Pengangguran

Mengelola keuangan ketika masih bekerja dan memiliki pendapatan tetap jelas berbeda dibandingkan ketika menjadi pengangguran. Ketika bekerja, kamu masih bisa mengharapkan gaji bulan depan ketika ingin membeli barang yang belum bisa dibiayai bulan ini. Sedangkan ketika menganggur, sederhananya kamu harus berhemat sampai level maksimal agar simpanan cukup sampai pada waktunya nanti.

Kondisi terasa akan lebih buruk jika kamu belum memiliki jumlah dana darurat yang ideal. Lebih parah lagi jika kamu adalah karyawan kantoran yang selama ini belum mampu mengelola keuangan pribadi dan tidak memiliki dana darurat sama sekali.

Banyak karyawan yang tidak tahu cara mengatur keuangan bahkan ketika masih mendapatkan gaji rutin. Hal ini semakin buruk ketika mereka terpaksa mendapatkan PHK sehingga tak punya pemasukan sama sekali. Jangan sampai kamu menjadi salah satunya diantaranya dan akhirnya terjebak masalah keuangan berkepanjangan.

Namun, dengan mengambil langkah-langkah yang diperhitungkan dan menghindari jebakan keuangan, karyawan tidak hanya bisa selamat dari cobaan tetapi juga keluar menemukan banyak hal tentang keuangan pribadi mereka.

# Potong anggaranmu

Apakah kamu tahu ke mana saja kamu menghabiskan gajimu setiap bulannya? Persiapkan anggaran bulanan yang spesifik untuk mengetahuinya. Langkah selanjutnya adalah melakukan diet finansial. Temukan hal-hal di mana kamu bisa melakukan penghematan.

Pengeluaran untuk sewa tempat tinggal, bahan makanan, dan utilitas seperti listrik tidak dapat dipotong seluruhnya. Namun, mungkin untuk menguranginya secara kreatif. Belanja bahan makanan online, misalnya, dapat menurunkan anggaran belanja bahan makanan, sementara penggunaan AC yang minimal dapat mengurangi tagihan listrik.

Menggunakan transportasi umum alih-alih mobil pribadi bisa menghemat biaya bahan bakar dan sebagainya. Makan di luar, belanja, dan wisata waktu luang mudah dilakukan. Namun, pastikan kamu dan keluargamu tidak melewatkan unsur kesenangan.

Selain itu, pada titik ini, hindari pembelian berlebihan dengan nota besar seperti TV LED layar lebar atau mobil. Jika langkah-langkah ini memungkinkanmu memangkas anggaran bulanan sebesar 20-30% dari level saat ini, itu penganggaran yang dilakukan dengan sangat baik. Namun, rencanakan skenario terburuk dan susun rencana untuk bertahan secara finansial selama enam bulan ke depan.

Jika rutin mengalokasikan dana untuk investasi maka bisa dilakukan penyesuaian dengan menanamkan modal pada instrumen investasi yang lebih ramah kantong. Investasi reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan karena hanya membutuhkan dana Rp10.000 saja jika membeli lewat Ajaib.

Jika kamu tidak memiliki dana darurat, pertimbangkan pekerjaan paruh waktu dari hobimu dan bidang minat atau kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaanmu saat ini.

# Berurusan dengan utang

Jika kamu harus membayar kembali pinjaman rumah atau cicilan besar lainnya, pertimbangkan untuk mendekati bank untuk meninjau kembali jadwal cicilan yang harus kamu penuhi. Penjadwalan ulang pembayaran KPR bisa menjadi opsi yang ditawarkan pihak bank maupun kita sendiri.

Jadwal cicilan KPR akan diatur kembali sesuai dengan hitungan petugas bank dan kemampuan bayar kita. Selain melakukan rescheduling, kamu juga bisa melakukan restructuring dan reconditioning.

 Namun, dalam situasi apapun, sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk tidak mengambil pinjaman kartu kredit. Bunga pinjaman kartu kredit adalah yang tertinggi di antara semua kategori pinjaman. Default apa pun dalam pelunasannya dapat dengan cepat membuatmu terjebak dalam utang. Selain itu, sejauh mungkin, hindari mengambil pinjaman dalam bentuk apapun pada saat ini.

# Periksa semua uangmu

Jika kamu telah membangun dana darurat sebelumnya, ini saatnya untuk menggunakannya. Juga, manfaatkan danamu yang diinvestasikan sementara dalam reksa dana cair dan instrumen lainnya. Ini akan membantumu mencari nafkah sampai pekerjaan kembali dimiliki.

Jika kamu tidak memiliki dana darurat, pertimbangkan pekerjaan paruh waktu dari hobimu dan bidang minat atau kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaanmu. Ini akan memberimu kepercayaan diri untuk tidak mengambil pekerjaan apa pun yang menanti karena putus asa. Selain itu, mungkin saja pekerjaan sementara itu sendiri dapat dilipat di masa depan sebagai pekerjaan penuh waktu ideal nantinya.

# Jangan bahayakan tabungan pensiun yang sudah kamu persiapkan

Sebagian besar karyawan memiliki godaan untuk menguangkan investasi jangka panjang mereka dalam keadaan ini. Namun, itu mungkin bukan keputusan yang bijak. Ini karena tabungan pensiunmu tumbuh dari keuntungan pasar, bahkan jika investasimu belum berkontribusi untuk saat ini.

Lebih baik memikirkan tabungan pensiun sebagai biaya yang diperlukan dan menambahkan dengan cara apa pun yang mungkin dari anggaran yang dipotong. Jika itu adalah investasi yang berat, setidaknya pertimbangkan untuk menyeimbangkan kembali portofolio investasimu (ekuitas atau reksa dana campuran) untuk memastikan itu sepenuhnya dioptimalkan.

 

Pada akhirnya, sangat penting bagimu untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas keuangan saat mencari pekerjaan. Ini tidak hanya akan memberimu kepercayaan yang diperlukan tetapi juga membuktikan kepada dunia bahwa setiap kesulitan pasti ada harapan. Caranya adalah jeli dan cerdas mengelola keuangan baik dalam kondisi apapun.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait