Ketika seorang investor memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk mengamati pasar serta telah menguasai baik terutama analisis secara teknikal, biasanya akan cenderung memasang posisi jual dan beli saham dengan frekuensi yang lebih tinggi demi meraih profit atau capital gain secara tepat. Akan tetapi, para trader harus mengenali ciri-ciri tertentu saat posisi trading salah, agar bisa terhindar dari kerugian.
Seorang investor yang sering bertransaksi dalam jangka pendek di pasar saham tersebut dinamakan trader. Menjadi seorang trader bisa mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit asalkan konsisten meraih profit dalam setiap pengambilan posisi.
Ada istilah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, hal itulah yang juga berlaku ketika seorang trader sukses meraih profit. Akan tetapi, tidak semua trading yang dilakukan seseorang akan menghasilkan profit. Harga saham, bisa saja bergerak tidak sesuai dengan prediksi yang kita lakukan.
Untuk menghindari harga sebuah saham bergerak tidak sesuai keinginan seorang trader, kita harus mengenali tanda-tanda tertentu bahwa posisi yang kita lakukan salah dan berpotensi berakhir dengan kerugian.
Ciri-ciri Posisi Trading yang Salah
Menurut juruscuan.com ada 4 tanda bahwa kamu salah posisi dan berpotensi menyebabkan kerugian, berikut ciri-ciri nya:
1. Setelah Cukup Lama, Harga Tidak Bergerak Ke Arah yang Diinginkan
Ketika kamu membuka posisi trading, namun setelah ditunggu cukup lama, harga tidak juga bergerak ke arah yang diinginkan, yang demikian biasanya merupakan indikasi bahwa trend sebelumnya sudah atau akan berakhir.
Bila yang terjadi demikian, Kamu bisa mempertimbangkan untuk menutup posisi, dan baru masuk pasar lagi jika trend baru sudah terbentuk kembali.
2. Harga Berbalik dan Tidak Mampu Kembali Ke Level Tertentu
Setelah membuka posisi trading, harga kemudian berbalik dan tidak mampu kembali ke level tertinggi atau terendah sebelumnya. Artinya, trend yang terjadi tidak kuat lagi melanjutkan rally-nya.
Bila hal ini terjadi biasanya merupakan indikasi trend sudah atau akan berakhir, bisa jadi pertanda dimulai pergantian trend.
3. Rugi Semakin Besar
Kerugian yang semakin besar biasanya merupakan tanda-tanda kamu salah dalam menentukan posisi trading. Artinya harga tidak bergerak sesuai harapan dan malah berlawanan.
Jika hanya rugi sedikit, masih bisa dimaklumi. Tapi bila rugi semakin besar, kemungkinan besar Anda salah posisi.
Baca juga: Portfolio Saham Merah? Simak Tips Berikut Ini!
4. Ingin Tambah Posisi Terus
Berkaitan dengan tanda nomor 3, biasanya trading yang salah posisi inginnya ditambah posisi terus (averaging). Hal ini terjadi karena faktor Psikologi Trading.
Jika kamu merasakan hal salah pada posisi trading. Seperti kata-kata bijak: Losers average losers. Trading yang merugi adalah trader yang terus menambah posisi trading yang rugi. Semakin Anda menambah posisi rugi, biasanya rugi akan semakin besar dan akhirnya membuat bangkrut.
Jika kamu menemui 4 tanda salah posisi seperti di atas, waspadalah. Walaupun tidak selalu benar, tapi keempat tanda tersebut biasanya merupakan indikasi bahwa Anda salah posisi dalam trading dan perlu mempertimbangkan menutupnya lebih awal.