Bisnis & Kerja Sampingan, Investasi

Investasi Saham Jadi Trend, Ada Peluang Usaha Baru Apa?

Ajaib.co.id – Investasi saham di Indonesia semakin populer seiring dengan pertumbuhan investor ritel yang mencari cuan di tengah pandemi. Namun, saham bukanlah satu-satunya peluang mendapatkan keuntungan yang tersedia. Lalu, apa saja peluang usaha lain yang bisa jadi pilihan?

Mencari pendapatan tambahan atau mencari sumber pendapatan baru menjadi salah satu hal paling penting di tengah pandemi. Investasi melalui pasar modal menjadi salah satu alternatif untuk menjawab hal ini. Melalui investasi saham, seseorang bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut.

Pertumbuhan Jumlah Investor Baru

Hal ini pula yang menjadi pendorong kemunculan para investor baru di pasar modal. Kebanyakan dari mereka adalah investor ritel atau individu. Mengutip Bisnis.com, sampai dengan akhir 2020 jumlah investor di Indonesia, yang tercermin dari Single Investor Identification (SID), menembus 3,87 juta. Dibandingkan posisi pada akhir 2019, jumlah SID di pengujung tahun lalu tercatat peningkatan sekitar 56%.

Dari jumlah itu, khusus untuk SID investor saham terjadi peningkatan sebesar 53%, menjadi 1,68 juta SID. Kemudian, ada 94.000 investor aktif harian atau naik 73% secara tahunan. Investor aktif harian adalah investor yang setidaknya melakukan satu kali transaksi dalam sehari. Sementara itu, investor aktif ritel mengalami peningkatan sebanyak 4 kali lipat. 

Dari meningkatnya tren investasi saham ini saja, sebenarnya banyak sekali peluang bisnis baru. Salah satunya bisnis konten edukasi untuk investor pemula. Dari mulai konten gratis di media sosial, hingga konten berbayar dengan skema berlangganan kini banyak tersedia untuk para investor baru.

Di luar hal ini, tak banyak peluang usaha baru yang timbul dari peningkatan tren investasi saham semasa pandemi. Selebihnya, tren ini lebih banyak memberikan keuntungan bagi perusahaan di jasa keuangan yang terkait dengan dunia investasi saham seperti sekuritas.

Kembali ke pertanyaan di awal, lalu apa lagi peluang usaha yang semestinya bisa dilirik di masa pandemi ini? Untuk memahami peluang yang ada, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu pergeseran apa yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat selama pandemi yang dapat memunculkan peluang usaha baru.

Mengutip Katadata.co.id, Board of Innovation (BoI) memprediksi ada beberapa pergeseran besar yang terjadi karena perubahan perilaku manusia seiring masalah pandemi yang timbul akibat pandemi corona. Pergeseran-pergeseran ini bisa memunculkan peluang-peluang bisnis yang baru.

1. Edukasi dan Hiburan

Pertama, masyarakat akan mengalami peningkatan rasa cepat dan depresi yang lebih besar bahkan setelah pandemi berlalu sekalipun. Pasalnya, banyak orang yang diprediksi akan merasa terisolasi, kehilangan pekerjaan, mengalami masalah dalam hubungan personal, hingga masalah kesehatan lainnya.

Akibat perubahan ini, permintaan atas terapi dan coaching diprediksi membesar selama dan setelah pandemi. Begitu juga dengan permintaan atas hal-hal yang bersifat hiburan seperti gim online, hewan peliharaan, hingga aplikasi untuk kencan online dan mempertemukan mereka mengalami masalah dengan merasa terisolasi sepanjang pandemi.

2. Bisnis Ritel

Kedua, tingkat kepercayaan masyarakat atas kebersihan orang lain ataupun produk akan menurun. Alhasil, hal ini sangat mungkin menyebabkan adanya lebih atas ekspektasi atas bukti formal akan kebersihan dan kesehatan.

Tren peralihan yang kedua ini diperkirakan oleh BOI akan menghasilkan perubahan kemasan, pertukaran rekam jejak kesehatan dan temperatur, bisnis retail/hospitality dengan jasa gratis untuk kebersihan, preferensi produk yang natural, hingga layanan pengantaran tanpa kontak.

3. Wisata ke Daerah

Ketiga, perjalanan akan semakin terbatas, bahkan untuk perjalanan di dalam negeri sekalipun. Melakukan perjalanan akan terasa berisiko karena ada kemungkinan sulit untuk pulang atau ketidakpastian soal keamanan di negara lain

Dengan kondisi ini, pariwisata lokal diprediksi bakal berkembang. Pasalnya, perjalanan ke luar negeri hanya setimpal untuk jangka waktu yang panjang karena adanya risiko karantina. Sementara itu, BOI juga memperkirakan perjalanan ke pedesaan dan daerah terpencil menjadi perjalanan mewah.

4. Bekerja dari Rumah

Keempat, optimalisasi kerja dari rumah. Perusahaan dengan dana yang ketat diprediksi akan mengurangi ruang kantor dan infrastruktur. Maka hal ini diperkirakan akan membuat orang-orang memiliki ekspektasi lebih atas berbagai tingkat keamanan dan kebersihan yang akan dihadapi di luar rumah.

5. Pengiriman Barang

Kelima, masyarakat akan lebih terbiasa untuk membawa pulang dan mengirim berbagai barang. Banyak bisnis retail dan agen produk diprediksi mengubah layanannya menjadi berbasis pengiriman. Meski begitu, BoI memprediksi retail reguler juga akan tetap ada.

Berdasarkan kondisi ini, kemungkinan akan lebih banyak layanan pengiriman khusus, sesuai dengan barang yang dikirim, misalnya makanan beku. Selain itu, rantai pasok yang lebih maju juga akan berkembang. Misalnya, pengantaran untuk berbagai toko ke tujuan yang sama.

6. Perabotan Rumah Tangga

Keenam, nilai lebih untuk melindungi kesehatan dan keamanan konsumen dari penularan COVID-19 diprediksi akan terus meningkat. Tempat-tempat makan, akan mengubah tata letak meja dan kursi dengan memberi sekat individual.

Interaksi antara sesama manusia juga diperkirakan akan sangat berkurang akibat pandemi ini. Akibatnya, layanan tanpa interaksi dengan manusia, misalnya robot pelayan, diprediksi meningkat.

Dari penjelasan mengenai perubahan tren konsumsi dan karakter masyarakat di masa pandemi dan setelahnya, terdapat banyak sekali potensi permintaan atas jasa dan produk baru. Hal ini yang perlu terus digali oleh masing-masing dari Anda untuk menemukan pilihan ide usaha yang paling baik dan cocok untuk dikembangkan.

Meski begitu, menjalankan usaha secara langsung juga tetap memiliki risiko gagal yang tidak kalah besar dibandingkan investasi saham. Yang terpenting adalah menjalankan usaha baru atau memiliki perusahaan baru harus didukung dengan pengetahuan yang cukup agar risiko dapat dikendalikan.

Prinsip yang sama sebenarnya juga berlaku untuk para investor yang lahir di masa pandemi. Meski jumlah investor meningkat, tidak berarti seluruh investor baru ini benar-benar memahami dan mengetahui cara-cara berinvestasi yang benar. Padahal, pengetahuan seperti ini adalah modal utama untuk sukses berinvestasi melalui pasar modal.

Selagi kamu terus mendalami dan mengasah kemampuan memulai usaha ataupun berinvestasi saham, jangan lupa untuk mulai berinvestasi lewat aplikasi Ajaib! Aplikasi ini telah mendapatkan izin dari OJK dan menjadi salah satu platform andalan investasi saham dan reksadana online saat ini. Kamu bisa mengunduh aplikasi investasi Ajaib melalui Google Play Store dan Apple App Store.

Artikel Terkait