Saham

Bos Netmarble Beli 26% Saham Big Hit Entertainment

saham big hit

Industri musik Korea sedang populer di dunia, termasuk juga di Indonesia. Karena hal tersebut, saham Big Hit Entertainment di Indonesia juga menjadi sangat menjanjikan.

Faktor tersebut membuat Ban Jun-Hyuk, miliarder asal Korea Selatan (Korsel) yang memiliki perusahaan Netmarble tersebut tertarik membeli 26 persen saham Big Hit Entertainment, pemegang label rekaman boyband ternama Korea, BTS. Akuisisi itu dilakukan pada Juli 2019.

Sebenarnya, Big Hit Entertaiment merupakan perusahaan yang didirikan oleh sepupu Ban Jun pada 2005. Hingga kini, popularitas Big Hit telah melampaui pesaingnnya SM Entertaiment, YG Entertainment dan JYP Entertainment.

Geliat Saham Big Hit Entertainment

Sementara itu, boyband BTS sejak merilis album pertama pada 2014 langsung mendulang kesuksesan. Kini laba bersih perusahaan sudah naik dua kali lipat menjadi 50 miliar won atau setara 44 juta dolar Amerika Serikat berdasarkan data 2018. Sementara pendapatan naik 132 persen menjadi 214 miliar won.

Pengembangan musik BTS pun akan dikombinasikan dengan game online yang tengah dilakukan Netmarble. Dengan membentuk kemitraan, perusahaan akan mengembangkan game mobile yang memanfaatkan gaya musik dan visual BTS.

Netmarble

Sebagai informasi tambahan, Bang Jun-hyuk membangun Netmarble menjadi kerajaan game senilai 1,3 miliar dolar Amerika Serikat dengan permainan yang menjadi hits di seluruh Asia dan Amerika Serikat. Pada Mei 2017, dia menjadi perusahaan publik dengan mengumpulkan dana senilai 2,4 miliar dolar Amerika Serikat.

Kemudian di akhir Juli 2019, Big Hit Entertainment mengembangkan sayapnya. Mereka secara resmi mengakuisisi agensi perusahaan Source Music yang merupakan agensi yang menaungi girl group GFRIEND.

Mengutip Naver yang mewartakan, Big Hit merilis pernyataan bahwa mereka baru saja menyelesaikan kontrak untuk mengakuisisi saham di Source Music dan memasukkannya ke dalam anak perusahaan Big Hit.

“Setelah baru-baru ini menyelesaikan kontraknya untuk mengambil alih saham Source Music, Big Hit akan mengintegrasikan (perusahaan) sebagai anak perusahaannya,” tutur Big Hit.

Meski demikian, Big Hit menjelaskan pihaknya berencana untuk tetap mempertahankan manajemen yang ada di Source Music agar tidak mengubah warna dan independensi label.

“Kami berencana untuk mempertahankan eksekutif Source Music saat ini tetap dengan agensi, untuk mempertahankan warna dan independensi label yang unik,” sambungnya.

Pendiri Big Hit Entertainment, Bang Shi Hyuk menyampaikan bahwa Big Hit dan Sourch Music bergabung karena mereka memiliki filosofi yang sama tentang bagaimana pengembangan manajemen artis asuhannya.

“Big Hit dan Source Music akhirnya bergabung karena kami ingin berbagi filosofi yang sama tentang pengembangan dan manajemen artis kami,” ujarnya.

“Kedua perusahaan saling mengenal dengan baik, saya berharap akuisisi ini akan berhasil. Saya senang bahwa kedua belah pihak sekarang dapat melukis gambar yang lebih besar,” lanjutnya.

Sementara di sisi lain, mengutip Osen, pendiri Source Music, So Sung Jin turut menyampaikan kegembiraannya karena dapat bergabung bersama Big Hit.

“Saya senang Source Music telah menjadi bagian dari label Big Hit. Saya pikir dalam banyak hal ini adalah kesempatan bagi semua artis, trainee, dan karyawan agensi kami untuk melompat maju,” ujarnya.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait