Saham

Saham INDY, Emiten yang Rajin Diversifikasi Portofolio

Emiten saham Bedah Saham INDY: Getol Diversifikasi Portofolio Bisnis.

Ajaib.co.id – PT Indika Energy Tbk (INDY) merupakan perusahaan energi terpadu yang bergerak dalam penyediaan layanan dukungan energi. Perusahaan dengan kode saham INDY ini mengklasifikasikan bisnisnya menjadi tiga kategori: sumber energi, layanan energi, dan infrastruktur energi. Adapun kategori sumber energi berfokus pada eksplorasi, produksi dan pengolahan batu bara.

Selain itu, kategori layanan energi Indika Energy menyediakan layanan jasa, operasi dan pemeliharaan (O&M) teknik, pengadaan dan konstruksi (EPC), dan layanan logistik untuk industri pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi. Sementara, infrastruktur energinya menawarkan layanan kapasitas transportasi, logistik dan pembangkit tenaga listrik,

Indika Energy (INDY) didirikan pada tanggal 31 Januari 2002 dan memutuskan untuk IPO terhitung tanggal 11 Juni 2008 di harga Rp2.850. Terhitung 31 Januari 2021,  37,79%% saham INDY dipegang oleh PT Indika Inti Investindo, 30,65% PT Teladan resources, dan kepemilikan saham publik di emiten ini sebesar 31,42%. Saat ini INDY memiliki kapitalisasi pasar sebesar 7.92 T dengan harga penutupan Rp1,485 per tanggal 11 Februari.

Mari kita analisis lebih dalam tentang INDY untuk dapat menilai seberapa menarik saham perusahaan tambang ini.

Kinerja Keuangan 

Berdasarkan laporan keuangan, saham INDY mencatatkan kenaikan laba hingga lebih dari tujuh kali lipat sepanjang 2022. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$452,67 juta. Jumlah ini melejit 684,27% dari realisasi laba bersih INDY di tahun 2021 yang hanya US$57,71 juta

Alhasil, laba bersih per saham INDY naik menjadi US$ 0,0869 dari sebelumnya US$ 0,0317.

Melansir laporan keuangan dilansir dari KONTAN, kenaikan laba bersih INDY sejalan dengan kenaikan pendapatan. Sepanjang 2022, INDY membukukan pendapatan senilai US$ 4,33 miliar, naik 41,21% dari pendapatan di 2021 sebesar US$ 3,06 miliar.

Namun, sejumlah beban INDY terpantau naik. Misalkan, beban pokok kontrak dan penjualan yang naik 34% menjadi US$ 2,88 miliar dari sebelumnya US$ 2,15 miliar. Beban penjualan, umum, dan administrasi naik 65,55% menjadi US$ 240,72 juta dari sebelumnya US$ 145,40 juta. Sementara beban keuangan Indika menurun tipis menjadi US$ 103,52 juta menjadi US$ 104,86 juta.

Per 31 Desember 2022, jumlah liabilitas INDY sebesar US$ 2,25 miliar, turun 19,7% dari posisi per akhir 2021 sebesar US$ 2,80 miliar. Sementara jumlah ekuitas INDY per akhir Desember 2022 mencapai US$ 1,34 miliar, naik 51,75% dari posisi ekuitas per akhir 2021 sebesar US$ 773,73 juta. Adapun total aset INDY mencapai 3,58 miliar dari sebelumnya US$ 3,69 miliar pada 2021. 

Berikut ini laporan kinerja laba INDY (dalam $ juta):

Komponen Laba2019202020212022
Pendapatan 2782,681813,833069,164334,91
Laba Kotor426,7173,31918,121450,81
Laba Bersih-18,16-117,5457,72452,68
Total Aset3616,163493,73691,483593,87
Total Liabilitas2765,492808,122807,762253,7
Total Ekuitas850,67685,58883,711340,17

Selanjutnya mari kita bahas dulu rasio-rasio keuangan umum INDY. Berikut ini datanya:

Rasio201920202022
ROA-0,23%-1,58%11,12%
ROE-0,79%-5,64%31,33%
NPM-3,04%-7,47%8,4%
GPM15,08%13,09%27,82%
CR1,992,031,97

Dari rasio-rasio tersebut menunjukkan bahwa kondisi bisnis INDY dalam kondisi yang bagus jika dibandingkan 2 tahun terakhir. ROA dan ROE tampak naik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 lalu. NPM perusahaan juga menunjukkan angka yang baik dan positif, yaitu berada di 8,4%.

Grafik Harga Saham INDY

Sebelum membeli saham INDY, di bawah ini adalah grafik saham INDY dalam 5 tahun terakhir. Di mana, harga saham INDY per 15 Agustus 2023 berada di level Rp2.020 per lembar saham.

Grafik harga saham INDY 2023

Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham

Sejak melantai pertama kali di bursa, INDY baru memberikan dividen ke investor di tahun 2008 dan terus berlanjut hingga 2023. INDY konsisten membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya sejak tahun 2018, tapi sayang setiap tahun nilainya selalu menurun. Pembayaran dividen rutin bisa menjadi nilai tambah bagi suatu emiten, tetapi investor perlu mempertimbangkan aspek fundamental INDY lainnya di luar dari konsistensi memberikan dividen.

Di bawah ini adalah besaran pembayaran dividen INDY beberapa tahun terakhir.

TahunDividen TunaiJenis
208 (IDR)Final
2022114,46 (IDR)Interim
201989,63 (IDR)Final
2018108,66 (IDR)Final
201854,43 (IDR)Interim
2017108,05 (IDR)Final
201235,26 (IDR)Final
201160,00 (IDR)Final
201026,00 (IDR)Final
201048,00 (IDR)Interim
200969,68 (IDR)Final
200884,00 (IDR)Final

Dilansir dari CNBC Indonesia, emiten energi, PT Indoka Energy Tbk. (INDY) telah membagikan dividen tunai sebesar US$113,2 juta atau 25% dari laba tahun buku 2022 yang sebesar US$452,67 juta. Pembayaran dividen final dilakukan pada tanggal 17 Mei 2023.

Jumlah tersebut telah termasuk dividen interim sebesar US$40 juta yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 30 Agustus 2022. Hal itu telah direstui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dengan demikian, dividen final tunai yang akan dibayarkan sebesar kurang lebih US$ 73,16 juta (Rp 1,08 triliun) untuk 5.202.692.000 lembar saham Perseroan (tidak termasuk 7,5 juta lembar saham tresuri) (selanjutnya disebut sebagai dividen final tunai),” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa (23/5).

Dengan nilai tukar berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 18 April 2023 sebesar Rp14.773, maka Dividen Final Tunai yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 207.76 per saham, yang akan dibulatkan menjadi Rp208 per saham.

Prospek Bisnis INDY

Dalam jangka panjang, energi akan menjadi kebutuhan dasar yang penting, melihat peningkatan permintaan batu bara secara global, sejalan dengan pertumbuhan populasi di Indonesia. Berdasarkan International Energy Agency (IEA), konsumsi energi dunia diperkirakan terus meningkat lebih dari 50% pada tahun 2030. IEA mengestimasi perlunya lebih dari US$26 triliun infrastruktur energi baru.

Permintaan impor global batu bara thermal diprediksi juga meningkat menjadi 1.002 juta ton di tahun 2027 dari 935,0 juta ton pada tahun 2016. Sementara pembangkit listrik bertenaga batu bara diproyeksikan Wood Mackenzie juga ikut tumbuh menjadi 2.244 GW di tahun 2027 dari 1.976 GW di tahun 2016 Permintaan akan sumber energi akan terus meningkat. Saat ini, kawasan Asia Utara mencakup Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan RRT adalah pasar batu bara thermal terbesar di dunia,  

Pada 2025, portofolio hasil diversifikasi usaha  INDY diharapkan berkontribusi hingga 50 persen terhadap pendapatan perusahaan. Pada tahun 2020, INDY memiliki initial budget untuk volume produksi batu bara pada 2021 sebesar 30 juta ton untuk PT Kideco Jaya Agung, dan sebesar 1,4 juta ton untuk PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

Perusahaan mengestimasi volume produksi batu bara untuk Kideco senilai 33 juta ton dengan initial budget 29 juta ton, sementara , volume produksi MUTU hingga akhir 2020 diperkirakan mencapai 1,2-1,3 juta ton.

Beli Saham INDY di Ajaib Sekarang!

Nah, setelah kamu mengetahui kinerja saham yang ingin kamu beli, kamu bisa mulai membeli saham di aplikasi Ajaib. Di aplikasi Ajaib, kamu bisa membeli saham dengan mudah, cepat, dan tepercaya. Cara membeli saham INDY di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendownload aplikasinya dan membuka rekening saham di Ajaib. Hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa investasi saham di Ajaib. Kamu juga tidak perlu khawatir berinvestasi di Ajaib, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.

Bukan hanya itu, Ajaib juga menyediakan analisis saham INDY maupun emiten saham lain yang ingin kamu beli. Dengan begitu, kamu bisa membeli saham dengan tepat dan bisa memberikan kesempatan untuk mengambil profit lebih tinggi. Kamu juga bisa mengecek harga saham INDY hari ini melalui aplikasi Ajaib. Per hari ini, 28 November 2022 harga saham INDY senilai Rp2.840 per lembar saham.

Ajaib juga telah menyediakan layanan premium lewat Ajaib Prime yang memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi secara eksklusif. Dengan bergabung Ajaib Prime, kamu bisa mendapatkan layanan eksklusif untuk konsultasi portofolio dengan Relationship Manager hingga memberikan promo eksklusif hanya untukmu.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait