Ajaib.co.id – Mungkin beberapa di antara kamu masih belum begitu familiar dengan istilah rasio keuangan. Penting untuk kamu ketahui, menghitung rasio keuangan adalah hal yang harus dilakukan oleh pemilik suatu usaha.
Jadi, jika kamu ingin berbisnis atau baru memulainya, sebaiknya kamu memahami berbagai macam rasio keuangan yang ada. Walaupun nanti kamu menyewa orang yang lebih profesional untuk mengerjakannya, alangkah baiknya kamu juga mengetahuinya. Karena rasio keuangan bisa membantu kamu untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kinerja bisnis.
Untuk kamu yang berbinis mulai dari nol, tidak ada salahnya mempelajari semuanya perlahan, termasuk tentang rasio keuangan. Mempelajarinya akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis. Sebagai seorang pemilik usaha sudah seharusnya kamu mengetahui hal ini.
Apa itu Rasio Keuangan?
Menurut James Carter Van Horne yang dikutip dari Kasmir (2008), pengertian rasio keuangan adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.
Rasio keuangan juga menjadi salah satu metode analisa keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan, dengan mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi. Sehingga dapat diketahui kinerja maksimum keuangan perusahaan.
Rasio ini sering digunakan manajemen untuk memutuskan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan perusahaan tersebut, terhadap penyelamatan aset perusahaan. Sehingga bisa mengambil keputusan dengan tepat.
Sedangkan, analisis rasio keuangan adalah proses pengamatan indeks yang berhubungan dengan akuntansi pada laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas yang bertujuan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Dengan analisa rasio keuangan, kamu bisa mendapatkan gambaran informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan sebagai komponen perencanaan binsis untuk perusahaan.
Analisis rasio keuangan ini digunakan oleh dua pengguna utama, yaitu investor dan manajemen. Di mana, investor menggunakannya untuk melihat apakah perusahaan itu bisa menjadi investasi yang bagus atau tidak. Dengan membandingkan rasio keuangan antar perusahaan dan antar industri, investor dapat menentukan investasi mana yang paling baik.
Sedangkan manajemen menggunakan rasio keuangan untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan untuk mengevaluasi perusahaan. Misalnya, jika perusahaan memiliki margin kotor yang rendah, manajer dapat mengevaluasi bagaimana meningkatkan margin kotor mereka.
Rasio Keuangan Sebagai Bentuk Penilaian Bisnismu
Jika bisnismu mengalami peningkatan, kamu tentu akan senang, dan akan mencari ide baru untuk melakukan terobosan dan inovasi teranyar. Namun jika bisnismu mengalami penurunan, kamu harus mencari ide untuk memperbaiki kinerja usahamu. Jadi, rasio keuangan ini bermanfaat untuk kondisi apa pun.
Rasio keuangan biasanya disajikan dalam bentuk laporan tersendiri karena komponennya pun cukup banyak. Ini akan memudahkan kamu sebagai pemilik bisnis melakukan penilaian secara terperinci.
Untuk menghitung rasio keuangan pun perlu dilakukan persiapan yang matang, terutama pada data-data pendukung. Rasio keuangan akan bisa dihitung dengan melihat laporan keuangan yang sudah disusun sebelumnya.
Jenis Rasio Keuangan
Rasio keuangan memiliki berbagai macam jenis yang biasanya diperhitungkan dan dinilai. Seperti rasio-rasio di bawah ini:
1. Rasio likuiditas
Rasio ini merupakan perhitungan untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya atau tidak. Biasanya berkaitan dengan pajak, dan perhitungan lainnya. Rasio ini terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Analisis dengan rasio ini bisa memberi informasi tentang kemampuan aktiva dalam menutup utang lancar sehingga menggunakan perbandingan aktiva lancar dan utang lancar. Di mana, yang termasuk aktiva lancar meliputi kas, piutang dagang, persediaan, dan sebagainya; utang lancar meliputi utang gaji, utang bank, utang dagang, dan sebagainya.
Current ratio = (aktiva lancar : utang lancar) x 100%
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Analisis ini memberi informasi tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan mengurangi aktiva lancar dengan persediaan. Di mana, aktiva lancar yang digunakan lebih fokus pada komponen yang lebih likuid.
Quick ratio = [(aktiva lancar – persediaan) : utang lancar] x 100%
2. Rasio rentabilitas
Rasio ini merupakan perhitungan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam meraih laba. Jenis rasio ini dibagi menjadi 5, yaitu
a. Profit Margin
Analisis ini menghitung sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan keuntungan bersih pada tingkat penjualan tertentu. Sekaligus menunjukan kemampuan perusahaan dalam menekan biaya pada periode tertentu.
Profit margin = (laba bersih : penjualan) x 100%
b. Gross Profit Margin
Analisis ini memperlihatkan laba kotor yang dicapai setiap transaksi penjualan.
Gross profit margin = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%
c. Net Profit Margin
Analisis yang mengukur laba bersih yang dihasilkan dalam setiap penjualan dan efisiensi.
Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
d. Return on Investment (ROI)
Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang digunakan untuk menutup sejumlah investasi yang dikeluarkan.
ROI = (laba bersih setelah pajak : investasi) x 100%
e. Return on Assets
Memperlihatkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dengan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan.
Return on Assets = (laba sebelum bunga dan pajak : total aktiva) x 100%
3. Rasio solvabilitas
Rasio ini merupakan perhitungan untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan mampu membayar kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini memiliki 2 jenis analisis yaitu:
a. Total Debt to Total Assets Ratio
Analisis ini mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Debt ratio = (total utang : total aktiva) x 100%
b. Debt to Equity Ratio
Analisis yang mengukur persentase antara utang dan modal yang dimiliki perusahaan.
Debt to equity ratio = (total utang : modal) x 100%
4. Rasio aktivitas
Rasio ini merupakan perhitungan rasio untuk mengetahui efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan aset-asetnya.
a. Perputaran Piutang
Analisis ini mengukur kualitas piutang dan efisiensi perusahaan dalam mengumpulkan piutang dan kebijakan kredit.
Perputaran piutang = (penjualan bersih : rata-rata piutang dagang)
b. Perputaran Persediaan
Analisis ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaan yang dimiliki.
Perputaran persediaan = (harga pokok penjualan : rata-rata persediaan)
c. Perputaran Aktiva Tetap
Analisis ini menunjukkan sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya.
Perputaran aktiva tetap = {penjualan : aktiva tetap)
d. Perputaran Total Aktiva
Analisi ini mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan total aktiva yang dimiliki.
Perputaran total aktiva = (penjualan : total aktiva)
null
Fungsi Rasio Keuangan
Fungsi rasio ini cukup penting dan menjadi penentu ketika perusahaan ingin mengambil keputusan. Apalagi yang menjadi acuannya adalah laporan keuangan, di mana data-data tersebut merupakan hal yang paling penting. Di bawah ini adalah fungsi rasio keuangan yang perlu kamu ketahui.
1. Mengetahui Optimalisasi Keuangan
Rasio keuangan penting untuk melihat penggunaan keuangan yang lebih optimal dan yang jelas. Termasuk jika terjadi kecurangan dalam laporan keuangan atau penggunaan yang keuangan yang tidak efisien.
2. Melihat Efektivitas Manajemen Operasional
Manajemen operasional mulai dari penggunaan biaya dan efektivitas penggunaan keuangan untuk operasional perusahaan. Sehingga, mengacu pada rasio tersebut, perusahaan dapat melihat seberapa efektif kinerja manajemen operasional dalam penggunaan biaya untuk kegiatan operasional.
3. Melihat Optimalisasi Penggunaan Aktiva
Aktiva tidak kalah pentingnya untuk dievaluasi penggunaannya. Besaran aktiva yang dimiliki perusahaan menjadi bahan pertimbangan manajemen untuk memutuskan kebijakan. Sehingga dari rasio tersebut bisa diketahui optimalisasi penggunaannya.
4. Melihat Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan
Kesehatan keuangan berarti selalu mendapatkan laba dari setiap aktivitas bisnisnya. Sehingga bisa diketahui tingkat kesehatan keuangan berdasarkan rasio tersebut. Jadi, dapat dianalisa seberapa lama perusahaan dapat tetap bertahan dan berkembang
5. Acuan Analisa Kemampuan Perusahaan untuk Berkembang
Pengembangan bisnis sering dilakukan agar perusahaan dapat terus bertahan. Pengembangan bisnis, meliputi pendirian cabang, perluasan wilayah pemasaran, peluncuran produk baru. Semua itu diperlukan analisa keuangan yang lebih seksama, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Manfaat Menghitung Rasio Keuangan
Selain untuk menilai sebuah usaha bisnis, ada manfaat lain yang bisa dirasakan oleh pemilik usaha ketika menghitung rasio keuangan.
1. Rasio keuangan untuk efisiensi kinerja
Dengan melakukan analisis rasio keuangan, pemilik usaha bisa melihat kinerja seluruh lini usahanya. Apabila ditemukan, kamu bisa melihat bagian lini usaha yang kinerjanya terlalu lama atau terlalu menghabiskan budget.
Dari sana pemilik usaha bisa memutuskan kebijakan terbaru. Misalnya di bagian lini yang kinerjanya terlalu lama, dilakukan penambahan sumber daya manusia atau pegawai. Untuk divisi yang terlalu menghabiskan budget, dilakukan pemangkasan sampai dirasa sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan.
2. Rasio keuangan lebih dipahami
Jujur saja laporan keuangan perusahaan sangatlah rumit. Jika kamu tidak terbiasa melihat angka banyak yang berjejer dari kanan ke kiri, lalu ke atas dan ke bawah, kamu pasti akan pusing sendiri membacanya. Dan akhirnya kamu malah kesulitan menarik kesimpulan.
Menghitung rasio keuangan hadir untuk mengatasi kesulitanmu itu. Bagian penilaian kinerja perusahaan jadi terlihat lebih sederhana, dan pasti mudah dipahami. Kamu pasti akan lebih mudah menarik kesimpulan.
Memang untuk menghitung rasio keuangan dibutuhkan penambahan waktu lebih, tapi kemudahan yang ditawarkannya memang akan membantu segala urusanmu.
3. Berguna untuk pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan sangat sering dilakukan oleh seorang pebisnis. Pengambilan keputusan tidak boleh dilakukan sembarangan. Keputusan diambil dari berbagai macam hal yang mengenai perusahaan yang sudah dipelajari dengan baik. Salah satunya adalah dengan melihat rasio keuangan yang sudah dihitung.
Keputusan ini akan bergantung pada prospek perusahaan di masa depan. Misalnya setelah mendapatkan keuntungan, apakah keuntungan tersebut akan digunakan untuk ekspansi ke hal lain atau dibagikan kepada pemegang saham.
Pemegang saham mungkin punya andil juga dalam hal ini, tapi keputusan bulat tetap ada pada pemilik perusahaan dan semua direksinya.
4. Mengetahui posisi perusahaan di sektor industrinya
Sudah seharusnya perusahaan bisa menilai dirinya sendiri, dan hal itu pun bisa dijadikan introspeksi dan motivasi. Jika penilaiannya dianggap sebagai kinerja yang baik, perusahaan pasti akan lebih semangat mengejar target-targetnya, dan itu akan menjadi promosi yang baik untuk perusahaan di mata publik.
Mencari pelanggan tidak hanya dengan menjual produk-produk terbaik, tapi juga dengan menjadi perusahaan yang terpercaya dan berprestasi. Perusahaan pastinya akan memiliki kompetitor. Tentu perusahaan ingin berada di atas kompetitornya karena itu berarti para pelanggan lebih memberikan kepercayaan pada pihak perusahaan.
5. Penilaian untuk investor
Menyusun rasio keuangan juga bisa menjadi penilaian untuk investor. Adalah hal yang wajar jika selain laporan keuangan, investor juga akan meminta padamu untuk menunjukkan laporan rasio keuangan. Investor biasanya akan menilai secara detail laporan rasio keuangan ini karena dari sana mereka akan lebih cepat mendapatkan informasi manajemen keuangan perusahaanmu.
Jika para investor cukup puas dengan manajemen keuanganmu, tentunya mereka tidak akan ragu memberikan dana investasi untuk perusahaanmu. Mendapatkan dana dari investor itu termasuk cepat, asalkan kamu bisa membangun kepercayaan pada mereka.
6. Penilaian untuk lembaga keuangan
Penilaian juga bisa dilakukan oleh lembaga keuangan di mana kamu ingin meminjam uang. Ada kalanya perusahaan meminjam uang di bank untuk keperluan tertentu. Hal ini tentu diperbolehkan asalkan kamu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dari pihak perbankan. Mereka biasanya akan mempelajari laporan keuangan dan laporan rasio keuanganmu.
Jika manajemen keuanganmu dianggap tidak bermasalah, dan penilaian tentang perusahaanmu itu baik, mereka tidak akan ragu mengabulkan permintaan peminjaman uangmu. Jadi, sudah seharusnya laporan rasio keuangan itu ada.
Analisis rasio keuangan ini sangat berguna bukan? Apalagi jika kamu sedang mencari investor baru untuk mengembangkan bisnismu lebih besar lagi. Jika perusahaanmu telah jauh lebih maju saat ini, dan berniat berinvestasi di suatu perusahaan lain, kamu bisa meminta rasio keuangan sebelum memutuskan memberi investasi.
Jangan lupa, perusahaanmu juga bisa berinvestasi dengan cara membeli saham di pasar modal. Gunakan aplikasi Ajaib untuk mencari tahu perusahaan-perusahaan potensial yang dapat kamu beli sahamnya.
Ajaib juga menyediakan investasi reksa dana bagi investor pemula yang berhasrat berinvestasi. Baca terus blog Ajaib untuk menambah pengetahuanmu soal investasi.