Terdapat dua macam bentuk investasi yang perlu kamu ketahui. Hal pertama adalah investasi bentuk riil dan investasi nonriil yang umumnya dikenal dengan nama investasi keuangan.
Dalam melakukan investasi di sektor keuangan ada banyak cara yang bisa kamu lakukan termasuk bagaimana beli reksa dana. Misalnya saja dengan mulai berinvestasi dalam bentuk deposito, obligasi, reksa dana dan saham.
Jika kamu memiliki ketertarikan dengan bentuk investasi dalam bidang keuangan, kamu dapat memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup kamu. Maka dari itu, kamu harus memahami dan mengenal faktor risiko.
Lalu, jika kamu pemula bagaimana beli reksa dana?
Jika kamu belum pernah melakukan bentuk investasi, jangan pernah takut untuk memulai hanya karena kamu tidak mengetahui caranya. Adapun bentuk investasi yang bisa kamu lakukan sebagai pemula adalah dengan melakukan investasi reksa dana. Hal ini mengingat reksa dana merupakan investasi yang paling mudah dijangkau dan dilakukan oleh para investor pemula.
Lalu bagaimana beli reksa dana, seperti investasi tanpa perlu rasa khawatir jika modal yang kamu lakukan bisa habis tanpa ada return atau imbal hasil yang kamu terima. Maka dari itu, simak beberapa tips investasi untuk pemula, sebagai berikut :
1. Pikirkan Imbal Hasil
Sebuah hal yang perlu kamu ketahui terkait dengan investasi reksa dana adalah bentuk investasi yang mempunyai kelebihan yang disebut verifikasi investasi. Verifikasi investasi ke depannya akan dipecah dalam beberapa instrumen. Investasi ini nantinya akan ditanamkan tak hanya pada satu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.
Dengan cara kerja reksa itu, maka nilai investasi kamu bisa bertahan. Bila mana suatu saham di perusahaan mengalami pelemahan, maka di satu sisi Kamu masih menguntungkan jika perusahaan lainnya masih mengalami penguatan nilai saham.
Investasi reksa dana, selain memberikan janji return yang besar, instrumen investasi ini juga mudah diakses. Hal ini mengingat investasi ini mempunyai wilayah cakupan yang luas, maka dari itu kamu harus menggali informasi dengan baik dan benar. Informasi tersebut mencakup alur atau perjalanan investasi kamu, kemungkinan atau proyeksi keuntungan kamu. Selain itu, terkait dengan jatuh tempo reksa dana juga menjadi penting.
2. Tetapkan Tujuan Investasi Kamu
Jika sudah mengetahu jenis reksa dana yang ingin kamu pilih untuk investasi. Langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan investasi. Tetapkanlah tujuan kamu apakah untuk investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang.
Setelah mengetahui tujuan investasi, maka hal selanjutnya yang perlu kamu pahami adalah jenis-jenis reksa dana. Ada banyak reksa dana yang bisa menjadi pilihan kamu dalam berinvestasi dengan tingkat resiko yang cenderung aman, antara lain :
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang dapat dikenal dalam bentuk deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi. Masa jatuh tempo reksa dana pasar uang ini kurang dari satu tahun dan cenderung lebih aman. Namun perlu kamu ketahui karena memiliki resiko yang kecil, maka keuntungan yang diperoleh juga tidak banyak.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap bisa ditemui dalam bentuk instrumen obligasi dengan minimum asset 80 persen. Masalah imbal hasil, reksa dana tetap memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dan bahkan bisa mencapai hingga 10 persen per tahun.
Reksa Dana Campuran
Reksa dana campuran merupakan instrumen reksa dana yang memiliki ragam aturan. Reksa dana ini cenderung memiliki keuntungan yang menjanjikan, maka dari itu tingkat risiko dari instrumen ini juga tinggi.
Reksa Dana Proteksi
Reksa dana proteksi atau yang biasa disebut dengan reksa dana pendapatan tetap akan menempatkan sebagian dana kamu dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan sesuai dengan pilihan kamu. Jenis reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibanding dengan reksa dana saham dan campuran.
Adapun beberapa langkah yang bisa kamu lakukan dalam melakukan investasi reksa dana, antara lain :
Bagaimana Beli Reksa Dana?
Bila sudah yakin untuk berinvestasi dalam sektor reksa dana, maka langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membeli reksa dana. Jika kamu menginginkan keuntungan tinggi, maka kamu harus siap dengan risiko kerugian yang juga tinggi.
Memilih Produk
Dalam memilih produk reksa dana, kamu harus melihat rekam jejak atau portofolio perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun. Hal ini akan menunjukkan cerminan kondisi perusahaan, apakah merupakan perusahaan yang sehat atau tidak.
Memahami Istilah dalam Reksa Dana
Ada banyak istilah dalam reksa dana yang mungkin bagi orang awam sulit untuk memahaminya. Salah satunya adalah istilah NAB (Nilai Aktiva Bersih) dan UP (Unit Penyertaan).
NAB merupakan jumlah dana yang nantinya akan dikelola dalam suatu reksa dana, atau dapat disebut dengan asset under management. Hal ini biasanya akan mencakup bentuk kas, deposito, saham, dan obligasi.
UP adalah satuan ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah penyertaan yang dimiliki investor yang dipecah-pecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana.
NAB/UP adalah nilai aktiva per unit penyertaan. Pengertian yang dimaksud adalah harga dan transaksi yang dilakukan berdasarkan nilai suatu reksa dana.
Subscription merupakan biaya yang dikenakan untuk membeli reksa dana. Besarannya biaya biasanya sekitar 0% sampai dengan 5%.
Redemption merupakan biaya untuk menjual reksa dana dan biayanya juga antara 0% hingga 5% dari nilai investasi.
Prospektus merupakan profil perusahaan dan laporan keuangan tahunannya sebagai gambaran nilai saham perusahaan tersebut. Ini akan menjadi tolak ukur untuk menentukan pilihan reksa dana jenis apa yang akan dipilih.
Manajer Investasi merupakan manajemen profesional yang nantinya akan mengelola dana investasi yang ditempatkan.
Bank Kustodian merupakan lembaga keuangan yang menjadi administrator, pengawas, dan menjaga aset dari nominal dana yang diinvestasikan.
Portofolio Efek merupakan kumpulan surat berharga. Surat berharga tersebut terdiri atau termasuk saham, obligasi, dan unit penyertaan reksa dana yang sudah dijual.
Transaksi Disbursement merupakan pencairan sebagian unit reksa dana yang dimiliki investor. Pencairan reksa dana ini di-request investor terhadap manajer investasinya. Manajer investasi kemudian meneruskannya kepada bank kustodian untuk mencairkan unit reksa dana yang di-request investor.
Transaksi Switching merupakan pengalihan reksa dana dari jenis tertentu ke jenis reksa dan jenis lain. Pengalihan jenis reksa dana ini biasa dilakukan oleh investor dibantu manajer investasi.
Kontrak investasi kolektif (KIK) merupakan kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
Bacaan menarik lainnya:
Sharpe, W. F. (1966). Mutual Fund Performance. The Journal of Business. Vol. 39. 119-138.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.