Analisis Saham

Bedah Saham MTEL, Penyedia Menara Telekomunikasi Terbesar di Asia

Bedah Saham MTEL, Penyedia Menara Telekomunikasi Terbesar di Asia

Ajaib.co.id – Menara telekomunikasi sudah menjadi salah satu infrastruktur vital dalam keseharian kita. Perusahaan-perusahaan dalam bidang ini pun terus bertumbuh dari tahun ke tahun, menghasilkan kinerja keuangan yang ciamik. Salah satu perusahaan besar menara telekomunikasi ini adalah dari PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (saham MTEL), anak usaha milik Telkom Indonesia.

Saham MTEL sendiri pertama kali IPO sejak November 2021 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar 18.33 triliun. Lalu bagaimana kinerja dan prospeknya di tahun 2023 ini? Apakah saham MTEL layak dikoleksi? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Profil Singkat Emiten Saham MTEL

PT Dayamitra Telekomunikasi, atau yang lebih akrab disebut Mitratel, merupakan perusahaan penyedia jasa menara telekomunikasi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Perusahaan telah menggarap sayap bisnis Menara Telekomunikasi Telkom sejak tahun 2008, tetapi seluruh operasional berjalan secara independen. Perusahaan juga memiliki hubungan baik dengan operator jaringan seluler terkemuka Indonesia lainnya.

Saat ini, Mitratel memiliki 36.439 menara sehingga Mitratel merupakan perusahaan infrastruktur digital (Digital InfraCo) yang independen dan terbesar di Asia Tenggara serta di posisi ke-12 secara global. Lokasi menara telekomunikasi Mitratel sebanyak 15.278 menara di Jawa dan 21.161 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara.

Bisnis Mitratel sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu penyewaan site, reseller, dan layanan lain-lain. Rinciannya sebagai berikut:

  1. Penyewaan site mencakup sewa dan jasa pemeliharaan. Perseroan menyewakan ruang di menara telekomunikasi Perseroan kepada operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Sedangkan jasa pemeliharaan Perseroan meliputi pengawasan operasi peralatan telekomunikasi penyewa, inspeksi rutin, perawatan properti, penanganan kerusakan dan masalah lainnya yang terkait dengan pengoperasian peralatan.
  2. Reseller merupakan layanan penyewaan menara telekomunikasi yang menawarkan menara telekomunikasi milik pihak ketiga untuk disewakan kepada pelanggan operator seluler untuk digunakan mereka sendiri.
  3. Layanan lain-lain termasuk project solutions managed services, layanan fiber optic, dan layanan infrastruktur terkait digital.

Mitratel juga memiliki entitas anak yang kepemilikan sahamnya sebesar 99,99%, yaitu PT Persada Sokka Tama. PST bergerak dalam bidang menara telekomunikasi beserta ekosistemnya, termasuk jasa penunjang digital untuk mobile infrastructure.

Kinerja Laporan Keuangan Mitratel di 2023

Prospektus MTEL menunjukkan kinerja keuangan yang sangat atraktif. Berikut kinerja laporan keuanga saham MTEL di semester 1 2023 ini.


Q-II/2023 Q-I/2023Q-IV/2022Q-III/2022
Pendapatan2,07 triliun 2,05 triliun2,12 triliun1,88 triliun
Laba Kotor1,82 triliun1,80 triliun1,90 triliun1,63 triliun
Laba Bersih521,21 miliar501,02 miliar558,48 miliar335,03 miliar
Total Aset56,78 triliun57,42 triliun56,07 triliun54,93 triliun
Total Liabilitas23,72 triliun23,11 triliun22,26 triliun21,69 triliun
Total Ekuitas33,06 triliun34,31 triliun33,80 triliun33,23 triliun

Pada perioda Januari hingga Juni 2023, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatat laba Rp1,02 triliun. Angka tersebut naik 14,65% secara tahunan (yoy) dari semula Rp891,54 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangannya per 30 Juni 2023, capaian laba tersebut berasal dari pendapatan yang sebesar Rp4,12 triliun. Angka tersebut naik 10,81% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp3,72 triliun.

Pendapatan ini berasal dari sewa menara telekomunikasi yang mencapai Rp3,82 triliun, naik 15,58% secara tahunan. Segmen ini berkontribusi sebesar 92,68% dari seluruh pendapatan Mitratel sepanjang semester I-2023.

Selanjutnya, pendapatan jasa konstruksi turun 26,84% secara tahunan menjadi Rp295,80 miliar pada per 30 Juni 2023. Terakhir, pendapatan dari jasa dan sewa listrik turun 26,84% YoY menuju Rp295,80 miliar.

Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan MTEL juga ikut naik 7,61% secara tahunan dari Rp1,93 triliun. Sepanjang paruh pertama tahun ini, beban pokok pendapatan Mitratel senilai Rp 2,08 triliun.

Adapun total ekuitas MTEL turun 2,20% menjadi Rp33,06 triliun dari posisi 31 Desember 2022 di Rp33,8 triliun. Liabilitas Mitratel naik 3,82% menjadi Rp23,72 triliun dari Rp22,26 triliun per akhir Desember 2022.

Rasio-rasio Keuangan Mitratel

Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang apakah suatu saham layak dibeli, lazimnya kita perlu meninjau rasio-rasio keuangan. Berikut ini rangkuman rasio keuangan terakhir saham MTEL di tahun 2022.

Rasio2022
ROA3,43%
ROE5,76%
ROI4,79%
GPM88,12%
NPM23,56%
DER53,81%

Rasio-rasio di atas menunjukkan profitabilitas perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun. ROE (Return on Equity) dan NPM (Net Profit Margin) masing-masing mencapai 5,76% dan 23,56% per Desember 2022.

Kebijakan Dividen Mitratel

Pada saat IPO, MTEL menuturkan bahwa perusahaan berencana untuk membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Usulan pembagian berdasarkan rasio pembayaran dividen maksimal 70% dari laba bersih setelah menyisihkan cukup cadangan. Jumlah dividen yang dibagikan akan bergantung pada laba tahun berjalan dan dengan menimbang indikator-indikator finansial dan keputusan RUPS sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku.

Tahun Ex-DividenDividenJenisImbal Hasil
202315,1178Tahunan2,19%
20236,2631Bonus3,10%
202211,57Tahunan1,51%

Hal ini terbukti bahwa saham MTEL telah membayarkan dividennya sejak tahun 2022. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah dividen tunai dengan total Rp1,76 triliun dari laba bersih tahun buku 2022.

Jika dibagi dengan jumlah saham perusahaan saat ini, dividen yang akan dibagikan Mitratel terdiri dari 2 kategori, yaitu dividen tunai sebesar 70% dari laba bersih 2022 atau senilai Rp1,24 triliun (Rp15,11 per saham), dan dividen khusus sebesar 29% dari laba bersih 2022 atau senilai Rp517,66 miliar (Rp6,26 per saham).  Sehingga total pembayaran dividen MTEL mencapai Rp 1,76 triliun atau setara Rp 21,38 per saham.

Prospek Bisnis Mitratel

Keunggulan utama Mitratel terletak pada kepemilikan menara yang tersebar se-nusantara. Dengan ekspansi jaringan dan konsumsi data di luar Jawa yang jauh dari saturasi, prospek pertumbuhan penyewaan menara masih sangat tinggi. Para operator jaringan seluler juga tentu berkeinginan untuk terus memperluas jangkauan layanannya.

Jaringan luar Jawa saat ini masih didominasi oleh Telkomsel. Namun, Mitratel menjalankan operasional independen dan dapat menjalin kerjasama dengan operator lain. Apalagi Mitratel memiliki rekam jejak yang sudah terbukti selama bertahun-tahun, dengan tarif sewa-menyewa yang kompetitif.

Mulai Investasi Saham MTEL di Ajaib

Mitratel memiliki kinerja keuangan yang cemerlang, utang yang rendah, prospek yang cerah, serta penguasaan pasar yang menonjol. IPO Mitratel kemungkinan menjadi salah satu penawaran perdana terbesar di bursa saham Indonesia, dan saham MTEL berpeluang menjadi salah satu blue chip anyar. Semua ini jelas membuat MTEL layak dipilih untuk berinvestasi.

Nah bagi kamu yang tertarik untuk membeli saham MTEL atau saham lainnya, sekarang kamu bisa memulai investasi dengan mudah lewat aplikasi Ajaib. Lewat aplikasi Ajaib, kamu bisa memulai investasi hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu.

Selain itu, Ajaib juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur menarik yang cocok digunakan untuk investor pemula maupun profesional. Semua fitur ini akan memberikan pengalaman investasi yang lebih baik, cepat, dan handal. Semua fitur ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas.

Yuk, langsung coba fitur menarik dari Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman investasi kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait