Perencanaan Keuangan

Cash Management, Sudahkah Diterapkan Pada Keuangan Keluarga?

Cash Management
Cash Management

Ajaib.co.idCash management, dua kata yang sering kita dengar, bukan? Umumnya, cash management identik dengan perusahaan atau dunia usaha. Tapi, cash management juga bisa diterapkan di keluarga, lho.

Apa sih yang dimaksud dengan cash management (pengelolaan kas)? Secara sederhana, cash management merupakan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan penyimpanan aset berupa dana. Cash management harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Keuangan keluarga yang terencana dan terkelola dengan baik, maka pemanfaatan uang dalam keluarga bisa menjadi efektif serta efisien sesuai kebutuhan. Tak hanya berlaku di perusahaan, sebuah keluarga juga perlu menerapkan cash management karena memiliki sejumlah manfaat, seperti di bawah ini.

Menganalisis Alokasi Pendapatan dan Pengeluaran

Mana sebenarnya yang menjadi persoalan, besarnya pendapatan atau mengendalikan pendapatan? Sebagian orang mungkin lebih menaruh perhatian pada besaran pendapatan.

Sebagian orang boleh saja menilai pengendalian pendapatan itulah yang menjadi persoalan. Maksudnya, sebesar apapun pendapatan seseorang akan habis tak tersisa bila ia tak mampu mengendalikannya. Maka, penting untuk mengendalikan pendapatan dan pengeluaran.

Sebelum mengontrol pendapatan dan pengeluaran, kamu harus menganalisis keduanya terlebih dahulu. Analisa pendapatan dan pengeluaran vital agar jumlah keperluan tidak melebihi pendapatan. Terlebih lagi bagi orang-orang yang yang keadaan ekonominya pas-pasan. Alokasi lebih detail perlu mereka lakukan.

Kamu bisa menganalisa alokasi pendapatan dan pengeluaran berdasarkan skala prioritas, seperti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Cara alokasi anggaran juga perlu memperhatikan kebutuhan berdasarkan waktu, yakni waktu sekarang dan akan datang.

Membuat Keluarga Merasa Lebih Aman

Dalam lingkup keluarga, cash management tidak hanya berdampak pada satu individu, melainkan seluruh anggota keluarga. Keluarga yang menerapkan cash management yang baik akan merasa lebih aman dalam menjalani hari-harinya. Tidak hanya itu, keluarga juga lebih siap ketika harus menghadapi masa-masa sulit.

Terkadang, jumlah pendapatan dan pengeluaran dalam satu keluarga tidak selalu stabil. Bahkan, bagi keluarga yang sumber pendapatannya dari gaji tetap bulanan. Membayar pajak kendaraan atau anggota keluarga yang sakit, contohnya, tentu mempengaruhi cash management pada keluarga tersebut. Belum lagi, bayang-bayang pemutusan hubungan kerja atau berkurangnya omzet usaha menghantui di masa sulit, seperti pandemi Covid-19 saat ini.

Keluarga yang sudah melek akan pentingnya cash management akan lebih siap menghadapi masa-masa ini. Biasanya, keluarga tersebut sudah memiliki dana darurat yang dikumpulkan jauh-jauh hari dan siap digunakan pada waktu yang tepat.

Lebih Mudah Mencapai Tujuan Finansial

Kebutuhan hidup keluarga terdiri dari beberapa komponen. Berbagai komponen tersebut bersifat rutin maupun untuk jangka panjang. Sayangnya, banyak keluarga yang hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan rutin, seperti sewa tempat tinggal, cicilan rumah sampai belanja bulanan. Tanpa disadari, pola pengaturan keuangan seperti ini tidak memiliki orientasi keberlanjutan secara finansial.

Maka, cash management perlu untuk merencanakan pengeluaran dari berbagai komponen. Segala hal yang dilakukan dengan perencanaan baik akan membuahkan pencapaian hasil optimal. Begitu pula dengan cash management.

Sebagai bagian dari perencanaan, cash management dapat mengarahkan pengeluaran secara lebih terukur dan bisa berjalan sesuai dengan proyeksi. Bila kamu tidak menerapkan cash management, tentunya hal tersebut berpotensi menuai hasil negatif, seperti tiba-tiba uang sudah mau habis padahal gajian masih lama.

Cara mengantisipasi hal ini agar tak terjadi adalah menetapkan pos-pos pengeluaran sehingga akan diketahui jumlah anggarannya. Usahakan untuk tidak melebihi anggaran pengeluaran untuk tiap posnya.

Dengan cash management yang baik, kamu akan terbiasa mengarahkan pos-pos keuangan untuk kebutuhan di masa yang akan datang, misalnya menyiapkan tabungan pendidikan anak saat memasuki bangku kuliah. Jangan sampai ketika waktunya tiba, kamu tidak memiliki kesiapan untuk menjangkau biayanya.

Semua perencanaan tersebut akan terlihat pada hasilnya. Jika hasilnya belum sesuai dengan tujuan finansial kamu, maka evaluasi di mana letak kekurangannya. Jika hasilnya sesuai tujuan finansial, maka kamu telah menerapkan cash management yang baik.

Mendorong Perilaku Hemat di Keluarga

Cash management bisa mendorong perilaku hemat di keluarga. Hal ini karena alokasi pendapatan dan pengeluaran telah ditentukan sehingga memberi ‘batasan’ jelas. Setiap anggota keluarga akan termotivasi untuk memenuhi batasan tersebut.

Bila tidak ada batasan, maka anggota keluarga tidak merasa memiliki tanggung jawab penuh untuk mengatur pendapatan dan pengeluarannya. Mereka berpotensi membelanjakan uang lebih besar daripada kebutuhannya. Bila sudah menjadi kebiasaan, maka timbulah perilaku boros. Perilaku boros inilah yang bisa menjadi penyebab salah urus finansial di dalam keluarga.

Sebaliknya, keluarga yang menjadikan cash management sebagai prioritas, akan cenderung lebih menghargai pentingnya berhemat dan menyimpan uang untuk hari depan. Prinsip hidup hemat ini dapat menghindarkan keluarga dari “accidental overspending”. Semua pos keuangan harus sesuai dengan peruntukannya. Tak hanya itu, kebiasaan hemat di keluarga ini tidak hanya berpengaruh pada orang dewasa, namun juga membantu anak-anak untuk belajar menabung.

Bisa Mencapai Tujuan yang Lebih Tinggi

Cash management yang baik akan membantu kamu mencapai tujuan finansial. Tak sekadar mencapai tujuan yang telah ditetapkan, cash management juga mampu membantu kamu mencapai tujuan yang lebih tinggi.

Perilaku hemat, misalnya, dapat mengakibatkan kamu memiliki sisa pengeluaran yang lebih banyak di luar perkiraan. Kelebihan anggaran pengeluaran ini dapat kamu manfaatkan untuk tujuan yang lebih tinggi, misalnya berinvestasi atau menambah dana darurat. Bukan tak mungkin, keluarga kamu akan dapat mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi di luar ekspektasi kamu sendiri.

Artikel Terkait