Ajaib.co.id – Cek kepesertaan BPJS Kesehatan sangat penting dilakukan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui bahwa status kepesertaanmu masih aktif sesuai layanannya.
Mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan sebenarnya cukup mudah dilakukan. Apalagi, pihak BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas online bagi kamu yang ingin melihat status kepesertaan/keanggotaan BPJS Kesehatan.
Seperti yang diketahui, Pemerintah telah mewajibkan seluruh warganya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ada tiga golongan kelas dalam BPJS Kesehatan, yaitu golongan I, II, dan III.
Supaya kamu mengetahui status kepesertaan BPJS Kesehatan, maka bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
Cara Cek Kepesertaan BPJS Kesehatan
Setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, maka kamu harus membayar iurannya sesuai fasilitas yang didapatkan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengecek status kepesertaan BPJS Kesehatan:
BPJS Checking
Kamu bisa mengunjungi situs resmi BPJS Kesehatan untuk mengetahui status kepesertaan. Berikut adalah caranya:
- Mengunjungi situs https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-checking/.
- Mengisi kolom di situs tersebut, seperti nomor BPJS Kesehatan, tanggal lahir, dan angka validasi.
- Klik saja tombol “Cek”.
- BPJS Kesehatan akan memberikan informasi mengenai status kepesertaan kamu.
Informasi tersebut adalah identitas diri, status kepesertaan, jenis kepesertaan, dan anggota keluarga yang ditanggung. Jika kamu menggeser layar bawah, maka ada daftar tagihan dan tanggal pembayaran.
Aplikasi BPJS Kesehatan
Selain mengunjungi situs, kamu juga bisa mengecek status kepesertaanmu melalui aplikasi mobile JKN-KIS BPJS Kesehatan. Untuk mengeceknya, kamu harus mengunduh aplikasinya terlebih dahulu.
- Unduh aplikasi JKN-KIS BPJS Kesehatan melalui App Store atau Google Play Store.
- Buka aplikasi. Kemudian, masukkan email dan password di form login. Jika sudah mendaftar di aplikasi tersebut, kamu bisa isi form dan login.
- Jika belum mendaftar di aplikasi, maka langsung saja klik Register. Nantinya, kamu harus mengisi kolom identitas diri.
Identitas diri yang perlu diisi adalah nomor kartu BPJS Kesehatan, nomor KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, email, nomor HP, dan password.
- Klik Register jika sudah mengisi form yang diberikan. Selanjutnya, kamu harus mengisi kode unik di dalam form verifikasi. Kode unik nantinya dikirim ke email terdaftar.
- Cek email notifikasi dari aplikasi JKN-KIS BPJS Kesehatan. Salin kode angkanya dan masukkan ke form verifikasi. Kemudian, klik Verify.
- Setelah itu, aplikasi akan masuk ke menu utama yang menampilkan berbagai fitur aplikasi.
- Klik “Peserta” untuk melihat status kepesertaan BPJS Kesehatan.
- Pada fitur aplikasi, kamu akan mengetahui kepesertaan BPJS Kesehatan. Pastikan kamu telah mengetahui jumlah tagihan setiap bulannya.
Call Center BPJS Kesehatan
Cek kepesertaan BPJS Kesehatan lainnya adalah menghubungi call center. Kamu bisa menghubunginya melalui 1500 400 dan langsung terhubung ke pusat customer service BPJS.
Sebelum menghubungi BPJS Kesehatan, pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen yang diperlukan, seperti nomor BPJS Kesehatan dan KTP.
SMS Gateway
Kamu juga bisa cek kepesertaan BPJS Kesehatan dengan cara mengirim sms. Terdapat beberapa format SMS yang bisa kamu gunakan untuk mengecek status kepesertaan, yaitu:
- NIK (spasi) Nomor Induk Kependudukan.
- NOKA (spasi) Nomor Peserta BPJS Kesehatan.
- NIP (spasi) Nomor Induk Pegawai.
Kamu bisa memilih salah satu dari ketiga format di atas. Kemudian, kirim SMS ke 08777-5500-400. Tunggu saja balasan dari pihak BPJS.
Selain melalui keempat cara di atas, kamu juga bisa mengecek status BPJS Kesehatan secara offline. Pertama, datang langsung ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Kedua, mengunjungi BPJS Mobile Customer Service, yaitu kendaraan mobil yang disiapkan oleh BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang jarak rumahnya jauh dari Kantor BPJS.
Alasan Kepesertaan BPJS Kesehatan Tidak Aktif
Saat memeriksa status kepesertaan BPJS tetapi hasilnya tidak aktif, maka kamu tidak perlu khawatir. Sebab, ada beberapa alasan yang membuat status kepesertaan BPJS Kesehatan tidak aktif. Berikut ini adalah penjelasannya:
Ada Tunggakan Iuran
Penyebab BPJS Kesehatan kamu tidak aktif adalah ada tunggakan iuran atau tagihan yang belum dibayar.
Jika kamu seorang pekerja di badan usaha dan iuran BPJS Kesehatannya sudah termasuk potongan gaji, maka bisa bertanya mengenai pembayaran iuran kepada staf HR atau pun payroll.
Sementara jika kamu adalah peserta BPJS Mandiri yang membayar iurannya sendiri, maka bisa mengecek transaksi pembayaran terakhir.
Hal itu bertujuan untuk mengetahui apakah ada iuran yang tertunggak. Sebaiknya, kamu tidak telat membayar tagihan iuran BPJS Kesehatan.
Berusia 21 Tahun
Jika kamu adalah anggota keluarga yang ditanggung oleh BPJS orang tua (ayah dan ibu yang menjadi peserta BPJS PPU), nantinya status kepesertaan kamu berubah menjadi non-aktif ketika berusia 21 tahun.
Kamu masih bisa menjadi tanggungan BPJS orang tua jika sudah berusia 21 tahun dan masih menempuh pendidikan.
Status kamu sebagai anggota keluarga yang ditanggung hanya berlaku hingga usia 25 tahun. Selanjutnya, status kepesertaan akan berubah menjadi non-aktif hingga kamu mendaftarkan BPJS Kesehatan sendiri.
Mampu Membayar Iuran Sendiri
Kondisi di atas berlaku jika kamu adalah peserta BPJS dengan jenis Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Status kepesertaan nantinya akan berubah menjadi non-aktif, karena Pemerintah menganggap bahwa kamu mampu membayar iuran sendiri, sehingga tidak membutuhkan bantuan.
Selain itu, nama kamu tidak terdaftar di dalam data Kementerian Sosial untuk menerima bantuan dari Pemerintah.
Setelah mengetahui cara cek kepesertaan BPJS Kesehatan, maka kamu tidak perlu bingung dan khawatir lagi. Kamu juga harus memastikan seluruh syarat telah dipenuhi untuk mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan. Sehingga, kamu tidak perlu mengurus banyak hal lagi.