Ekonomi, Pajak

Dampak Diskon PPnBM Terhadap Ekonomi Indonesia Saat Ini

Ajaib.co.id – Salah satu faktor yang mempengaruhi ekonomi suatu negara dapat dilihat dari sektor perpajakannya. Demikian halnya dengan Indonesia, pajak sebagai sumber pendapatan terbesar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Belum lama ini, pembahasan mengenai insentif fiskal yakni pemberian diskon pajak PPNBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) oleh Kemenkeu sedang hangat dibahas di masyarakat. Apa saja yah, kemungkinan dampak pemberian insentif ini terhadap ekonomi Indonesia? Namun sebelumnya, yuk simak terlebih dahulu ulasan berikut ini:

Dampak Pemungutan Pajak terhadap Ekonomi Negara

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merujuk pada perkembangan negara tersebut dalam kegiatan perekonomian seperti produksi, distribusi barang dan jasa juga peningkatan kemakmuran masyarakat, lho. Pertumbuhan ekonomi juga tidak terlepas dari pembangunan nasional yang berkesinambungan untuk mendukung kegiatan ekonomi.

Nah, di Indonesia yang menjadi sumber dana terbesar untuk pembangunan nasional diperoleh pemerintah dari pemungutan pajak. 

Pendapatan yang dapat dibelanjakan atau pendapatan disposibel merupakan dampak langsung dari pemungutan pajak ini. Oleh karena itu, semakin besar pungutan pajak oleh pemerintah, maka dapat menurunkan konsumsi relatif masyarakat. 

Namun disisi lain, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar pemerintah. Pemungutan pajak yang meningkat akan meningkatkan pendapatan pemerintah. Hal ini diasumsikan terjadi apabila nilai investasi, konsumsi dan neto ekspor minimal tetap. 

Di satu sisi, pajak akan menaikkan pendapatan pemerintah jika besaran pajak yang dipungut besar tapi juga menurunkan konsumsi masyarakat, dan sebaliknya. 

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

Dikutip dari Bisnis.com (25/02/2021) Presiden Joko Widodo mengaku optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang akan membaik di tahun ini bahkan bisa tumbuh positif 4-5% lebih baik daripada prediksi lembaga keuangan dunia. Prediksi Presiden mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan target Bank Indonesia yang optimis bahwa perekonomian nasional akan dapat mencapai 5,8 persen di akhir tahun 2021.

Kemampuan Indonesia mengatasi pandemi merupakan kunci dari pemulihan ekonomi negara. “Kita harus membuktikan bahwa Indonesia bisa lebih baik dari yang diperkirakan. Syaratnya sederhana, energi bangsa harus bersatu, harus fokus untuk menangani krisis kesehatan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” kata Jokowi dalam pidato kunci pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2021 secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/2/2021). 

Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp372 triliun untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Juga didukung berbagai stimulus ekonomi baik dari permintaan maupun penawaran. Stimulus ekonomi tersebut antara lain:

  • Program Keluarga Harapan (PKH)
  • Bantuan sosial
  • Bantuan produktif UMKM
  • Kartu pra kerja
  • Subsidi gaji
  • Program Padat Karya Tunai (PKT)
  • Restrukturisasi pinjaman
  • Keringanan pajak, dan lainnya. 

Dampak PPnBM terhadap Ekonomi Indonesia

Maret 2021 Kementerian Keuangan resmi memberikan diskon pajak PPnBM terhadap mobil baru dengan segmen dibawah 1.500 cc jenis kendaraan kategori sedan dan juga tipe 4 x 2 (MPV, SUV, dan juga hatchback). Insentif penurunan tarif ini diberikan melalui revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai kendaraan bermotor.

Hal ini dilakukan secara bertahap hingga bulan Desember 2021 selama sembilan bulan dengan 3 periode waktu. Mekanisme penerapan insentif ini adalah mekanisme pajak Ditanggung Pemerintah (DTP), dan akan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan. 

Stimulus ekonomi ini diberikan pemerintah karena ingin meningkatkan pertumbuhan industri otomotif dengan pembelian lokal yang terpukul akibat pandemi COVID-19. Industri otomotif ini merupakan salah satu industri yang memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia.

Periode pertama dimulai sejak Maret hingga Mei dengan pemberian diskon 100%. Pertimbangan stimulus ini diberikan karena mengandung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 70% dan juga mengarah pada masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki tingkat pasar yang tinggi. 

Periode kedua akan berlaku pada Juni hingga Agustus dengan diskon sebanyak 50 persen, dan periode tiga pada September hingga Desember 2021 dengan diskon sebanyak 25 persen.

Industri otomotif memberikan sumbangan sebesar 19,88% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,3 Juta. Namun demikian terdapat pro dan kontra di masyarakat terkait kebijakan pemberian insentif fiskal ini. Banyak pihak menilai stimulus fiskal diskon PPnBM ini tidak berdampak signifikan dan tidak terlalu efektif untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Telah terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat kelas dan juga berkurangnya pendapatan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 dinilai menjadikan pemberian diskon ini dianggap kurang tepat dan efektif. Pendapatan yang terganggu akibat pandemi tentu saja akan memberikan dampak terhadap pola konsumsi masyarakat. 

Maka momentum pemberian insentif fiskal ini untuk masyarakat kelas menengah ke atas dianggap belum tentu dimanfaatkan karena adanya perubahan perilaku konsumsi dan masyarakat kelas menengah ke bawah akan bersifat netral dalam merespon kesempatan ini.  

Berbeda halnya, Ketua Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Jongkie D Sugiarto mengungkapkan optimismenya terhadap stimulus fiskal ini dengan harapan dapat mengembalikan performa industri kendaraan bermotor ke situasi normal sehingga para pekerja di industri otomotif dapat kembali bekerja secara penuh dan dapat mendorong realisasi target penjualan yang ditaksir menembus 750.000 unit, dikutip dari Bisnis.com (23/2/2021).

Nah, demikian pembahasan mengenai dampak diskon PPnBM terhadap ekonomi Indonesia. Selain konsumsi, nilai investasi juga memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, sama halnya dengan ekonomi Indonesia.

Apakah kamu juga ingin berpartisipasi dengan investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia? Yuk, segera download aplikasi investasi Ajaib. Aplikasi investasi yang aman dan sudah terdaftar di OJK, lho. 

Sumber: Jokowi Ingin Ekonomi RI 2021 Lampaui Prediksi IMF, Bank Dunia & OECD, Dibalik Diskon PPnBM Mobil Baru, dan Gaikindo Yakin Insentif PPnBM Beri Dampak Positif, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait