Asuransi & BPJS, Investasi

Catat! Ini Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

perbedaan asuransi syariah

Ajaib.co.id – Perbedaan asuransi syariah dan konvensional ada pada praktik pelaksanaan transaksi yang dilaksanakan oleh para pengguna jasa asuransi. Namun, terkadang kamu bingung untuk memilih mana yang lebih bagus.

Padahal sebenarnya asuransi syariah dan konvensional masing-masing memiliki keunggulan dan pemilihannya ada pada kebutuhan pemilik asuransi.  Maka dari itu, perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional ini perlu kamu ketahui sebelum mengambil pilihan asuransi yang tepat sesuai dengan hatimu.

Diwajibkan Membayar Zakat

Perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang pertama adalah adanya pembayaran zakat untuk asuransi syariah. Pembayaran zakat ini diambil dari besarnya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Pembayaran zakat tersebut bisa dibilang diwajibkan untuk pengguna jasa asuransi syariah. Sedangkan untuk asuransi konvensional tidak ada program pembayaran zakat.

Dana Asuransi Milik Pemegang Asuransi

Perbedaan yang cukup signifikan selanjutnya adalah kepemilikan dana asuransi pengguna jasa asuransi syariah sepenuhnya milik peserta asuransi. Hal ini dikarenakan pada sistemnya, penyedia jasa asuransi berbasis islami ini hanya dalam posisi pengelola. Sehingga, ada peserta membutuhkan bantuan, peserta asuransi lainnya akan membantu melalui dana kontribusi. Ini biasa disebut prinsip sharing of risk sebagai metode pengelolaan risiko. Berbeda dengan asuransi konvensional yang memiliki wewenang untuk pengalokasian dana yang dimiliki oleh peserta asuransinya.

Pengelolaan Dana Perusahaan

Asuransi syariah lebih mengedepankan kepentingan bersama dan keuntungan peserta asuransi ketika mereka menggunakan jasanya. Proses transaksi pun bisa dibilang lebih transparan dan tidak ada biaya tambahan lainnya. Sedangkan asuransi konvensional selain premi, ada lagi biaya administrasi yang harus kamu bayarkan. Hal tersebut karena asuransi konvensional mengedepankan keuntungan yang besar dari para pengguna jasanya.

Pengelolaan Dana Tidak Pakai

Perbedaan asuransi syariah dan konvensional selanjutnya adalah terlihat dari pengelolaan dana tidak pakai. Dana tidak pakai ini bisa saja terjadi, misalnya ketika pemegang polis tidak meninggal dunia dalam batas waktu perjanjian asuransi jiwa, maka dana tersebut bisa hangus di asuransi yang menggunakan sistem konvensional. Sedangkan di asuransi syariah tidak berlaku hal demikian. Pemiliki polis asuransi syariah tetap bisa mengambil dana yang sudah dianggap hangus itu, dan hanya membayar sebagian kecil dana ke pihak penyedia asuransi.

Akad

Akad yang dilakukan dalam proses asuransi syariah disebut sebagai akad hibah (tabarru) yang berpegang pada sistem syariah dan terjamin proses halalnya. Berbeda dengan produk asuransi konvensional yang menggunakan akad yang disebut sebagai perjanjian jual-beli.

Pengawas Dana

Perbedaan asuransi syariah dan konvensional berikutnya adalah soal pengawas dana asuransi yang perlu kamu ketahui. Dalam asuransi syariah, terdapat pihak ketiga dari luar yang menjadi pengawas kegiatan asuransi, mereka disebut sebagai Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS sebagai dewan syariah nasional melakukan pengawasan terhadap terhadap para perusahaan yang bergerak di bidang syariah. Pengawasan dilakukan agar proses transaksi pada perusahaan berbasis syariah itu tetap berpegang pada prinsip syariah. Sedangkan pada asuransi konvensional, tim pengawas berasal dari dalam perusahaan asuransi itu sendiri.

Proses klaim

Dengan memilih asuransi syariah, kamu dan seluruh keluarga inti bisa menggunakan satu polis, selaian itu, kontribusi tabarru (akad hibah) lebih ringan dibanding pembayaran premi. Di mana, eluruh keluarga akan mendapatkan perlindungan rawat inap di rumah sakit, mulai dari Ayah, ibu, dan anak-anak. Sedangkan, asuransi konvensional hanya memperbolehkan satu orang memegang satu Polis. Jadi, ketika kamu ingin mengasuransikan keluargamu, maka kamu harus memiliki polis per satu orang.

Itulah beberapa perbedaan dari asuransi syariah dan konvensional. Dengan memiliki produk asuransi, kamu sudah memberikan perlindungan, baik untuk diri kamu sendiri maupun keluarga kamu. Selain asuransi, kamu juga bisa memulai investasi untuk membantu kamu dan keluarga memiliki dana darurat ataupun tabungan pensiun, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, kamu tidak akan menyusahkan keluarga lainnya.

Di mana, investasi ini bisa dalam bentuk tabungan, deposito, emas, properti, reksa dana, dan juga saham. Bagi kamu yang masih pemula dan baru belajar memulai investasi, kamu bisa mulai dengan membuka rekening reksa dana. Dengan memiliki reksa dana, kamu bisa mendatangkan keuntungan yang jumlahnya bisa disesuakan dengan tujuan investasi kamu dan jenis reksa dana yang kamu pilih.

Salah satu platform reksa dana yang bisa kamu manfaatkan adalah Ajaib. Dengan menggunakan Ajaib, kamu bisa dengan mudah memulai investasi reksa dana, kapan dan di mana saja secara online. Selain itu, kamu juga bisa mulai investasi dengan uang minimal Rp10 ribu. Mudah dan murah kan? Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi pertama kamu di Ajaib sekarang!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait