Ini Dia Daftar Saham yang Membagikan Dividen Akhir Tahun 2023

Pekan pendek di akhir tahun 2023 kali ini akan cukup dipadati jadwal cum date dividen interim sejumlah emiten. Cum date merupakan tanggal terakhir investor atau pemegang saham mendapatkan hak atas dividen dari perusahaan.

Pekan kemarin, Kamis (21/12/2023), merupakan cum date dividen PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) di pasar reguler dan negosiasi. Sementara, selang satu hari, Jumat (22/12/2023) merupakan tanggal ex date, masa saat hak atas dividen tak lagi melekat.

Meski begitu, masih ada sedikit kesempatan di pasar tunai. Cum date dividen atas saham RDTX di pasar tunai jatuh pada Rabu 27 Desember 2023.

Kemudian, cum date dividen atas PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di pasar reguler dan negosiasi bertepatan di Jumat pekan kemarin. Cum date di pasar tunai berlangsung besok, Kamis (28/12/2023).

Sebagai gambaran atas keuntungan investor, RDTX dan IPCC memberikan dividen masing-masing sejumlah Rp745/saham dan Rp21,7/saham. Recording date jatuh pada 27 dan 28 Desember 2023. Dilanjutkan dengan tanggal pembayaran dividen pada tahun depan 2024, yaitu 12 Januari 2024 untuk keduanya.

Selain dividen atas saham RDTX dan IPCC, berikut masih ada jadwal cum date dividen interim emiten lain di pasar reguler dan negosiasi sepanjang pekan pendek kali ini.

Contents hide

Daftar Saham yang Bagi Dividen Desember Akhir Tahun 2023
1. 1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
2. 2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Daftar Saham yang Bagi Dividen Selama Bulan Desember 2023

Daftar Saham yang Bagi Dividen Desember Akhir Tahun 2023

Tak kalah menarik, dividen interim datang dari dua saham blue chip, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Pertama datang dari sektor pertambangan batu bara melalui PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Emiten ini mengumumkan keputusan untuk membagikan dividen interim pada tahun buku 2023 mencapai US$400 juta.

Meskipun besaran dividen per saham belum diumumkan, jika dirupiahkan menggunakan asumsi Kurs BI Jisdor pada 22 Desember berada di posisi Rp15.489/US$, maka nilainya mencapai Rp6,19 triliun.

Dengan jumlah saham ADRO sebanyak 30,88 miliar, diperkirakan dividen interim mencapai Rp200,44/saham dengan perkiraan tingkat imbal hasil (Yield) mencapai 7,73%

Dalam keterangan yang dipublikasikan, Perusahaan akan mengumumkan jumlah besaran resmi dividen interim per saham pada saat masa recording date pada 2 Januari 2024 mendatang.

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim ADRO.

Cum date dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Desember 2023
Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Desember 2023
Cum date di dividen pasar tunai: 2 Januari 2024
Ex dividen di pasar tunai: 3 Januari 2024
Tanggal Pencatatan di masa recording date: 2 Januari 2024
Tanggal pembayaran dividen interim: 12 Januari 2024

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Selanjutnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan akan membagikan dividen interim bagi pemegang saham dengan total mencapai Rp12,7 triliun atau sama dengan sebesar Rp84/saham.

Harga saham BBRI saat ini tengah parkir di level Rp5.675/saham. Sehingga, Yield dividen interim Bank BRI (BBRI) sebesar 1,48%.

Mencermati lebih lanjut, besaran total dividen tersebut jauh lebih besar dari dividen interim yang dibagikan BBRI pada periode sebelumnya yang hanya Rp57/saham dengan total keseluruhan dividen Rp8,63 triliun.

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim Bank BRI.

Cum date dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Desember 2023
Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 2 Januari 2024
Cum date di dividen pasar tunai: 3 Januari 2024
Ex dividen di pasar tunai: 4 Januari 2024
Tanggal Pencatatan di masa recording date: 3 Januari 2024
Tanggal pembayaran dividen interim: 18 Januari 2024

“Perseroan berencana membagikan Dividen Interim Tahun Buku 2023 sebesar Rp84 per lembar saham,” mengutip pengumuman resmi Perusahaan.

Kebijakan pembagian dividen dari ADRO dan BBRI turut memberikan sentimen positif di pasar modal Indonesia. Investor cenderung memberikan respons positif terhadap perusahaan-perusahaan yang secara aktif membagikan keuntungan kepada pemegang sahamnya.

Bagi pemegang saham BBRI, peningkatan dividen menjadi alasan untuk merayakan akhir tahun dengan kegembiraan. Dividen yang lebih besar per saham tidak hanya meningkatkan potensi pengembalian investasi, tetapi juga mencerminkan keberlanjutan laba perusahaan.