Dunia Kerja

Cara Membuat CV ATS Friendly Agar Kamu Dipanggil Recruiter!

CV ATS Friendly

Ajaib.co.id – Mencari pekerjaan bukanlah perkara mudah. Seorang pencari kerja harus berkompetisi dengan para pencari kerja lain untuk mendapatkan satu posisi di sebuah perusahaan atau organisasi. CV ATS friendly dapat membuat seorang pencari kerja selangkah di depan dibandingkan lainnya.  

Tak hanya bagi para pencari kerja, CV Applicant Tracking System (ATS) friendly juga bermanfaat bagi bagian personalia atau human resources di sebuah perusahaan atau organisasi. Bagi perusahaan, CV ATS bisa memudahkan dan mempercepat rekrutmen.

Arti ATS 

ATS adalah sistem dalam proses lamaran kerja, tepatnya pada tahap screening. ATS akan mencatat, merekapitulasi, memilah, dan memberi nilai setiap CV pelamar kerja yang diterima oleh bagian personalia atau human resources di sebuah perusahaan atau organisasi. Umumnya, ATS menggunakan software tertentu.

Menariknya, ATS bisa menyeleksi CV yang masuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan. ATS, misalnya, dapat memilah CV yang mensyaratkan minimal tahun pengalaman kerja, nilai minimal IPK sampai kompetensi yang dibutuhkan.

ATS mampu memberikan skor terhadap CV yang masuk. ATS akan merekomendasikan skor CV yang memiliki nilai tinggi. Bila skornya tidak memenuhi standar yang ditentukan, maka CV tersebut secara otomatis tertolak oleh sistem. Maka, pembuatan CV ATS friendly penting agar pencari kerja setidaknya memiliki nilai lebih di awal proses rekrutmen.

Arti CV ATS Friendly 

Software ATS mulai bekerja saat screening awal. Maka, bagi pelamar kerja, penting untuk membuat CV ATS friendly. CV ATS friendly artinya tipe CV yang mempermudah bagian personalia atau human resources saat melakukan seleksi karyawan dalam jumlah yang sangat besar. CV ATS friendly akan otomatis terbaca sekaligus terseleksi secara langsung oleh sistem ATS.

Baca Juga: Ini Alasan Karier Tidak Berkembang!

Manfaat CV ATS friendly

1. Mempermudah proses rekrutmen

Bayangkan bila bagian personalia atau human resources harus menyeleksi CV pelamar kerja satu per satu. Tentu, aktivitas ini akan memakan waktu dan tenaga yang banyak. Apalagi bila rekrutmen ini terjadi pada perusahaan besar yang cenderung diminati oleh banyak pencari kerja. 

CV ATS dapat mempermudah perekrut pada tahap screening awal CV yang masuk. Bisa dikatakan, sistem ATS yang menyeleksi awal dalam rangkaian tahapan rekrutmen karyawan. 

2. Menekan biaya rekrutmen

Penerapan CV ATS friendly juga bisa menekan biaya rekrutmen. Memang, perusahaan berpotensi mengalokasikan dana untuk membeli lisensi software guna menjalankan sistem ATS. Tapi, biaya ini lebih kecil dibandingkan bila perusahaan harus menggunakan jasa konsultan dalam proses rekrutmen.

Jika tak menggunakan jasa konsultan, waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam menyeleksi CV pelamar kerja sebenarnya bisa dialihkan untuk kegiatan-kegiatan lebih produktif lainnya, misalnya mengadakan pelatihan peningkatan soft skill karyawan eksisting.

3. Terkesan lebih profesional

Dari sisi pelamar kerja, CV ATS akan membuat dirinya terkesan lebih elegan dan profesional. Meski umumnya format CV ATS friendly terlihat sederhana, namun jauh lebih profesional dibandingkan CV dengan format kreatif. CV ATS friendly memang mementingkan tingkat keterbacaan yang tidak memerlukan effort lebih besar untuk membaca kata demi kata di dalamnya.

Baca Juga: Cara Mengatur Gaji 4 Juta untuk Pribadi atau Rumah Tangga

Cara membuat CV ATS friendly

1. Hindari desain CV yang mencolok 

ATS adalah sistem yang mementingkan data. Sistem ATS tak mementingkan unsur estetika desain. Desain CV ATS yang mencolok justru menghalangi sistem untuk membaca data. Alhasil, CV ATS yang indah dari aspek estetika berpotensi tidak lolos screening

Sebaliknya, CV yang terlihat membosankan dan ‘kaku’ memiliki peluang lebih besar untuk lolos screening karena tingkat keterbacaannya oleh sistem lebih tinggi. Meski tak mementingkan keindahan visual, CV ATS harus tetap disusun rapi dan sistematis. Perhatikan pula pemakaian font. Font yang tidak lazim, terlalu besar, atau terlalu kecil menyulitkan sistem ATS membaca CV.

2. Gunakan simbol poin atau angka 

Penggunaan simbol poin (bullet) atau angka (numbering) dapat membuat CV terlihat lebih rapi dan tersusun sistematis. Tak hanya itu, simbol poin atau angka juga memudahkan sistem ATS membaca CV dibandingkan menjabarkannya dalam paragraf. 

3. Gunakan kata kunci 

Sistem ATS akan menyaring kumpulan pelamar dengan cara mencari kata kunci tertentu. Dengan begitu, menggunakan kata kunci yang relevan pada CV ATS akan menarik perhatian sistem. CV ATS yang menerapkan kata kunci secara tepat berpeluang memperoleh skor yang lebih tinggi.

Lowongan pekerjaan staf akuntansi, misalnya, besar kemungkinan mensyaratkan kompetensi atau karakteristik kandidat yang dicari. Pembukuan, teliti, atau penguasaan software tertentu adalah beberapa kriteria yang dicari pada kandidat staf akuntansi.

Oleh sebab itu, pencari kerja perlu memasukkan kata kunci-kata kunci tepat pada CV miliknya agar sistem ATS memberi skor yang lebih tinggi. 

4. Simpan pada format file yang tepat

Simpan dan kirimkan CV ATS friendly pada format file yang tepat. Lazimnya, format file yang dipakai adalah .doc atau PDF. Sistem ATS tidak mampu membaca format file yang berbasis foto, seperti JPG, JPEG, atau PNG. 

5. Hanya melamar satu posisi untuk satu perusahaan

Setelah lolos screening, biasanya bagian personalia atau human resources turut menyortir CV yang terseleksi. Pada tahap ini, bagian personalia atau human resources akan menilai beberapa aspek. Salah satunya adalah relevansi kualifikasi pelamar dan posisi yang ditawarkan dalam rekrutmen.

Dianjurkan, pelamar cukup mencantumkan satu posisi. Bila mencantumkan lebih dari satu posisi, perekrut merasa bahwa pelamar tersebut kurang berminat dan tidak fokus pada satu posisi pekerjaan.  

Artikel Terkait