Investasi, Reksa Dana

Daftar Istilah Reksa Dana Lengkap Sebelum Mulai Berinvestasi

Daftar Istilah Reksa Dana Lengkap Sebelum Mulai Berinvestasi

Gencarnya pemberitaan akan pentingnya berinvestasi mungkin secara tidak langsung menggugah kesadaranmu untuk mulai melakukannya. Reksa dana menjadi rekomendasi banyak pihak untuk investor pemula. Sayangnya ketika mulai mempelajari investasi ini ada rentetan daftar istilah reksa dana yang mungkin membuat keningmu berkerut.

Reksa dana memang bukan instrumen investasi yang populer sebelumnya jika dibandingkan dengan emas batangan, saham atau deposito. Karena itulah wajar apabila publik masih merasa asing dengan keberadaannya. Demikian pula kamu yang masih muda dan awam ini. Tak heran kamu mungkin dengan berbagai istilah reksa dana yang kamu baca.

Rasanya kamu tidak akan mendapatkan pemahaman yang lengkap soal investasi ini jika tidak memahami sejumlah istilah pentingnya. Karena itu, ada baiknya kamu mengerti definisi daftar istilah reksa dana yang paling mendasar sebelum membeli reksa dana. Dengan demikian, kamu tidak terus-terusan merasa kebingungan untuk setiap langkah yang dilakukan.

Memahami sejumlah istilah ini mungkin adalah tahap mendasar sebelum berinvestasi reksa dana. Setelah mengusainya, berikutnya kamu bisa fokus memilih agen penjual reksa dana yang terpercaya ataupun produk reksa dana yang ingin kamu miliki. Ajaib telah memilihkan sejumlah istilah dasar yang wajib kamu kuasai sebagai bekal berinvestasi reksa dana.

Daftar Istilah Reksa Dana Dasar Sebagai Bekal Sebelum Berinvestasi

Tren fintech yang banyak berkembang juga menyebabkan kesadaran masyarakat soal investasi keuangan semakin tumbuh. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebutkan jika jumlah investor di pasar modal meningkat khususnya investor reksa dana. 

Melansir dari Kompas.com, jumlah investor reksa dana di Indonesia pada 2019 sudah mencapai 1,25 juta orang. Jumlah ini naik 3 kali lipat dari 4 tahun sebelumnya yang hanya berkisar 350.000 orang saja. Tentunya hal ini semakin menambah niatmu untuk ikut berinvestasi.

Apalagi produk investasi masa kini sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan kita. Namun setelah niatan bulat, kamu mungkin masih merasa bingung dengan berbagai istilah investasi reksa dana yang dipaparkan. Jangan sampai kebingungan ini membuatmu ragu mulai berinvestasi.

Ajaib akan memberikan panduan lengkap untuk 5 istilah reksa dana yang paling sering digunakan. Simak uraiannya di bawah ini agar tak bingung sebelum mulai menjadi satu dari jutaan investor lainnya.

1.  Manajer investasi (MI)

Investasi reksa dana dikatakan paling cocok untuk pemula karena sederhana dan gampang. Salah satunya karena dana yang ditanamkan tidak dikelola sendiri melainkan diatur oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman dalam bidang ini. Investor kemudian tinggal mendapatkan hasil dari investasi yang ditanamkannya. 

Manajer investasi adalah pihak profesional yang mengelola dana investastor untuk diinvestasikan ke berbagai surat berharga atau sekuritas lainnya yang menguntungkan. Mereka ini dijamin legalisasinya dengan izin usaha dari pemerintah melalui OJK. 

2.  Bank kustodian

Istilah ini dipakai untuk merujuk lembaga perbankan yang mengurus administrasi terkait catatan setiap kegiatan transaksi terkait investor dan modal yang ditanamkannya. Selain itu, bank kustodian juga bertugas mengawasi, menjaga dan menyimpan aset reksa dana. Aset ini biasanya berupa semua sekuritas termasuk saham, obligasi atau aset berharga lainnya. 

3.  Profil risiko

Profil risiko biasanya disusun ketika sesorang ingin mulai berinvestasi. Ini menggambarkan tingkat toleransi terhadap risiko investasi yang diambil dan sejauh mana resikonya dapat ditanggung. Berbagai faktor yang memperngaruhi antara lain usia, lingkungan dan pengetahuan akan investasi. Profil risiko secara umum dibagi menjadi 3 yaitu konservatif, moderat, dan agresif. 

Setiap transaksi pembelian reksa dana umumnya akan didasarkan pada profil risiko investornya. Kecenderungan seorang investor akan jenis reksa dana yang dimilikinya juga bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan berinvestasi.

4.  Portofolio investasi

Portofolio efek adalah kumpulan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor baik perorangan atau kelompok. Biasanya kaitannya dengan modal, profil risiko investor, tujuan, dan jangka waktu investasi. Portofolio ini memuat ragam investasi yang dimiliki seperti obligasi alias surat berharga, reksa dana, properti, saham, dan instrumen lainnya. Kalau kamu nantinya berinvetasi di reksa dana maka kamu juga akan memiliki portofolio ini.  

5.  Return

Banyak yang salah sangka mengira return berarti jumlah uang yang didapat dari inestasi yang ditanamkan. Meski tidak sepenuhnya salah return sebenarnya bermakna selisih nilai investasimu sekarang dengan modal yang telah dikeluarkan. Semakin tinggi nilai return yang ditampilkan maka semakin baik pula performa investasimu. Harap diingat bahwa imbal hasil yang kamu dapatkan juga didasarkan pada jumlah satuan unit reksa dana yang kamu miliki.

Daftar istilah reksa dana di atas adalah pengetahuan paling basic yang wajib kamu pahami terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa mengenal lebih jauh mengenai banyak istilah lainnya seperi asset under management (AUM), nilai aktiva bersih (NAB), kontrak investasi kolektif (KIK), jumlah dana kelolaan, efek yang ditawarkan dalam penawaran umum sampai dengan perubahan dana kelolaan.

Tips terpenting di dunia investasi adalah jangan terburu-buru menarik dana investasimu jika returnnya turun. Kemungkinan kenaikan harga selalu ada di masa mendatang karena itu tunggu sampai returnya positif. Dengan demikian, keuntungan yang kamu dapatkan juga jauh lebih maksimal.  

Jenis Investasi Reksa Dana

Secara umum reksa dana terbagi menjadi empat jenis sesuai dengan produk yang dibeli di pasar modal. Ajaib akan menjabarkan definisi keempatnya beserta dengan keunggulannya masing-masing.

a. Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah tipe yang seluruh portofolio investasinya ditempatkan pada deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan surat berharga yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun. Model investasi yang kerap disebut money market fund ini relatif paling aman dari produk lainnya.

Kekurangannya adalah keuntungannya yang juga paling kecil. Karena itulah, pilihan sangat cocok kalau kamu ingin mencari investasi dengan resiko rendah. Tentunya tingkat pengembaliannya tetap lebih tinggi dari suku bunga bank konvensional dan jangka waktu yang relatif singkat.

b. Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund memiliki portofolio investasinya berisi surat utang atau kerap disebut obligasi minimal sebanyak 80% dan sisanya sebesar berupa produk pasar uang. Berinvestasi di sini bukan berarti semata-mata investor akan mendapatkan pendapatan tetap seperti gaji. Hanya saja instrumen surat utang ini akan memberikan pendapatan tetap secara berkala dalam bentuk kupon.

Nilai investasi ini juga sangat ditentukan oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Suku bunga untuk obligasi di Indonesia sendiri relatif lebih tinggi dibandingkan negara lainnya sehingga potensial meningkatkan keuntunganmu.

c. Campuran

Seperti namanya, reksa dana campuran atau balance mutual fund memiliki portofolio investasi di berbagai instrumen keuangan, baik dalam bentuk produk deposito, obligasi atau saham. Manajer investasi memiliki kebebasan lebih untuk menanamkan uang yang telah dihimpun dari para investor.

Namun tentunya produk keuangan yang dipilih disesuaikan dengan profil dan tujuan investasimu. Jenis ini tepat untuk kamu yang merasa nyaman dengan tingkat toleransi risiko menengah dan menginginkan variasi bentuk investasi pada obligasi, pasar uang serta saham. Potensi keuangannya juga lebih besar daripada jenis lainnya.

d. Saham

Reksa dana saham adalah jenis reksa dana dimana minimal 80% Nilai Aktiva Bersihnya dialokasikan dalam bentuk saham. Pilihan yang sangat cocok jika kamu tertarik untuk investasi di pasar saham serta memiliki toleransi terhadap produk investasi dengan tingkat risiko yang relatif tinggi.

Keuntungannya memang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk lainnya, namun juga diimbangi dengan risiko yang juga relatif tinggi. Tingginya persentasi keuntungan ini salah satunya karena fluktuasi pasar saham yang sangat dinamis. Selain itu, reksa dana juga sangat pas bila dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait