Saham

Cara Menghitung Valuasi Saham Metode Komparatif

Valuasi Saham
Valuasi Saham

Ajaib.co.id – Valuasi saham adalah proses penilaian atas harga suatu saham perusahaan untuk mengetahui harga saham tersebut sesuai atau tidak dengan nilai intrinsiknya. Kamu perlu mengetahui cara menghitung valuasi saham agar dapat menentukan harga wajar atau nilai intrinsik suatu saham.

Nilai suatu saham yang ditentukan dalam valuasi berbeda dengan harga saham. Price is what you pay, value is what you get. Harga saham merupakan nominal yang kita beli, sedangkan nilai intrinsik adalah nominal yang didapatkan jika perusahaan tersebut dijual.

Ada beberapa macam rasio yang digunakan untuk melakukan valuasi saham, yakni: PER (Price Earning Ratio), PBV (Price to Book Value), ROE (Return on Equity), EPS (Earning per Share), dan DER (Debt Equity Ratio). Rasio-rasio keuangan ini dapat dibandingkan antara emiten satu dengan emiten lainnya, teori ini disebut valuasi saham metode komparatif.

Valuasi saham dapat mencerminkan nilai wajar dari suatu saham. Dengan menggunakan analisis valuasi saham metode komparatif, kita dapat mengetahui saham perusahaan mana yang lebih menarik untuk dikoleksi dalam satu sektor bisnis. Bagaimana cara menghitungnya?

Langkah-Langkah Melakukan Valuasi Saham Metode Komparatif

Valuasi saham metode komparatif merupakan proses penilaian harga wajar suatu saham dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan saham perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya di sektor bisnis yang sama.

Kenapa harus sektor bisnis yang sama? Setiap sektor bisnis memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, rasio keuangan dengan jumlah tertentu bisa menjadi wajar di sebuah sektor bisnis, namun rasio keuangan yang sama mungkin bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah di sektor bisnis yang lain.

Selengkapnya tentang valuasi saham metode komparatif, berikut ini langkah-langkah yang bisa diikuti.

1.    Tentukan sektor bisnis yang ingin dianalisis. Misalnya kita ingin menganalisis sektor konstruksi.

2.    Kumpulkan emiten apa saja dalam sektor bisnis yang telah ditentukan. Misalnya jika ingin menganalisis sektor konstruksi, maka bisa dipilih saham WIKA, WSKT, ADHI, dan PTPP.

3.    Cari data laporan keuangan setiap perusahaan yang dipilih. Kamu dapat memperoleh infonya dari BEI maupun di Aplikasi Ajaib.

4.    Tentukan rasio keuangan yang akan digunakan. Sebagai contoh kita pilih PER (Price Earning Ratio), PBV (Price to Book Value), ROE (Return on Equity), EPS (Earning per Share), dan DER (Debt Equity Ratio).

5.    Hitung rasio keuangan rata-rata industri. Caranya adalah dengan menjumlahkan masing-masing rasio keuangan dari semua emiten dalam sektor tersebut.

6.    Kemudian buatlah tabel untuk membandingkan rasio keuangan tiap emiten serta membandingkan dengan rasio keuangan rata-rata pada sektor industri tersebut.

Untuk lebih mudahnya, berikut ini contoh tabel yang bisa digunakan, seperti dijelaskan oleh big brother investment. Angka yang tertera hanya sebagai contoh, bukan mencerminkan kondisi sebenarnya.

Setelah semua data rasio keuangan lengkap, kita bisa mulai menentukan valuasi saham metode komparatif. Lihatlah satu demi satu rasio keuangan dalam tabel yang telah dibuat. Berikut ini contoh analisisnya:

·     PER (Price Earning Ratio) industri adalah sebesar 11.63x. Semakin kecil PER maka akan semakin baik. Dari sini dapat dilihat bahwa emiten dengan PER paling kecil adalah WSKT.

·     PBV (Price to Book Value) semakin kecil juga semakin baik. Dalam contoh ini semua emiten yang dianalisis memiliki rasio PBV yang baik karena lebih kecil dibandingkan PBV industri. Namun yang paling kecil adalah PTPP.

·     ROE (Return on Equity) semakin tinggi maka semakin baik. Dalam rasio ini, semua emiten yang dianalisis memiliki rasio ROE yang baik karena melebihi ROE industri. Namun yang paling tinggi adalah WSKT.

·     EPS (Earning per Share) yang baik adalah yang nilainya terus meningkat dari waktu ke waktu. Semakin besar EPS maka semakin bagus. Dalam contoh ini WSKT memiliki EPS tertinggi.

·     DER (Debt Equity Ratio) semakin kecil akan semakin baik. Dalam contoh ini semua emiten memiliki DER lebih tinggi dibandingkan DER industri. Namun yang paling kecil adalah PTPP.

Setelah melakukan analisis dari setiap rasio keuangan yang ditentukan, kita dapat menyimpulkan emiten mana yang memiliki valuasi saham paling menarik. Dalam contoh sektor konstruksi yang dibahas ini, WSKT yang unggul. Jangan lupa ya, ini hanya contoh. Angka rasio keuangan yang sebenarnya bisa jadi berbeda.

Dalam melakukan analisis saham, kamu perlu menggunakan beberapa metode sesuai dengan karakteristik investasi, profil risiko, dan tujuanmu membeli saham. Tentu saja analisis valuasi saham metode komparatif ini memiliki kelemahan.

Kelemahan valuasi saham metode komparatif antara lain adalah data yang digunakan adalah kinerja di masa lalu dan tidak ada kepastian bagaimana rasio keuangan suatu emiten di masa depan. Selain itu, data-data yang masuk laporan keuangan tidak memperhitungkan intangible asset seperti nilai brand, tren yang sedang berlangsung, dan lain-lain.

Demikianlah cara menghitung valuasi saham dengan menggunakan metode komparatif. Artikel ini untuk menambah pengetahuan lebih dalam tentang valuasi saham. Dalam praktiknya, kamu tidak perlu repot mengumpulkan data rasio keuangan satu per satu setiap emiten dan memberikan peringkat dalam satu sektor. Langsung saja lihat di Aplikasi Ajaib.

Download Aplikasi Ajaib kemudian lakukan registrasi. Kamu bisa langsung melihat key statistics dari emiten yang ingin dianalisis. Ada data tentang performance, solvency, dividend, termasuk rasio-rasio keuangan terkait dengan valuasi saham.

Kamu juga dapat melihat detailnya pertumbuhan rasio keuangan tersebut dari kuartal 1 dan seterusnya. Selain itu, ada competitive ranking atau peringkat untuk masing-masing rasio keuangan emiten dibandingkan emiten lain pada sektor yang sama.  Jadi, kamu tidak perlu menghitungnya secara manual. Praktis!

Artikel Terkait